Main Article Content

Abstract

This study analyze the Muhammadiyah Lamongan Hospital performance based on four perspectives: a financial, costumer, internal business, learning and growth. The research method used a case study. Research Results Measurement of the financial perspective shows that from the results of liquidity, profitability, and solvency, Muhammadiyah Hospital Lamongan gets good results. This study results from the perspective of customers that are generally also good, which is represented by the views of most customers who value hospital services as quite good.


 


Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kinerja Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan berdasarkan empat persepektif yang meliputi keuangan, pelanggan, bisnis internal dan pembelajaran dan pertumbuhan. Metode penelitian adalah studi kasus. Hasil Penelitian pengukuran perspektif keuangan menunjukkan bahwa Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan memiliki kondisi keuangan yang cukup baik, sejalan dengan hasil dari perspektif pelanggan yang secara umum juga baik yang direpresentasikan oleh pandangan sebagian besar pelanggan yang menilai pelayanan rumah sakit yang cukup baik.

Keywords

Balanced Scorecard Hospital Performance

Article Details

References

  1. Sravishta W, Ayu D. Pengaruh Sektor Potensial terhadap Kesempatan Kerja di Kabupaten Bangli. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana. 2014;3(4):44449.
  2. Liung H, Liung H. Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Dalam Meningkatkan Loyalitas Di Moderasi Harga. Jurnal Ekonomi Universitas Esa Unggul. 2017;8(01):78568.
  3. Kaplan RS, Norton DP. Transforming the balanced scorecard from performance measurement to strategic management: Part I. Accounting horizons. 2000;15(1):87-104.
  4. Mulyadi BS. Alat Manajemen Kontemporer untuk Pelipatgandaan Kinerja Keuangan Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat. 2018.
  5. Muhdlori H. Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Tolok Ukur Kinerja dan Strategi Rumah Sakit Perkebunan Jember. Tesis. 2011.
  6. Djamhuri A, Saraswati E. Performance measurement using balanced scorecard (BSC) (study at hospitals in Pasuruan). Journal of Accounting and Business Education. 2019;3(1):1-20. doi: http://dx.doi.org/10.26675/jabe.v3i1.11553
  7. Muhdlori H. Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Tolok Ukur Kinerja dan Strategi Rumah Sakit Perkebunan Jember. Tesis. 2011.
  8. Chen H-F, Hou Y-H, Chang R-E. Application of the balanced scorecard to an academic medical center in Taiwan: the effect of warning systems on improvement of hospital performance. Journal of the Chinese Medical Association. 2012;75(10):530-5. doi: https://doi.org/10.1016/j.jcma.2012.07.007
  9. Indonesia R. Undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit. Jakarta: Republik Indonesia. 2009.
  10. Morissan. Riset Kualitatif. 2019.
  11. Perbendaharaan PDJ. 2018. Tentang Pedoman Penilaian Kinerja Satuan Badan Layanan Umum Bidang Layanan Kesehatan. Nomor PER-54/PB/2018. Jakarta.
  12. RI SM. Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Jilid II. Jakarta: No.129/Menkes. SK/II, 200
  13. Robbins SP. Perilaku Organisasi, Jakarta: PT. Indeks, Kelompok Gramedia. 2008.
  14. Tresiana I. Aplikasi konsep balanced scorecard di perguruan tinggi. Jurnal Equilibrium. 2007;3(5).Winarno SH. Analisis NPM, ROA, dan ROE dalam Mengukur Kinerja Keuangan. Jurnal STEI Ekonomi. 2019;28(02):254-66. doi: https://doi.org/10.36406/jemi.v28i02.254