Main Article Content

Abstract

This study seeks to reveal the meaning and manifestation of the value of kamalamputan in village financial management. This research is in the realm of a qualitative paradigm with ethnography as the knife of analysis. Data was collected using depth interview techniques, participant observation and documentation. The method of data analysis used Spradley's ethnographic analysis technique. This study found that the value of kamalamputan was accepted as the value of honesty that could be guaranteed to be true both from actions and words. This value is then reconstructed in the daily activities of the Desa Lembang community, especially in managing village finances.


 


Abstrak


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi nilai Kamalamputan dalam pengelolaan keuangan desa. Penelitian ini berada dibawah payung paradigma kualitatif dengan etnografi sebagai pisau analisisnya. Pengumpulan data dilakukan dengan Teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan teknik analisis etnografi Spradley. Penelitian ini menemukan bahwa nilai Kamalamputan diterima sebagai nilai kejujuran yang dapat dijamin kebenarannya baik dari perbuatan maupun perkataan. Nilai ini kemudian direkonstruksi dalam aktivitas keseharian masyarakat Desa Lembang khususnya dalam mengelola keuangan desa.

Keywords

Accountability Kamalamputan Transparency

Article Details

References

  1. Atmadja A, Herawati N. Analisis transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan di tingkat dadia (studi kasus pada dadia punduh sedahan di Desa Pakraman Bila Bajang). J SIlmiah Mhs Akunt. 2015;3(1):1–11.
  2. Darwis. Penerapan Asas Transparansi dan Akuntabilitas Dalam Mewujudkan Sistem Administrasi Publik Pada Lembaga Pemerintah (Studi Pada Sekretariat Kota Banda Aceh). Universitas Terbuka; 2014.
  3. Rayyani W, Abbas A, Hannani H. Accountability of Performance Integrated With the Value of Islamic Civilization: The Case of Muhammadiyah University of Makassar. IJISH (International J Islam Stud Humanit. 2019;2(2):71–80. doi: 10.26555/ijish.v2i2.881.
  4. Meutia I. Pengelolaan Keuangan Dana Desa. J Akunt Multiparadigma. 2017;8(2):227–429. doi: 10.18202/jamal.2017.08.7058.
  5. Setyoko P. Akuntabilitas Administrasi Keuangan Program Alokasi Dana Desa (ADD). J Ilmu Adm Negara. 2012;11(1):14–24.
  6. Darmada D, Atmadja A, Sinarwati N. Kearifan Lokal Pade Gelahang dalam Mewujudkan Integrasi Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Organisasi Subak. J Akunt Multiparadigma.
  7. ;7(1). doi: 10.18202/jamal.2016.04.7004.
  8. Nurinten D, Mulyani D, Alhamuddin, Permatasari A. Kearifan Lokal Sebagai Media Pendidikan Karakter Antikorupsi pada Anak Usia Dini Melalui Strategi Dongkrak. J Integritas. 2016;2(1):135.
  9. Novitasari N. Upaya Menciptakan Budaya Anti Korupsi melalui Tradisi Banjar. J Sos Polit. 2019;5(1). doi: 10.22219/sospol.v5i1.6827.
  10. Aditya Y, Hapsari A. Local Wisdom: Can It Mitigate the Risk of Fraud? ACCRUALS (Accounting Res J Sutaatmadja). 2020;4:18–34. doi: 10.35310/accruals.v4i01.382.
  11. Mubin N. Integritas Dan Akuntabilitas Dalam Pengelolaan Keuangan Sekolah/Madrasah. Attaqwa J Ilmu Pendidik Islam. 2018;14:80–92. doi:10.5281/zenodo.3366740.
  12. Putra C, Pratiwi R, Suwondo. Pengelolaan Alokasi Dana Desa Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa (Studi pada Desa Wonorejo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang). J Adm Publik. 2013;1(12):03–12.