Main Article Content

Abstract

This study aims to examine empirically the factors that affect quality of internal the government control system. This study uses a grand theory includes stewardship theory, agency theory, theory of planned behavior, and social cognitive theory. A research model is formed by using multiple constructs which consist of the leaders support, quality of internal audit, good governance, human resource competencies, and organizational culture. The primary data was collected based on Proportional Stratified Random Sampling to the 154 heads of SKPD, Head/Sector, and Head of Section as respondents. The data was analyzed based on Partial Least Square (PLS). This study shows that the leaders support, quality of internal audit, and organizational culture affect the quality of the government internal control system. This study was not able to prove that good governance and human resource competencies affect the quality of the government internal control system.


Abstrak


Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintah. Teori yang digunakan adalah teori pelayanan, teori keagenan, teori perilaku terencana, dan teori kognitif sosial. Model penelitian ini dibentuk dengan menggunakan beberapa konstruk di antaranya dukungan pemimpin, kualitas audit intern, good governance, kompetensi sumber daya manusia, dan budaya organisasi. Teknik pengambilan sampel adalah Proportional Stratified Random Sampling terhadap 154 Kepala SKPD, Kepala Bagian/Bidang (Kabag/Kabid), dan Kepala Seksi (Kasi) sebagai responden. Teknik analisis data menggunakan Partial Least Square (PLS). Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa dukungan pemimpin, kualitas audit intern, dan budaya organisasi berpengaruh terhadap kualitas sistem pengendalian internal pemerintah. Akan tetapi, penelitian ini tidak berhasil membuktikan bahwa good governance dan kompetensi sumber daya manusia berpengaruh terhadap kualitas sistem pengendalian internal pemerintah.

Keywords

Sistem Pengendalian Internal Pemerintah Teori Pelayanan Kualitas Internal Audit Good Governance Dukungan Pimpinan Budaya Organisasi

Article Details

References

  1. Agoes, S. (2004). Auditing: Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan Publik ed.4 Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.
  2. Ajzen, I. (1991). The Theory Of Planned Behavior. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 50(2), 179-221.
  3. Alina, C. M., S. E. Cerasela. & T. R. Andreea. (2013). Organizational behavior: Improving perfor- mance and commitment in the workplace. International Edition. New York: McGraw- Hill.
  4. Choe, J.M. (1996). The Relationship Among Performance of Accounting Information System, Influence Factors, and Evolution Level of Information System. Journal of Management Information System. Vol. 12 (4), 215 - 239.
  5. Denison, D. R.. & A. Mishra. (1996). Towards A Theory Of Organizational Culture And Effectiveness. Organizational Science. Vol.6 (2), 204-223.
  6. Dityatama. (2012). Pengaruh Kualitas Audit Internal terhadap Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Pemerintahan (SPIP), dengan Efektivitas Tindaklanjut sebagai Variabel Pemoderasi di Kabupaten Lumajang. Jurnal Ilmu Administrasi. IX (1), 51-62.
  7. Doyle, J. T., W. Ge. & S. E. McVay. (2007). Determinants of weaknesses in internal control over financial reporting. Journal of accounting and Economics, 44(1), pp. 193-223.
  8. Fadilah, S. (2011). Analisis Penerapan “Good Governance” dilihat dari Implementasi Pengendalian Intern dan “Total Quality Management”. Prosiding SnaPP 2011 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora. ISSN 2089-3590, 23-45.
  9. Fama, E & M. Jensen. (1983). Separation of Ownership and Control. Journal of Law & Economics, 26(8), 301- 325.
  10. Feng, M., C. Li. & S. McVay. (2009). Internal Control And Management Guidance. Journal of Accounting and Economics, 48 (4), 190–209.
  11. Financial Reporting Council (FRC). (2008). The Audit Quality Framework. The Audit Quality Framework is supported by other publications, including statements, standards, guidance and discussion papers published by the FRC and its Operating Bodies. The Financial Reporting Council Limited: registered number 2486368.
  12. Fung, B. (2011). Management’s Responsibility for Internal Controls: Risk Management Approach. Caritas Institute of Higher Education. 144 (22), 101-116.
  13. Gupta, M.P., S. Kanungo., R. Kumar., G. P. Sahu. (2007). “A Study of Information Technologi Technology Efectiveness in Select Government Organization India. Journal for Internal Audit, Internal Control and Organizational Culture-Active Ingredients in Conquering the Crisis. Ovidius University Annals, Series Economic Sciences, 13(2), 553- 557.
  14. A. & Herawati. (2014). Pengaruh Budaya Organisasi Etis Organisasi Dan Efektivitas Pengendalian Internal Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Jembrana. E-Journal Universitas Pendidikan Ganesha, Jurusan Akuntansi, 2(1), 25-54.
  15. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa TImur. (2013). Provinsi Jawa Timur Dalam Angka 2013.
  16. Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bangkalan. (2014). Bangkalan Dalam Angka 2014.
  17. Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi Jatim. 2012 dan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kab. Bangkalan.
  18. Cheng Xiaoling & Wang Huaiming. (2008). Corporate Governance on the Efectiveness of Internal Control. Audit Research, 41(7), 53-61.
  19. Coquitt, J. A., M. J. Wesson. & J. A. LePine. (2007). Decision Makers. VIKALPA, 32(2), 353-366. Han, J., Chou, P., Chao, M., & Wright, P. M. (2006). The HR competencies and HR effectiveness link: A study in Taiwanese high and tech companies. Human Resource Management, 45(3), 391-406.
  20. Hariani, D., T. Purbandari. & A. Mujilan. (2013). Dukungan Manajerial dan Budaya Organisasi untuk Menuju Efektivitas Sistem Informasi. Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi, 1(2), 29-36.
  21. Hartono, J. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Yogyakarta: BPFE.
  22. Hindriani, N., I.. Hanafi. & T. Domai. (2012). Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Dalam Perencanaan dan Pelaksanaan Anggaran di Daerah (Studi Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun). WACANA, Jurnal Sosial dan Humaniora, 15(3), 1-9.
  23. Hutapea & N. Thoha. (2008). Kompetensi Plus. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  24. KPMG. (2012). International Survey of Corporate Responsibility Reporting. Forensic: Integrity Survey. 2012.
  25. Kaligis, G. M., V. Ilat. & W. Pontoh. (2015). Analisis Penerapan Sistem Pengendalian Intern Kas Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bitung. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 15(5). 278-287
  26. Krishnan, J. (2005). Audit Committee Quality and Internal Control: An Empirical Analysis. The Accounting Review. 80(2), 649–675.
  27. Lin, Shu., M. E. Vargus. & I. Bardhan. (2010). The Role of the Internal Audit Function in the Disclosure of Material Weaknesses. SSRN Working Paper Series. Apr, 2010, 99-112.
  28. Loebbecke, A. (2009). Auditing, Pendekatan Terpadu, Terjemahan Amir Abadi Jusuf. Salemba Empat: Jakarta.
  29. Mardiasmo. (2009). Akuntansi Sektor Publik. Penerbit AndiPubliser: Yogyakarta.
  30. Mulyadi. (2008). Pemeriksaan Akuntansi. Bagian Penerbit STIE YPKN: Yogyakarta.
  31. Nawawi, I. (2010). Budaya Organisasi Kepemimpinan dan Kinerja: Proses Terbentuk, Tumbuh Kembang, Dinamika, dan Kinerja Organisasi. Kencana Prenadamedia Grup: Jakarta.
  32. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Peraturan Kepala BPKP No. PER-687/K/D42012 tentang Pedoman Penyusunan Desain Penyelenggaraan SPIP.
  33. Pratolo, S. (2007). Good Corporate Governance Dan Kinerja BUMN Di Indonesia: Aspek Audit Manajemen Dan Pengendalian Intern Sebagai Variabel Eksogen Serta Tinjauannya Pada Jenis Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi X. Universitas Hasanudin Makasar.
  34. Podrug, N. (2011). The Strategic Role Of Managerial Stewardship Behavior For Archieving Corporate Citizenship. Ekonomski Pregled, 62(10), 7-18.
  35. Purdanti, M. & Artana. (2014). Pengaruh Tingkat Pendidikan Karyawan Terhadap Kualitas Sistem Pengendalian Intern Pada Koperasi Serba Usaha. E-Journal Universitas Pendidikan Ganesha, Jurusan Pendidikan Ekonomi, 4(1), pp.10-23.
  36. Robbins, S. (2008). Perilaku Organisasi. Jilid II. Jakarta: Salemba Empat.
  37. Saha, A. K. (2011). Management Disclosures on Internal Control in Annual Reports-A Study on Banking Sector: Bangladesh Perspective. International Journal of Economics and Finance, 3 (5), 44-56.
  38. Saifuddin. (2011). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Pustaka Pelajar Offset: Yogyakarta.
  39. Salvioni, D. M., L. Bosetti. & A. Almici. (2013). Board independence and internal committees in the BRICs. Chinese Business Review, 12(8), 521-539.
  40. Sari, D. (2012). Pengaruh sistem pengendalian intern pemerintah, implementasi standar akuntansi pemerintahan, penyelesaian temuan audit terhadap penerapan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (penelitian pada pemerintah daerah di Provinsi Jawa Barat dan Banten). Indonesian Journal of Economic and business. 2 (2) 116-124.
  41. Sari, M. (2015). Peran Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan Dalam Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Pada Pemerintah Daerah Sumatera Utara. Seminar Nasional Ekonomi Manajemen Dan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. 569-577
  42. Sholihin, M. & D. Ratmono. (2013). Analisis SEM- PLS dengan WarpPLS 3.0, untuk Hubungan Nonlinier dalam Penelitian Sosial dan Bisnis. Jakarta: Andi Publisher.
  43. Skaife, H. A., D. W. Collins. & W. R. Kinney. (2006). The Discovery and Reporting of Internal Control Deficiencies Prior to SOX-Mandated Audits. McCombs Research. 12(5), 1-32.
  44. Sultana & Haque. (2011). Evaluation of Internal Control Structure: Evidence from Six Listed Banks in Bangladesh. ASA University Review. 5(1), 69-81.
  45. Kedua (Edisi terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Belajar.
  46. Yadyana, I K. (2006). Pengaruh Kualitas Jasa Auditor Terhadap Efektivitas Pengendalian Intern Pada Hotel Berbintang Empat dan Lima Di Bali. E-Journal. Universitas Udayana Bali. Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. 11(3), 8-17.
  47. Tuanakotta, T. M. (2013). Audit Berbasis ISA Zhang, Y., J. Zhou. & N. Zhou. (2007). Audit (International Standards on Auditing). Jakarta: Salemba Empat.
  48. VanSlyke, D. M. (2006). Agents or Stewards: Using Theory to Understand the Government- Nonprofit Social Service Contracting Relationship. Journal of Public Administration Research and Theory. 17(5), 157-187.
  49. Viriyanti, N, P. (2008). Hubungan Pegendalian Intern dan Good Corporate Governance (Survey pada Beberapa BUMN yang Berada di Bandung). Thesis. Universitas Widyatama.
  50. Wicaksono, W. (2013). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Pengendalian Intern Di Sektor Pemerintahan (Persepsi Pegawai Pada Dinas-Dinas Kota Semarang). Skripsi. Universitas Negeri Semarang.
  51. Woolfolk, A. (2009). Educational Psychology Bagian committee quality, auditor independence, and internal control weaknesses. Journal of accounting and public policy, 26(3), 300-327.
  52. Zhang, Y., D. Niu. & H. Zheng. (2009). Research on the determinants of the quality of internal control: evidence from China. 2009 International Conference on Information Management, Innovation Management and Industrial Engineering. 4(1), 503-506.
  53. Zhijun, M. (2006). Corporate Governance and Internal Control Disclosure of Listed Companies. Modern Management Science. 10(2), 42-44.