Main Article Content

Abstract

Riset ini memiliki tujuan untuk membuktikan efek negatif auditor internal pada audit delay. Riset ini juga menganalisis efek moderasi dari jenis industri industri dan ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP) pada pengaruh auditor internal pada audit delay. Populasi penelitian adalah perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013 hingga 2015. Proses penentuan sampel penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan model persamaan struktural berbasis varians (SEMPLS). Proses pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu uji direct impact dan analisis multigrup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu tunda audit yang dimiliki oleh perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia tahun 2013 hingga 2015 adalah 6 hari hingga 194 hari. Hasil pengujian pengaruh langsung membuktikan adanya efek negatif dari auditor internal terhadap rentang waktu terjadinya audit delay. Hasil pengujian analisis multigrup membuktikan adanya efek moderasi dari jenis industri dan ukuran KAP pada pengaruh auditor internal terhadap audit delay.

Keywords

Audit Delay Auditor Internal Jenis Industri Ukuran KAP

Article Details

References

  1. Abbot, L.J., Parker, S., Peters, G.F. (2012). Internal Audit Assistance and External Audit Timeliness. Auditing: A Journal of Practice and Theory Vol. 34 No. 4: 3-20. DOI:10.2308/ajpt-10296
  2. Ahmad, A. C. dan Abidin, S. (2008). Audit delay of Listed Companies: A case of Malaysia. Inter- national Business Research Vol. 1 No. 4: 32- 39
  3. Ahmad, A.W. dan Septriani, Y. (2008). Konflik Keagenan: Tinjauan Teoritis dan CaraMenguranginya. Jurnal Akuntansi danManajemen Vol 3 No 2: 47-55
  4. Apadore, K dan Noor, M.M. (2013). Determinants of Audit Report Lag and Corporate Governance in Malaysia.International Journal of Business and Management; Vol. 8, No. 15: 151-163 BAPEPAM-LK. (2008). Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-496/BL/2008 (Peraturan No. IX.I.7) tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.
  5. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. (2006). Keputusan Ketua Nomor Kep-06/BL/2006 Tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala.
  6. Bursa Efek Indonesia. (2015). Surat Pengumuman tentang Penyampaian Laporan Keuangan Auditan yang Berakhir per 31 Desember 2015
  7. Bursa Efek Indonesia. (2016). Surat Pengumuman tentang Penyampaian Laporan Keuangan Auditan yang Berakhir per 31 Desember 2015
  8. Eisenhardt, K. (1989). Agency Theory: An Assesment and Review. Academy of Management Review, 14. Hal 57-74
  9. Fisher, G. J. (1998). Contingency Theory, Management Control System and Firm Outcomes: Past Results and Future Directions. Behavioural Research in Accounting Vol. 10. Supplement: 47-64
  10. Hajiha, Z. dan Rafiee, A. (2011). The Impact of Internal Audit Function Quality on Audit On Audit delays. Middle-East Journal of Scientific Research Vol. 10 No. 3: 389-397
  11. Lestari, P. (2015). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Dan Kompleksitas Operasi terhadap Audit delay pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012. Tesis. Universitas Sebelas Maret Fakultas Ekonomi
  12. Mills, P.A. (1990). Agency, Auditing, and Unregulated Environment: Some FurTher Historical Evidance. Accounting, Auditing, & Accountability Journal pp 54-66
  13. Modugu, P.K., Eragbhe, E., Ikhatua, O.J. (2012). Determinant of Audit delay in Nigerian Companies: Empirical Evidance. Research Journal of Financial and Accounting Vol. 3 No. 6: 46-54. www. Iieste.org
  14. Panjaitan, Z. F., Wahidahwati, dan Amanah, L. (2013). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit delay dan Timeliness atas Penyampaian Laporan Keuangan.Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 2 No. 11:1-18
  15. Rachmawati, S. (2008). Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan Terhadap Audit delay dan Timeliness. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, No. 10 Vol. 1 : 1-10.
  16. Solihin, M dan Ratmono, D. (2013). Analisis SEM- PLS dengan WarpPLS 3.0 untuk Hubungan Nonlinier dalam Penelitian Sosial dan Bisnis. Penerbit Andi: Yogyakarta
  17. Suharni, S., Sari, S.R.K., dan Wulandari, S.R. (2013). Pengaruh Karakteristik Audit Internal Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan. Ekomaks Vol 2 No 1: 90-102
  18. Shultoni, M. (2012). Determinan Audit delay dan Pengaruhnya terhadap Reaksi Investor: Studi Empiris pada Perusahaan yang Listing di BEI tahun 2007-2008. Jurnal Akuntansi Aktual Vol 2 No 1: 9-18.
  19. Aji, G. (2011). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Koperasi Pondok Pesantren. Jurnal Walisongo, 19(1), 231 – 260.
  20. Ayuk, N. M. T. (2013). Pengaruh Jumlah Anggota, Jumlah Simpanan, Jumlah Pinjaman dan Jumlah Modal Kerja Terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Simpan Pinjam (KSP) di Kabupaten Badung Provinsi Bali. E-Journal Universitas Udayana. 629-646
  21. Azis, M. A. (2010). Panduan Operasional Manajemen dan Prosedur KJKS-BMT. Jakarta: Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil.Ikatan Jamaan.
  22. Akuntan Indonesia. (2011). Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat.(2008). Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Kualitas Kantor Akuntan Publik terhadap Integritas Informasi Laporan Keuangan. Universitas Diponegoro: Semarang.
  23. Jensen, M. dan Meckling, W. (1976). Theory of The Firm: Managerial Behaviour, Agency Costs and Ownership Stucture. Journal of Financial Economics (Online), Vol.3, No.4:305-360
  24. Putra, Sutrisno, dan Mardiati, Jenis Industri dan Ukuran KAP... 167168 Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen, Vol. 3, No. 2, September 2017, hlm. 159 – 170
  25. Azmi, I. A. G. (2010). Islamic Human Resource Practices and Organizational Performance: A Preliminary Finding of Islamic Organization in Malaysia. Journal of Global Business and Economics, 1(1), 27-42
  26. Charisma, A. (2014) Perkembangan KJKS Masih Rendah, Perlu Penguatan dari Pemda. http://minangkabaunews.com/artikel-4727- achmad-charisma %EF%BF%BDperke- mbangan-kjks-masih-rendah-perlu-penguatan- dari-pemda%EF%BF%BD.html. Diakses 10 Juni 2014.
  27. Darwanto. (2014). Strategi Penguatan Microfinance Syariah berbasis Ekonomi Kelembagaan. Inferensi, Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan,. 8(2), 501-522.
  28. Dewik, N. K. S. & I. M. Jember. (2016). Faktor Faktor yang Mempengaruhi Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Simpan Pinjam (KSP) di Kecamatan Kuta Utara Kabipaten Badung. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 5(7), 729-753
  29. Fatona, S. (2010). Kualitas Jasa yang Mempengaruhi Loyalitas dan Relevansinya terhadap Kepuasan. Jurnal Dinamika Manajemen, 1(1), 41-46.
  30. Hosen, M. N. & L. S. Sa’roni.. (2012) Determinant Factors of The Successful of Baitul Maal Wat Tamwil (BMT). International Journal of Academic Research in Economics and Management Sciences, 1(4), 36-55
  31. Hosen, M. N. & L. S. Sa’roni. (2012). Determinan Factors of the Successful of BMT. International Journal of Academic Research in Economic and Management Sciences, 1( 4), 36-55
  32. Hejazziey, D. (2009). Pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, kecil dan Menengah (UMKM). Al- Iqtishad, I(1), 31-52.Karim, A. 2004. Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
  33. Narvanti, P. & Praningrum, (2008). Pengaruh Modal Usaha, Anggota, Volume Usaha pada Koperasi Manunggal Karsa, Majalah ilmiah Ekonomi dan Pembangunan, Universitas Ratu Samban. Fakultas Ekonomi, Arga Makmur, 1(1), 1-10
  34. Lembaga Pendidikan Perkoperasional (Lapenkop). (2014). Nanggro Aceh Darussalam (NAD) dalam Cooperative Capacity Assessment (CCA). Pimpinan Pusat Relawan Pemberdayaan Desa Nusantara (PP-RPDN). Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor: 22/PER/M.KUKM/IV/2007 tentang Pedoman Pemeringkatan KoperasiPeraturan menteri negara koperasi dan UMKM No35.2/Per/M.KUKM/X/2007 tentang Pedoman Standar Operasional Manajemen Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi.
  35. Prihatini, D. (2011). Pemeringkatan Koperasi dalam Konteks Pemberdayaan Koperasi. Jurnal Bisnis dan Manajemen, 5(1), 53 - 66
  36. Pristiyanto., M. H. Bintoro. & S. T. Soekarto. (2013). Strategi pengembangan Koperasi Jasa Keuangan Syariah Dalam Pembiayaan Usaha Mikro di Kecamatan Tanjungsari Sumedang. Jurnal Manajemen IKM, 8(1), 27-35
  37. Purwono, J., S. Sugyaningsih. & A. Roseriza. (2013). Analisis Kinerja Koperasi Produksi Susu dengan Pendekatan Balanced Scorecard (Studi Kasus: Koperasi Produksi Susu (KPS) Bogor Jawa Barat. Jurnal NeO-Bis, 7(1), 1-17
  38. Rahayu, W. P. (2005). Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Koperasi KPRI Harum Kecamatan Punung Kabupaten Pacitan. Jurnal Ekonomi dan Manajemen, 6(3), 455-456.
  39. Riwajanti, N. I. (2015). Islamic Microfinance:Challenges and Development. Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen, 1(1), 42-52.
  40. Rokhman, W. & H. A. Rivai. (2014). Evaluation of Customer Satisfaction on Islamic Microfinance: Empirical Evidence from Central Java, Indonesia. South Asian Journal of Management Sciences, 8(2), 60-69.
  41. Saparuddin., B. Bado. (2011). Pengaruh Kemitraan Usaha terhadap Kinerja Usaha pada Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Koperasi di Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan. Jurnal Econosains, IX(2), 161 - 191
  42. Sarwoko, E. (2009). Analisis Peranan Koperasi Simpan Pinjam/Unit Simpan Pinjam Dalam Upaya Pengembagan UMKM di Kabupaten Malang. Jurnal Modernisasi, 5(3), 172-188
  43. Sofiani, T. (2014). Konstruksi Norma Hukum Koperasi Syariah dalam Kerangka Sistem Hukum Koperasi Nasional. Jurnal Hukum Islam, 12, 135-151
  44. Tampiko, H. (2014). Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Koperasi IndustriPutra, Sutrisno, dan Mardiati, Jenis Industri dan Ukuran KAP... 169Kakao di Sumatera Barat. Jurnal IPTEK, 9(1),40 – 46
  45. Undang Undang Koperasi nomor 25 Tahun 1992tentang PerkoperasianUsman, R. (2013). Efektivitas Kemitraan AntaraKoperasi dengan Kelompok Tani Penyuling Minyak Kayu Putih (studi Kasus Koperasi Citra Mandiri di Namlea Kabupaten Buru). Jurnal Agribisnis Kepulauan, 2(2), 73-93
  46. Widiartin, P. I., I. W. Suwendra & F. Yudiaatmaja. (2016). Pengaruh Pinjaman dan Volume Usaha Terhadap Sisa Hasil Usaha. E Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen, 4
  47. .Wiliam A. Areros. (2006). Dampak Pelatihan terhadap Pengetahuan, Sikap dan Partisipasi Anggota Koperasi Studi Pada Anggota KUD di Kecamatan Langowan. Jurnal Eksekutif, 3, 338-349.
  48. Wira, V. & Gustati. (2013). Upaya Penguatan Koperasi Jasa Keuangan Syariah dalam rangka pemberdayaan Perekonomian Masyarakat di Kota Padang. Prosiding Seminar Nasional Universitas Negeri Padang, 10 Oktober 2015, 47-54.
  49. Wiyanti, D., L. Jamilah & N. Nurhasanah. (2011).Membangun Model Y uridis Koperasi Syariah Kopkardos di Unisba sebaga Perguruan Tinggi Islam Terkemuka dalam Rangka Pemberdayaan Anggota. Jurnal SH-FH Unisba, 13(2), 168-177.