Main Article Content

Abstract

This study aims to determine the phenomenon of profit sharing in the Syariah Trade Center (STC) Surabaya through the disclosure of awareness of managers and traders. Islamic phenomenology was chosen to explore Islamic values related to the meaning of actors. The results of the study reveal that the musyarakah contract is used to provide convenience, but it is considered not ideal, so it uses the ijarah wal-musyarakah contract. The meaning of profit sharing for managers is the value of worship, mutual approval, and ta'awun, while on the merchant side there is the value of trust and honesty as capital to seek blessings in establishing cooperation.


 


Abstrak


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena bagi hasil di Syariah Trade Centre (STC) Surabaya melalui pengungkapan kesadaran pengelola dan pedagang. Fenomenologi Islam dipilih untuk mengeksplorasi nilai-nilai Islam terkait pemaknaan aktor. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa akad musyarakah digunakan untuk memberikan kemudahan, akan tetapi dipandang tidak ideal, sehingga menggunakan akad ijarah wal-musyarakah. Makna bagi hasil bagi pengelola diperoleh nilai ibadah, saling ridho, dan ta’awun, sedangkan di sisi pedagang terdapat nilai amanah dan kejujuran sebagai modal mencari keberkahan dalam menjalin kerjasama.

Keywords

Amanah Bagi hasil Fenomenologi Islam Ijarah Wal Musyarakah Nisbah

Article Details

References

  1. Rohman A. Ekonomi Al-Ghazali, Menelusuri Konsep Ekonomi Islam dalam Ihya’Ulum al-Din. Surabaya: Bina Ilmu; 2010.
  2. Khosyi’ah S. Fiqh Muamalah Perbandingan. 1st ed. Bandung: CV. Pustaka Setia; 2014.
  3. Adnan MA. Dari Murabahah Menuju Musyarakah, Upaya Mendorong Optimalisasi Sektor Riel. JAAI 2015.
  4. Susana E, Prasetyanti A. Pelaksanaan Dan Sistem Bagi Hasil Pembiayaan Al-Mudharabah Pada Bank Syariah. J Keuang Dan Perbank 2011.
  5. Nikmah C, Sukarno H, Mufida A. Analisis Implikasi Pembiayaan Syariah pada Pedagang Kecil di Pasar Tanjung Jember. E-Journal Ekon Bisnis Dan … 2014.
  6. doi: 10.19184/ejeba.v1i1.558
  7. Badaj F, Radi B. Profit and Loss Sharing Financing, Mark-Up Products or Conventional Debt ? : Application of Analytic Hierarchy Process. J Islam Financ 2016.
  8. doi: 10.12816/0045113.
  9. Lubis SK, Wajdi F. Hukum Ekonomi Islam. Jakarta: Sinar Grafika; 2012.
  10. Haniffa, R., Hudaib, M., & Mirza AM. Accounting Policy Choice within the Shariah Islamiiah Framework. In: SOBE, editor. Discuss. Pap. Account. Financ., vol. 2, 2004, p. 4–19.
  11. Qardhawi Y. Peran Nilai dan Moral dalam Perekonomian Islam. Penerjemah : Hafidhuddin, K.H. Didin. Jakarta: Robbi Press; 2001.
  12. Djakfar M. Membumikan Titah Langit di Ranah Bisni. vol. 53. Malang: UIN-Maliki Press (Anggota IKAPI); 2010