Main Article Content

Abstract

The purpose of this study is to construct a loss accounting practice by traditional traders in Gorontalo. This research uses the spiritual paradigm. The approach used is Islamic ethnomethodology. The stages of data analysis are amal; ilmu; iman; informasi wahyu, and ihsan (amiiin). The results of the study found three-loss accounting practices; first, reducing the number of cake sales; second, barter system; third, distributing cakes to residents. The spirit of patience, tolerance, mutual help, and sharing drive the accounting practice. These spirits live because of fear of sinning (mohe dusa).


Abstrak


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengonstruksi praktik akuntansi kerugian oleh pedagang di pasar tradisional Gorontalo. Penelitian ini menggunakan paradigma spiritual. Pendekatan yang digunakan adalah etnometodologi Islam. Tahapan analisis data terdiri dari amal, ilmu, iman, informasi wahyu dan ihsan (amiiin). Hasil penelitian menemukan tiga praktik akuntansi kerugian; pertama, mengurangi jumlah kue; kedua, sistem barter; dan ketiga, berbagi kepada sesama. Ketiga praktik digerakkan oleh semangat kesabaran, toleransi, tolong menolong, dan berbagi. Semangat ini hidup karena rasa takut berbuat dosa (mohe dusa).

Keywords

accounting loss sin gorontalo

Article Details

References

Read More