Main Article Content

Abstract

The purpose of this study is to analyze e-budgeting process as an initial basis for the implementation of regional finances that is expected to narrow the opportunity to abuse the authority of officials and implementers of regional financial budgets. The research method was carried out with a case study in the Batu City Government in the year before and after the implementation of e-budgeting. The results indicates that prior the implementation of e-budgeting many errors occur in manual budget entry and after the implementation of ebudgeting proves that the implementation of e-budgeting has undergone several changes and progress but is urgently needed human resources in handling e-budgeting, support from officials, and coordination of all parties.


Abstrak


Tujuan penelitian ini adalah untuk menganilisa e-budgeting dalam proses anggaran sebagai dasar awal terlaksananya keuangan daerah yang diharapkan dapat mempersempit peluang penyalahgunaan wewenang pejabat dan pelaksana anggaran keuangan daerah. Metode penelitian dilakukan dengan studi kasus di Pemerintah Kota Batu pada tahun sebelum dan setelah terlaksananya e-budgeting. Hasil dari penelitian ini sebelum dilaksanakan e-budgeting banyak terjadi kesalahan entry manual anggaran dan setelah dilaksanakan e-budgeting membuktikan bahwa pelaksanaan e-budgeting telah mengalami beberapa perubahan dan kemajuan tetapi sangat dibutuhkan sumber daya manusia dalam menangani e-budgeting, dukungan dari pejabat dan koordinasi dari semua pihak.

Keywords

Good Governance e-Budgeting Accountability

Article Details

References

  1. Hardjaloka L. Studi Penerapan EGovernment di Indonesia Sebagai Solusi Pemberantasan Korupsi di Sektor Publik. J RechtsVinding-Media Pembin Huk Nas 2014;3:18.
  2. Manoharan AP, Ingrams A. Conceptualizing E-Government From Local Government Perspectives. State Local Gov Rev 2018:1–11.
  3. doi:10.1177/0160323X18763964.
  4. Rahman RAT, Irianto G, Rosidi. Evaluation of E-Budgeting Implementation in Provincial Government of DKI Jakarta Using
  5. CIPP Model Approach. J Account Invest 2019;20:94–114. doi:10.18196/jai.2001110.
  6. Qudrat K, Elahi I. UNDP on good governance. Int J Soc Econ 2009;36:1167–80. doi:https://doi.org/10.1108/030682909 10996981.
  7. Nasution DAD, Ramadhan PR. Pengaruh Implementasi E-Budgeting Terhadap Transparansi Keuangan Daerah Di Indonesia. E-Jurnal Akunt 2019;28:669–93. doi:10.24843/EJA.2019.v28.i01.p26.
  8. Creswell JW. Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Approaches. vol. 2nd ed. 2007. doi:10.1016/j.aenj.2008.02.005.
  9. Sugiyono. Metode Penelitian. Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Cetakan Ke. Bandung: Anggota Ikatan Penerbit Indonesia; 2017.
  10. Khusaini M. Keuangan Daerah.November. Malang: UB Press; 2018.
  11. Nurkholis, Khusaini M. Penganggaran Sektor Publik. Januari. Malang: UB Press; 2019.
  12. Mellouli S, Luna-reyes LF, Zhang J. Smart Government , Citizen Participation and Open Data. Inf Policy 2014;19:1–4. doi:10.3233/IP-140334.
  13. Surabaya K. Prosedur e-Budgeting.Februari 2. Surabaya: BP.Sby; 2014.
  14. Tri Jatmiko, Wahyu Prabowo Leung P, Guthrie J. Reforms In Public Sector Accounting And Budgeting In Indonesia (2003-2015): Confusions In Implementation. J Public Budgeting, Account Financ Manag 2017;29:104–37. doi:https://doi.org/10.1108/JPBAFM- 29-01-2017-B005.
  15. Norris DF, Reddick CG. Local EGovernment in the United States: Transformation or Incremental Change? Public Adminitration Rev 2012;73:165–75. doi:10.111/j.1540-6210.2012.02647.x.Local.
  16. Carlitz R. Improving Transparency and Accountability in the Budget Process : An Assessment of Recent Initiatives. Dev Policy Rev 2013;31:49–67. doi:https://doi.org/10.1111/dpr.12019.