Main Article Content

Abstract

This study aims to find the concept of profit or even the concept of non-profits in accordance with the character of agriculture itself. The method used is the study of literature and mapping of various research related to agricultural accounting. The results show that fallāh (farmer) has a profit concept that is far from materialistic and capitalistic tendencies. Al falāh is a true advantage that is not trapped in a linear growth mechanism as known the meaning of modern accounting gains


Abstrak


Penelitian ini bertujuan menemukan konsep laba atau bahkan konsep di luar laba yang sesuai dengan karakter pertanian itu sendiri. Metode yang digunakan adalah studi literatur dan pemetaan berbagai riset terkait akuntansi pertanian. Hasil menunjukkan bahwa fallāh (petani) memiliki konsep laba yang jauh dari kecenderungan materialistis dan kapitalistis. Al falāh adalah keuntungan sejati yang tidak terjebak pada mekanisme pertumbuhan (growth) yang linier bertambah seperti makna keuntungan akuntansi modern.

Keywords

Agricultural accounting Al falāh Al fallāh

Article Details

References

  1. Hady N. Petani dan Kemenangan 2018. https://www.nu.or.id/post/read/96207/ petani-dan-kemenangan (accessed December 9, 2019).
  2. Mulawarman AD. Menyibak Akuntansi Syariah: Rekonstruksi Teknologi Akuntansi Syariah dari Wacana ke Aksi. Revisi. Malang: Penerbit Peneleh; 2020.
  3. Mulawarman AD. Akuntansi Syariah: Teori, Konsep dan Laporan Keuangan. Malang-Jakarta: Penerbit E-Publishing dan Penerbit Bani Hasyim.; 2011.
  4. Mulawarman AD. Eksistensi Laporan Nilai Tambah Syariah Berbasis Rezeki. J Ris Akunt Indones 2009;12:103–20.
  5. Mulawarman AD, Triyuwono I, Ludigdo U. Rekonstruksi Teknologi Integralistik Akuntansi Syariah: Shariate Value Added Statement. J Akunt Dan Keuang Indones 2007;4:1– 24.
  6. Mulawarman AD. On Holistic Wisdom Core Datum Accounting: Shifting from Accounting Income to Value Added Accounting. Int J Account Bus Soc 2014;22:59–92.
  7. Syam N. Tarekat Petani: Fenomena Tarekat Syattariyah Lokal. Yogyakarta: . Penerbit LKiS; 2013.
  8. Hanani N, Purnomo M. Perubahan Struktur Ekonomi Lokal: Studi Dinamika Moda Produksi di Pegunungan Jawa. Malang: UB Press; 2010.
  9. Hanafie R. Pengantar Ekonomi Pertanian. Yogyakarta: Penerbit Andi; 2010.
  10. Soekartawi A, Soeharjo, Dillon JL, Hardaker BJ. Ilmu Usahatani dan Penelitian untuk Pengembangan Petani Kecil. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UIP); 1986.
  11. Mulawarman AD. Akuntansi Pertanian: A Prophetic Legacy. Jakarta: Yayasan Rumah Peneleh; 2019.
  12. Ummah S. Hubungan antara Al Fallah (Petani dengan Konsep Al Falah dalam Al Qur’an. PANCAWAHANA J Stud Islam 2018;13:41–71.
  13. Alhafiz K. Ini Keutamaan Lafal Hauqalah atau La Haula wa la Quwwata illa Billah 2018.
  14. https://islam.nu.or.id/post/read/96482/ini-keutamaan-lafal-hauqalah-atau-lahaula-wa-quwwata-illa-billah (accessed December 9, 2019).
  15. Tuasikal M. Arti Laa Hawla wa Laa Quwwata Illa Billah 2016. https://rumaysho.com/14840-arti-laahawla-wa-laa-quwwata-illa-billah.html (accessed December 9, 2019).
  16. Wahyuningsih T. Sistem Bagi Hasil Maro sebagai Upaya Mewujudkan Solidaritas Masyarakat. UNNES 2011;3:197–204.
  17. Elanda Y, Santoso B, Yuswadi H. Decomposition of Farmer and Structure of Farmer Society. Sosiologi 2012;1:1–7.
  18. Khasanah U. Analisis Praktik Sistem Profit and Loss Sharing pada Masyarakat Petani Padi di Malang Raya. Program Doktor Ilmu Manajemen Pascasarjana FEB Universitas Brawijaya, 2013.
  19. Harkaneri. Memahami Praktik Bagi Hasil Kebun Karet Masyarakat Kampar Riau (Sebuah Pendekatan Etnografi). TProgram Magister Akuntansi Pascasarjana FEB Universitas Brawijaya, 2013.
  20. Kurniawan R, Mulawarman AD. Inspirasi dari Ladang: Akuntansi Pertanian Nusantara. Jakarta: Yaysan Rumah Peneleh; 2016.
  21. Niswatin, Mahdalena. Nilai Kearifan Lokal “Subak” sebagai Modal Sosial Transmigran Etnis Bali. J Akunt Multiparadigma 2016;7:171–88. 222 Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen, Vol. 4, No. 2, Maret 2020, hlm. 213 – 222
  22. Ardini L, Ludigdo U, Rosidi, Mulawarman AD. Concept of Farmer’s Profit Based on the Value of Equity and Social Welfare. Middle- East J Sci Res 2016;24:2675–9.
  23. Kurniawan R, Mulawarman AD, Kamayanti A. Biological Assets
  24. Valuation Reconstruction: A Critical Study of IAS 41 on Agricultural Accounting in Indonesian Farmers. Procedia - Soc Behav Sci 2014;164:68–75. doi:10.1016/j.sbspro.2014.11.052.
  25. Hariadi B, Mulawarman AD, Kamayanti A, Rahmanti VN. Gula untuk Rakyat (?): Nestapa Petani Tebu dalam Kuasa Neoliberal. Jakarta: Yayasan Rumah Peneleh; 2016.
  26. Rizaldy N. Menemukan Lokalitas Biological Assets: Pelibatan Etnografis Petani Apel. J Akunt Multiparadigma 2012;3:334–501.
  27. Mulawarman AD. 2024: Hijrah untuk Negeri (Indonesia dalam Ayunan Peradaban). Jakarta: Yayasan Rumah
  28. Peneleh; 2017.