Main Article Content
Abstract
This article aims to raise awareness that accounting research needs ought to be based upon beliefs about what is "true" or what is "the truth" itself. Research methods should be understood not only as the technique of "cooking". By exploring, the thought of King Udayana and Tri Hita Karana (THK) through genealogy reveals epistemological positions, which is in the positive as well as critical accounting research has a different “truth”. In positivism, the thought of King Udayana and THK can become mechanistic elements of reality that need to be tested. In the critical paradigm, they function as liberators of opression towards a desirable reality ontology.
Abstrak
Artikel ini bertujuan memberikan penyadaran bahwa pelaksanaan riset akuntansi perlu dilandasi keyakinan mendasar atau “keimanan” tentang berbagai aspek realita. Metode riset harus dipahami sebagai bukan semata teknik “memasak”. Telaah tentang pemikiran Raja Udayana dan Tri Hita Karana (THK) melalui genealogi mendedahkan posisi epistemologis, yang dalam riset akuntansi positif maupun kritis memiliki “kebenaran” masing-masing. Dalam paradigma positivisme, pemikiran Raja Udayana dan THK dapat menjadi salah satu elemen mekanistis realita yang perlu diuji. Di sisi lain, dalam paradigma kritis, mereka berfungsi sebagai pembebas keterkungkungan menuju realita yang diidamkan.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Atmadja, N.B. (2010). Genealogi Keruntuhan Majapahit:
- Islamisasi, Toleransi, dan Pemertahanan
- Agama Hindu di Bali. Pustaka Pelajar.
- Yogyakarta.
- Budiasih, I. G. A. N. (2015). Fenomena Akuntabilitas
- Perpajakan pada Jaman Bali Kuno: Suatu Studi
- Interpretif. Jurnal Akuntansi Multiparadigma,
- Vol. 5, No. 3, pp. 409-420.
- Chua, W. F. (1986). Radical Developments in
- Accounting Thought. The Accounting Review,
- Vol. 61, No. 4, pp. 601-632.
- Comte, A. (1896). The Positive Philosophy. London:
- George Bells and Sons.
- De Loo, I., and A. Lowe. (2011). Mixed Methods
- Research: Don‟t - “Just do it.” Qualitative Research
- in Accounting & Management, Vol. 8,
- No. 1, pp. 22-38. doi:10.1108/117660911111-
- Hendritianingih, S., A. Budiartha, dan A. Hernandi..
- (2008). Masyarakat dan Tanah Adat di Bali:
- Studi Kasus Kabupaten Buleleng, Bali. Jurnal
- Sosioteknologi, Vol. 15, No. 7, hlm. 517-528.
- Icerman, R. C., and J. K. Welch. (1989). Data Source
- and Measurement Differences in Municipal
- Accounting Measures. Journal of Accounting
- and Public Policy, Vol. 8, No. 2, pp. 143-160..
- doi:10.1016 /0278-4254(89)90020-3.
- Iryanti, V. E. (2000). Tari Bali: Sebuah Telaah Historis.
- Harmonia: Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran
- Seni, Vol. 1, No. 2, hlm. 75-90.
- Jackling, B., B. J. Cooper, P. Leung, and S.
- Dellaportas. (2007). Professional Accounting
- Bodies‟ Perceptions of Ethical Issues, Causes
- of Ethical Failure and Ethics Education. Management
- Accounting Research, Vol. 22, No. 9,
- hlm. 928-944. doi:10. 1017/S09592709100004
- Kamayanti, A. (2014). Asal Filosofi Sains Moderen:
- The Popperian School (anti Tuhan?). Diakses
- dari arikamayanti.lecture.ub.ac.id.
- Modell, S. (2005). Triangulation Between Case Study
- and Survey Methods in Management Accounting
- Research: an Assessment of Validity Implication.
- Management Accounting Research,
- Vol. 16, No. 2, pp. 231-254.
- Nabe, Ida Pandita. Nda. (2015). Tri Hita Karana, Relevansinya
- Antisipasi Perubahan Iklim Dunia .
- Diakses dari http://www.balipost.co.id/balipost
- cetaK/2007/10/31/op2.htm
- Oka, I. G. B. (2004). Kosep Penataan Kawasan Suci
- Margi Agung Pura Besakih. Jurnal Pemukiman
- Natah, Vol. 2, No. 2, hlm. 56-66.
- Palguna, I. K. E. (2013). Aspek-Aspek Ketahanan pada
- Masa Pemerintahan Raja Udayana di Bali.
- Jurnal Arkeologi, hlm. 1-8.
- Popa, M. (2012). Optimization of Fiscal Costs Versus
- Creative Accounting. Procedia-Social and Behavioral
- Sciences, Vol. 62, pp. 1271-1275.
- doi:10.10 16/j.sbspro.2012.09.217.
- Rahadi, D. G. B. (2013). Konsistensi Raja Airlangga
- dalam Menjalankan Dharma di Jawa Timur
- Abad X-XI M. Avatara - eJournal Pendidikan
- Sejarah, Vol. 1, No. 1, hlm. 34-43.
- Saputra, K. A. K. (2012). Pengaruh Locus of Control
- terhadap Kinerja Internal Auditor dengan Kultur
- Lokal Tri Hita Karana sebagai Variabel Pemoderasi.
- Jurnal Akuntansi Multiparadigma,
- Vol. 3, No. 1, hlm. 86-100.
- Shah, S. Z.. A and S. Butt. (2011). Creative Accounting:
- A Tool to Help Companies in a Crisis or a
- Practice to Land Them into Crises. International Proceedings of Economics Development
- and Research (IPEDR) Vol. 16, pp. 96-102.
- Suardikha, I. M. S. (2010). Pengaruh Budaya Tri Hita
- Karana (THK) terhadap Kesuksesan Penggunaan
- Sistem informasi Akuntansi (SIA): Studi
- pada BPR di Provinsi Bali. Retrieved from
- http://physics.studentjournal.ub.ac.id/index.php
- /psj/article/view/148.
- Sujana, I. K. (2014). Rekonstruksi Penilaian Kinerja
- Lembaga Perkreditan Desa: Integrasi Teori Komunikasi
- Aksi Habermas dan Budaya Tri Hita
- Karana. Prosiding Seminar Nasional Sains dan
- Teknologi Universitas Udayana.
- Triyuwono, I. (2010). Mata Ketiga: Se Laen Sang
- Pembebas Sistem Pendidikan Tinggi Akuntansi.
- Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Vol. 1,
- No. 1, hlm. 1-23.
- Wirajaya, G. A., Sudarma, M., Ludigdo, U., and
- Djamhuri, A. (2014). The Accountability in the
- Dimension of Tri Hita Karana (THK). Scientific
- Research Journal, Vol. II, No. VIII, pp.
- -17.
References
Atmadja, N.B. (2010). Genealogi Keruntuhan Majapahit:
Islamisasi, Toleransi, dan Pemertahanan
Agama Hindu di Bali. Pustaka Pelajar.
Yogyakarta.
Budiasih, I. G. A. N. (2015). Fenomena Akuntabilitas
Perpajakan pada Jaman Bali Kuno: Suatu Studi
Interpretif. Jurnal Akuntansi Multiparadigma,
Vol. 5, No. 3, pp. 409-420.
Chua, W. F. (1986). Radical Developments in
Accounting Thought. The Accounting Review,
Vol. 61, No. 4, pp. 601-632.
Comte, A. (1896). The Positive Philosophy. London:
George Bells and Sons.
De Loo, I., and A. Lowe. (2011). Mixed Methods
Research: Don‟t - “Just do it.” Qualitative Research
in Accounting & Management, Vol. 8,
No. 1, pp. 22-38. doi:10.1108/117660911111-
Hendritianingih, S., A. Budiartha, dan A. Hernandi..
(2008). Masyarakat dan Tanah Adat di Bali:
Studi Kasus Kabupaten Buleleng, Bali. Jurnal
Sosioteknologi, Vol. 15, No. 7, hlm. 517-528.
Icerman, R. C., and J. K. Welch. (1989). Data Source
and Measurement Differences in Municipal
Accounting Measures. Journal of Accounting
and Public Policy, Vol. 8, No. 2, pp. 143-160..
doi:10.1016 /0278-4254(89)90020-3.
Iryanti, V. E. (2000). Tari Bali: Sebuah Telaah Historis.
Harmonia: Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran
Seni, Vol. 1, No. 2, hlm. 75-90.
Jackling, B., B. J. Cooper, P. Leung, and S.
Dellaportas. (2007). Professional Accounting
Bodies‟ Perceptions of Ethical Issues, Causes
of Ethical Failure and Ethics Education. Management
Accounting Research, Vol. 22, No. 9,
hlm. 928-944. doi:10. 1017/S09592709100004
Kamayanti, A. (2014). Asal Filosofi Sains Moderen:
The Popperian School (anti Tuhan?). Diakses
dari arikamayanti.lecture.ub.ac.id.
Modell, S. (2005). Triangulation Between Case Study
and Survey Methods in Management Accounting
Research: an Assessment of Validity Implication.
Management Accounting Research,
Vol. 16, No. 2, pp. 231-254.
Nabe, Ida Pandita. Nda. (2015). Tri Hita Karana, Relevansinya
Antisipasi Perubahan Iklim Dunia .
Diakses dari http://www.balipost.co.id/balipost
cetaK/2007/10/31/op2.htm
Oka, I. G. B. (2004). Kosep Penataan Kawasan Suci
Margi Agung Pura Besakih. Jurnal Pemukiman
Natah, Vol. 2, No. 2, hlm. 56-66.
Palguna, I. K. E. (2013). Aspek-Aspek Ketahanan pada
Masa Pemerintahan Raja Udayana di Bali.
Jurnal Arkeologi, hlm. 1-8.
Popa, M. (2012). Optimization of Fiscal Costs Versus
Creative Accounting. Procedia-Social and Behavioral
Sciences, Vol. 62, pp. 1271-1275.
doi:10.10 16/j.sbspro.2012.09.217.
Rahadi, D. G. B. (2013). Konsistensi Raja Airlangga
dalam Menjalankan Dharma di Jawa Timur
Abad X-XI M. Avatara - eJournal Pendidikan
Sejarah, Vol. 1, No. 1, hlm. 34-43.
Saputra, K. A. K. (2012). Pengaruh Locus of Control
terhadap Kinerja Internal Auditor dengan Kultur
Lokal Tri Hita Karana sebagai Variabel Pemoderasi.
Jurnal Akuntansi Multiparadigma,
Vol. 3, No. 1, hlm. 86-100.
Shah, S. Z.. A and S. Butt. (2011). Creative Accounting:
A Tool to Help Companies in a Crisis or a
Practice to Land Them into Crises. International Proceedings of Economics Development
and Research (IPEDR) Vol. 16, pp. 96-102.
Suardikha, I. M. S. (2010). Pengaruh Budaya Tri Hita
Karana (THK) terhadap Kesuksesan Penggunaan
Sistem informasi Akuntansi (SIA): Studi
pada BPR di Provinsi Bali. Retrieved from
http://physics.studentjournal.ub.ac.id/index.php
/psj/article/view/148.
Sujana, I. K. (2014). Rekonstruksi Penilaian Kinerja
Lembaga Perkreditan Desa: Integrasi Teori Komunikasi
Aksi Habermas dan Budaya Tri Hita
Karana. Prosiding Seminar Nasional Sains dan
Teknologi Universitas Udayana.
Triyuwono, I. (2010). Mata Ketiga: Se Laen Sang
Pembebas Sistem Pendidikan Tinggi Akuntansi.
Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Vol. 1,
No. 1, hlm. 1-23.
Wirajaya, G. A., Sudarma, M., Ludigdo, U., and
Djamhuri, A. (2014). The Accountability in the
Dimension of Tri Hita Karana (THK). Scientific
Research Journal, Vol. II, No. VIII, pp.
-17.