Main Article Content

Abstract

The aim of this research is to respond towards the issues about accountability practices in the Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HMA) as an Accounting Students Association and the rationale behind carrying out the practice of its accountability mechanism. The subject of this research are the HMA’s members as well as the stakeholders. The object of this research is accountability practice held by the HMA in the period of 2012-2014. A series of data is collected through documentation and indepth interview to managers and faculty members. The results of the analysis show that the HMA helds its accountability in order to meet the terms specified by the officials which is above the HMA itself, such the faculty and university. For the management and members of the HMA, a concrete manifestation of behaviour and actions is a form of accountability. They assume that all forms of activities and the use of funds in the HMA conducted based on good faith and good behaviours, although sometime they use fake evidences to record the transactions.


Abstrak


Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab isu praktik akuntabilitas di organisasi Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HMA) dan alasan di balik praktik akuntabilitasnya. Subyek penelitian adalah anggota dan pemangku kepentingan HMA sedangkan obyek penelitian adalah praktik akuntabilitas HMA selama 2012-2014. Data diperoleh melalui dokumentasi dan wawancara terhadap pengurus HMA dan para dosen. Hasil analisis menunjukkan bahwa HMA menyelanggarakan akuntabilitas untuk memenuhi persyaratan lembaga di atas HMA, yaitu fakultas dan universitas. Bagi pengurus dan anggota HMA, manifestasi nyata berupa perilaku dan tindakan adalah bentuk dari akuntabilitas. Asumsi mereka adalah bentuk aktivitas dan penggunaan dana dilakukan berdasar kepercayaan dan sikap yang baik meskipun terkadang mereka menggunakan bukti palsu untuk mencatat transaksi

Keywords

Akuntabilitas Organisasi nirlaba Mahasiswa akuntansi Pendidikan

Article Details

References

  1. Anton. (2010). Menuju Teori Stewardship Manajemen.
  2. Majalah Ilmiah Informatika, 1(2), 61-80.
  3. Bovens, M. (2007). Analysing and Assessing Accountability:
  4. A Conceptual Framework. European
  5. Law Journal,13(4), 447-468.
  6. Budi, M. W. K. (2013). Akuntabilitas Kepala Daerah
  7. di Persimpangan Jalan (Dari Pilkada Langsung
  8. Menuju Pilkada oleh DPRD).
  9. Donaldson, L.&Davis, J. H.(1991). Stewardship
  10. Theory or Agency Theory: CEO Governance
  11. and Shareholder Returns. Australian Journal of
  12. Management, 16(1), 49-64.
  13. Ebrahim, A. (2003). Accountability in Practice: Mechanisms
  14. for NGOs. World Development
  15. (5), 813-829.
  16. Fahrudin, W. (2003). Akuntabilitas dan Transparansi
  17. LSM dalam Proses Transformasi Sosial
  18. Menuju Masyarakat Demokratis di Indonesia.
  19. CIVIC, 1, 37-48.
  20. Gray, R., Bebbington, J.& Collison. D.(2006). NGOs,
  21. Civil Society and Accountability: Making the
  22. People Accountable to Capital. Accounting,
  23. Auditing & Accountability Journal,19(3), 319-
  24. Greenberg, M. T., Weissberg, R. P., O'Brien, M. U.,
  25. Zins, J. E., Fredericks, L., Resnik, H., & Elias,
  26. M. J. (2003). Enhancing School-based Prevention
  27. and Youth Development through Coordinated
  28. Social, Emotional, and Academic Learning.
  29. American Psychologist, 58(67), 466-474.
  30. Himpunan Mahasiswa Akuntansi. (2008). Anggaran
  31. Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Himpunan
  32. Mahasiswa Akuntansi Universitas Airlangga.
  33. Surabaya.
  34. Huse, M., J. Gabrielsson, & A. Minichilli. (2005).
  35. Knowledge and Accountability: Outside’s Directors’
  36. Contribution in the Corporate Value
  37. Chain. Research in Management Consulting
  38. Series.
  39. Ikatan Akuntan Indonesia. 2011. Pernyataan Standar
  40. Akuntansi Keuangan 45 tentang Pelaporan
  41. Keuangan Entitas Nirlaba. Ikatan Akuntan
  42. Indonesia. Jakarta.
  43. Jordan, Lisa. (2005). Mechanisms for NGO Accountability.
  44. GPPi Research Paper Series3.
  45. Keating, Elizabeth K., and Peter Frumkin. (2003). Reengineering
  46. Nonprofit Financial Accountability:
  47. Toward a More Reliable Foundation for
  48. Regulation. Public Administration
  49. Review63(1), 3-15.
  50. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
  51. (1998). Keputusan Menteri Pendidikan
  52. dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
  53. /U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi
  54. Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi. Departemen
  55. Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.
  56. Republik Indonesia. (1999). Undang-undang Nomor
  57. Tahun 1999 Tentang Penyelenggara Negara
  58. yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi,
  59. dan Nepotisme. Lembaran Negara RI Tahun
  60. , Nomor 75. Sekretaris Negara. Jakarta.
  61. ________________. (2001). Undang-undang Nomor
  62. Tahun 2001 tentang Yayasan. Lembaran
  63. Negara RI Tahun 2001, Nomor 112. Sekretaris
  64. Negara. Jakarta.
  65. Rochman, M. (2012). Kultur Berorganisasi LSM Tertinggal.
  66. Jurnal Akuntabilitas Organisasi Masyarakat
  67. Sipil, 1, 71-77.
  68. Rooney, G.(2012). Lembaga Donor Perlu Serius
  69. Mendukung Upaya LSM Meningkatkan Akuntabilitasnya.
  70. Jurnal Akuntabilitas Organisasi
  71. Masyarakat Sipil, 1, 78-81.
  72. Silvia, J., & Ansar, M.(2011). Akuntabilitas dalam
  73. Perspektif Gereja Protestan (Studi Fenomenologis
  74. pada Gereja Protestan Indonesia Donggala
  75. Jemaat Manunggal Palu). Makalah disajikan
  76. dalam Simposium Nasional Akuntansi
  77. (SNA) 14. Banda Aceh.
  78. Sujatmiko. (2006). Akuntabilitas Pelayanan Publik.
  79. Jurnal Universitas Tidar Magelang 26(2), 442-
  80. Van Bussel, G.-J., & Henseler, H. (2013). Digital
  81. Archiving and e-Discovery: Delivering Evidence
  82. in an Age of Overload. Paper presented at the
  83. proceedings of the 4th International Conference
  84. on Information Systems Management and Evaluation
  85. (Ho Chi Minh City).
  86. Van Puyvelde, S., Caers, R., Du Bois, C., & Jegers,
  87. M. (2012). The Governance of Nonprofit Organizations
  88. Integrating Agency Theory with Stakeholder
  89. and Stewardship Theories. Nonprofit and
  90. Voluntary Sector Quarterly. 41(3), 431-451.
  91. Yahya, M. N., Ahmad, N. N. N., & Fatima, A. H.
  92. (2005). Budgetary Participation and Performance:
  93. Some Malaysian Evidence. International
  94. Journal of Public Sector Management, 21(6),
  95. -673.
  96. Yin, Robert. K. (2009). Case Study Research. California:
  97. Sage Publications.
  98. Zainon, S., Atan, R., Wah, Y. B., & Nam, R. Y. T.
  99. (2011). Institutional Donors’ Expectation of Information
  100. from the Non-Profit Organizations
  101. (NPOs) Reporting: A Pilot Survey. International
  102. NGO Journal, 6, 170-180.