Main Article Content

Abstract

This study examines the effect of the interaction of personality variables (locus of control and commitment of the profession) with cognitive variable (ethical awareness) to the auditor’s behavior in working conflict situation. The population of this research was auditor of the Public Accounting Firm in Semarang, and the data collected by using questioner. There were 43 questioners used as research sample, and the respon rate was 71,66%. This research used the Work Locus of Control Scale (WLCS) to measure locus of control, Likert scale to measure profession commitment and Multidimentional Ethics Scale (MES) to measure ethical awareness. Multiple regressions employed in this study. The result shows that there is an interaction between the locus of control, profession commitment with ethical awareness affects the response to auditor’s behavior in audit conflict situations.


Abstrak


Penelitian ini menguji pengaruh interaksi variabel personalitas (locus of control dan komitmen profesi) dengan variabel kognitif (kesadaran etis) terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik pekerjaan. Populasi penelitian adalah auditor dari Kantor Akuntan Publik (KAP) di kota Semarang dengan menggunakan kuisioner sebagai teknik pengambilan data. Kuisioner yang dapat digunakan sebagai sampel penelitian adalah 43, dengan respon rate 71,66%. Penelitian ini menggunakan Work Locus of Control Scale (WLCS) sebagai pengukur instrumen locus of control, skala Likert sebagai pengukur komitmen profesi, dan Multidimentional Ethics Scale (MES) sebagai pengukur instrumen kesadaran etis. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi multipel. Hasil penelitian membuktikan bahwa interaksi antara locus of control, komitmen profesi dengan kesadaran etis berpengaruh terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik audit.

Keywords

Locus of Control Commitment to the Profession Ethical awareness Auditor's behaviour in audit conflict situation

Article Details

Author Biography

Nikmatuniayah, Politeknik Negeri Semarang, Indonesia

This study examines the effect of the interaction of personality variables (locus of control and commitment of the profession) with cognitive variable (ethical awareness) to the auditor’s behavior in working conflict situation. The population of this research was auditor of the Public Accounting Firm in Semarang, and the data collected by using questioner. There were 43 questioners used as research sample, and the respon rate was 71,66%. This research used the Work Locus of Control Scale (WLCS) to measure locus of control, Likert scale to measure profession commitment and Multidimentional Ethics Scale (MES) to measure ethical awareness. Multiple regressions employed in this study. The result shows that there is an interaction between the locus of control, profession commitment with ethical awareness affects the response to auditor’s behavior in audit conflict situations.

Abstrak

Penelitian ini menguji pengaruh interaksi variabel personalitas (locus of control dan komitmen profesi) dengan variabel kognitif (kesadaran etis) terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik pekerjaan. Populasi penelitian adalah auditor dari Kantor Akuntan Publik (KAP) di kota Semarang dengan menggunakan kuisioner sebagai teknik pengambilan data. Kuisioner yang dapat digunakan sebagai sampel penelitian adalah 43, dengan respon rate 71,66%. Penelitian ini menggunakan Work Locus of Control Scale (WLCS) sebagai pengukur instrumen locus of control, skala Likert sebagai pengukur komitmen profesi, dan Multidimentional Ethics Scale (MES) sebagai pengukur instrumen kesadaran etis. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi multipel. Hasil penelitian membuktikan bahwa interaksi antara locus of control, komitmen profesi dengan kesadaran etis berpengaruh terhadap perilaku auditor dalam situasi konflik audit.

References

  1. Putri, R. F., A. Maksum dan E. Abubakar. (2013).
  2. Pengaruh Persepsi Profesi, Kesadaran Etis, dan
  3. Independensi Auditor terhadap Komitmen Publik
  4. di Kota Medan. Jurnal Telaah & Riset
  5. Akuntansi . Vol. 6 (2), hlm. 140-149.
  6. Elim, M. A. (2006). Perilaku Pimpinan dalam Situasi
  7. Konflik Pekerjaan: Peran Locus of Control,
  8. Komitmen Organisasi, dan Pertimbangan Etis.
  9. Janavisi, Vol 9, No. 2, hlm. 190-201.
  10. Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan
  11. Program IBM SPSS 19, Semarang: Badan
  12. Penerbit Universitas Diponegoro
  13. Gustati. (2012). Persepsi Auditor tentang Pengaruh
  14. Locus of Control terhadap Penerimaan Perilaku
  15. Disfungsional Audit (Survey pada Auditor BPKP
  16. Perwakilan Provinsi Sumatera Barat). Jurnal
  17. Akuntansi dan Manajemen, Vol. 7 (2), hlm.
  18. -68.
  19. Hall M., D. Smith, and K. Langfilled-Smith. (2005).
  20. Accountants Commitment to their Profession:
  21. Multiple Dimention of Professonal Commitment
  22. and Opportunities for Future Research.
  23. Behaviour Research in Accounting, Vol. 8, pp.
  24. -29.
  25. Hidayat, W. dan S. Handayani. (2010). Peran Faktor-
  26. Faktor Individual dan Pertimbangan Etis terhadap
  27. Perilaku Auditor dalam Situasi Konflik
  28. Audit pada Lingkungan Inspektorat Sulawesi
  29. Tenggara. Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen
  30. Bisnis, Vol. 1, No. 11, hlm. 83-104.
  31. Ikhsan, A., dan M. Iskhak. (2005). Akuntansi Keperilakuan,
  32. Jakarta: Salemba Empat.
  33. Jeffrey, C. dan N. Weatherholt. (1996). Ethical Development,
  34. Profesional Commitment, and Rule
  35. Observance Attides: A Study of CPA and Corporate
  36. Accountants. Behavioral Research in
  37. Accounting, Vol. 8, pp. 8-29.
  38. Leiwakabessy, A. (2010). Pengaruh Orientasi Etis
  39. Budaya Jawa terhadap Perilaku Etis Auditor.
  40. Jurnal Maksi, Vol. 10, No.1, hlm. 1-15.
  41. Mowday, R. T., R. M. Steers., and L. W. Porter.
  42. (1979). The Measurement of Organizational
  43. Commitment, Journal of Vocational Behavior,
  44. Vol. 14, issue 2, pp. 224-247.
  45. Robbins, Stephen P. (2010). Manajemen. Jakarta: Penerbit
  46. Erlangga.
  47. Silaban, A. (2012). Pengaruh Locus of Control dan
  48. Komitmen Profesional terhadap Perilaku Reduksi
  49. Kualitas Audit. VISI, Vol. 20, No. 3, hlm.
  50. -1042.
  51. Spector, P. E. (1988). Development of the Work Locus
  52. of Control Scale. Journal of Occupational
  53. Psychology. Vol. 61, No. 4, pp 335-340.
  54. Tsui, J. S. L and F. A. Gul. (1996). Auditors Behavior
  55. in an Audit Conflict Situation: a Research not
  56. on the Role of Locus of Control and Ethical
  57. Reasoning. Accounting, Organizations, and Society.
  58. Vol. 21, Issue 1, pp. 41-51.
  59. Utami, I., Y. A. K. Noegroho dan F. Indrawati.
  60. (2007). Pengaruh Locus of Control, Komitmen
  61. Profesional, dan Pengalaman Audit terhadap
  62. Perilaku Akuntan Publik dalam Konflik Audit
  63. dengan Kesadaran Etis sebagai Variabel Pemoderasi.
  64. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia,
  65. Vol. 4, No. 2, hlm. 193- 209.
  66. Zoraifi, R. (2005). Pengaruh Locus of Control, Tingkat
  67. Pendidikan, Pengalaman Kerja, dan Pertimbangan
  68. Etis terhadap Perilaku Auditor dalam
  69. Situasi Konflik Audit. Jurnal Akuntansi dan
  70. Bisnis, Vol. 5. No. 1.