Main Article Content

Abstract

This study aims to examine the effect of independence, professional skepticism, dysfunctional behavior, and auditor professional ethics to audit quality. The samples used in this study were 76 auditors from six Public Accounting Firm in Malang. The data collection technique was using questionnaires and was analyzed based on multiple linier regression analysis. The result shows that partially, the independence, professional skepticism, and auditors professional ethics has significant and positive effect on audit quality. Meanwhile, the auditor dysfunctional behavior has no significant effect on audit quality.


Abstrak


Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh independensi, skeptisme profesional, perilaku disfungsional, dan etika profesi auditor terhadap kualitas audit. Sampel pada penelitian ini adalah 76 auditor dari enam Kantor Akuntan Publik (KAP) di Malang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menyebarkan kuisioner, dan data tersebut diuji menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa independensi, skeptisme profesional, dan etika profesi auditor secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas audit. Sedangkan perilaku disfungsional auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.

Keywords

Independency Professional Skepticism Dysfunctional behaviour Professional ethics Audit quality

Article Details

References

  1. Adrian, A. (2013). Pengaruh Skeptisme Profesional,
  2. Etika, Pengalaman, dan Keahlian Audit terhadap
  3. Ketepatan Pemberian Opini oleh Auditor.
  4. Jurnal Akuntansi, (Online), 1 (3), (http://www.
  5. ejournal.unp.ac.id), diakses 29 Februari 2015.
  6. Agoes, S. (2012). Auditing: Petunjuk Praktis Pemeriksaan
  7. Akuntan oleh Akuntan Publik. Edisi 4.
  8. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.
  9. Agusti, R. dan N. P. Pertiwi. (2013). Pengaruh Kompetensi,
  10. Independensi, dan Profesionalisme terhadap
  11. Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor
  12. Akuntan Publik se-Sumatera). Jurnal Ekonomi,
  13. (Online), 21 (3), (http://www.ejournal.
  14. unri.ac.id), diakses 09 Oktober 2014.
  15. Anugerah, R. dan S. H. Akbar. (2014). Pengaruh
  16. Kompetensi, Kompleksitas Tugas, dan Skeptisme
  17. Profesional terhadap Kualitas Audit. Jurnal
  18. Akuntansi, (Online), 2 (2): 139-148, (http://
  19. download.portalgaruda.org), diakses 29 Februari
  20. Arens, A. A., M. S. Beasley., A. A. Jusuf., dan R. J.
  21. Elder., (2011). Jasa Audit dan Assurance (Pendekatan
  22. Terpadu-Adaptasi Indonesia). Jakarta:
  23. Salemba Empat.
  24. Bapepam-LK. (2011). Keputusan Ketua Bapepam-LK
  25. No: KEP-346/BL/2011 tentang Penyampaian
  26. Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan
  27. Publik. (Online), (http://www.bape
  28. pam.go.id), diakses 13 Oktober 2014.
  29. Christiawan, Y. J. (2003). Kompetensi dan Independensi
  30. Akuntan Publik: Refleksi Hasil Penelitian
  31. Empiris. Jurnal Akuntansi dan Keuangan,
  32. (2), hlm. 79-92.
  33. Donelly, D.P., J. J. Quirin., and O’Bryan. (2003).
  34. Auditor Acceptance of Dysfunctional Audit
  35. Behaviour: an Explanatory Model Using Auditors
  36. Personal Characteristics. Behaviour Research
  37. in Accounting, 15, pp. 87-108.
  38. Halim, A. (2008). Auditing 1 (Dasar-dasar Audit Laporan
  39. Keuangan). Edisi 4. Jilid 1. Yogyakarta:
  40. UPP STIM YKPN.
  41. Ikatan Akuntan Publik Indonesia. (2011). Standar
  42. Profesional Akuntan Publik. Jakarta: Salemba
  43. Empat.
  44. Kalau, A. A. (2013). Pengaruh Kompetensi, Independensi,
  45. dan Skeptisme Profesional Auditor Internal
  46. terhadap Kualitas Audit (Survey Persepsi
  47. Auditor Inspektorat Kota Ambon). Jurnal
  48. Ekonomi Cita Ekonomika, (Online), 7 (2): 196-
  49. , (http://www.paparisa.unpatti.ac.id), diakses
  50. Februari 2015.
  51. Konrath, F. L. (2002). Auditing: A Risk Analysis Approach.
  52. Fifth Edition. Canada: South Western
  53. Thomson Learning.
  54. Kustinah, S. (2013). The Infulence of Disfunctional
  55. Behavior and Individual Culture on Audit Quality.
  56. International Journal of Scientific & Technology
  57. Research, (Online), 2, (http://www.ijst
  58. r.org), diakses 09 Oktober 2014.
  59. Louwers, T. J., R. J. Quirin., D. H. Sinason., J. R.
  60. Strawser., and J. C. Thibodeau., (2013). Auditing
  61. and Assurance Service. Fifth Edition. New
  62. York: McGraw-Hill Irwin.
  63. Mansyur, F., S. Yetti., dan A. Mirdah. (2010). Pengaruh
  64. Time Budget Pressure dan Perilaku
  65. Disfungsional terhadap Kualitas Audit. Jurnal
  66. Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora,
  67. (Online), 12 (1): 1-8, (http://download.portalga
  68. ruda.org), diakses 29 Januari 2014.
  69. Mautz, R. K. and H. A. Sharaf. (1961). The Philosophy
  70. of Auditing. Sarasota FL: American
  71. Accounting Association.
  72. Nandari, A. W. S. dan M. Y. Latrini. (2015). Pengaruh
  73. Sikap Skeptis, Independensi, Penerapan Kode
  74. Etik, dan Akuntabilitas terhadap Kualitas Audit.
  75. e-jurnal Akuntansi Universitas Udayana,
  76. (Online), 10 (1): 164-181, (http://download.
  77. portalgaruda.org), diakses 29 Februari 2015.