Main Article Content

Abstract

Abstract: Initiating Accounting Education Practices that Defend the Nation


Purpose: This study aims to show the efforts of liberating accounting education in order to show accounting attitudes that defend the country.


Method: Ki Hadjar Dewantara's thinking is revealed to be a research method in an ontologically synchronic way between the researcher and the thinker.


Result: Accounting for defending the state must understand its nature, which means that local culture should become the accounting standard. National hero figures can become inspirations in accounting education. Accounting education does not only meet market needs but must have wider benefits for the Indonesian people as well as evoke love for the motherland and continue the struggle of national heroes.


Novelty: This research departs from the self-consciousness of researchers about state defense that exists under an institution that labels itself as a state defense institution.


Contribution: The values of the Nusantara archipelago need to be part of every major course in the accounting department on stand as a separate course.


Abstrak: Meretas Praktik Pendidikan Akuntansi yang Bela Negara


Tujuan: Penelitian ini bertujuan menunjukkan usaha memerdekakan pendidikan akuntansi agar menunjukan sikap akuntansi yang bela negara.


Metode: Pemikiran Ki Hadjar Dewantara diturunkan menjadi metode penelitian dengan cara sinkronis ontologis antara peneliti dan pemikir.


Hasil: Akuntansi bela negara harus memahami di mana kodrat dirinya yang berarti budaya setempat seharusnya menjadi standar akuntansi. Tokoh pahlawan nasional juga bisa menjadi inspirasi dalam pendidikan akuntansi. Pendidikan akuntansi bukan sekadar memenuhi kebutuhan pasar tapi harus memiliki manfaat lebih luas untuk bangsa Indonesia sekaligus mengevokasi cinta tanah air serta meneruskan perjuangan para pahlawan nasional.


Kebaruan: Penelitian ini berangkat dari kesadaran diri peneliti tentang bela negara yang bernaung di bawah institusi yang melabeli dirinya sebagai instusi bela negara.


Kontribusi: Nilai-nilai Nusantara perlu menjadi bagian pada setiap mata kuliah utama di jurusan akuntansi tidak berdiri sebagai mata kuliah sendiri.

Keywords

accounting education independent local wisdom ki hadjar dewantara

Article Details

References

  1. Hernawati E. Prinsip Tata Kelola Perusahaan Berbasis Nilai-nilai Bela Negara 2022. Pidato Pengukuhan Guru Besar Akuntansi UPN Veteran Jakarta
  2. Thalib MA. Motoliango Sebagai Wujud Akuntansi di Upacara Tolobalango Gorontalo. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi 2022;24:27–48. https://doi.org/10.34208/jba.v24i1.1051
  3. Gray SJ. Towards a Theory of Cultural Influence on the Development of Accounting Systems Internationally. Abacus 1988;24:1–15. https://doi.org/ 10.1111/j.1467-6281.1988.tb00200.x
  4. Sy A, Tinker T. Africa Does Not Need IFRS. African Journal of Accounting, Auditing and Finance 2013;2:1–8. https://doi.org/10.1504/ajaaf.2013.055476.
  5. Wijaya RE. Dukungan IFRS pada FDI dalam Peningkatan Kemakmuran Negara. Jurnal Riset Dan Aplikasi: Akuntansi Dan Manajemen 2018;3:87–97. https://doi.org/10.18382/jraam.v3i2.87.
  6. Mulawarman AD. Akuntansi Pertanian. Jakarta: Yayasan Rumah Peneleh; 2019.
  7. Ngadi RM, Purba YA. Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Phk Dan Pendapatan Pekerja Di Indonesia. Jurnal Kependudukan Indonesia 2020:43. https://doi.org/10.14203/jki.v0i0.576.
  8. Ashari NR, Budiwitjaksono GS. Memaknai Bela Negara dalam Praktik Akuntansi. Public Management and Accounting Review 2020;1:10–9. https://doi.org/10.29407/jae.v3i1.12010
  9. Efferin S. Akuntansi, Spritualitas dan Kearifan Lokal Beberapa Agenda Penelitian Kritis. Jurnal Akuntansi Multiparadigma 2015;6:466–80. https://doi.org/10.18202/jamal.2015.12.6037.
  10. Armas A, Kania DD. Sekularisasi Ilmu. Filsafat Ilmu: Perspektif Barat dan Islam, Jakarta: Gema Insani; 2013, p. 1–12.
  11. Al-Attas SMN. Islam and Secularism. Second Imp. Kuala Lumpur: ISTAC; 1993.
  12. Syarif N. Konsep Ilmu dalam Islam. Filsafat Ilmu: Perspektif Barat dan Islam, Depok: Gema Insani; 2013, p. 49–70.
  13. Mulawarman AD, Kamayanti A. Islamic Accounting Anthropology: A Constructivist Methodological Alternative. International Journal of Business and Society 2018;19:302–11.
  14. Bailey CD. Psychopathy and Accounting Students’ Attitudes Towards Unethical Professional Practices. Journal of Accounting Education 2017;41:1–18. https://doi.org/10.1016/j.jaccedu.2017.09.004.
  15. D’Souza MF, Lima GASF de. The Dark Side of Power: The Dark Triad in Opportunistic Decision-Making. Advances in Scientific and Applied Accounting 2015;8:135–56. https://doi.org/10.14392/asaa.2015080201.
  16. Kamayanti A. Metodologi Konstruktif Riset Akuntansi: Membumikan Religiositas. Jakarta: Yayasan Rumah Peneleh; 2016.
  17. Septyan K, Julianto W. Model Pembelajaran Syariah di Jurusan Akuntansi. Jurnal Pendidikan Ekonomi Dan Bisnis 2018;6:15–24. https://doi.org/10.21009/jpeb.006.1.2.
  18. Wernick A. Auguste Comte and The Religion of Humanity: The Post Theistic Program of French Social Theory. Melbourne: Cambridge University Press; 2001.
  19. Triyuwono I. Akuntansi Malangan: Salam Satu Jiwa dan Konsep Kinerja Klub Sepak Bola. Jurnal Akuntansi Multiparadigma 2015;6:290–303. https://doi.org/10.18202/jamal.2015.08.6023.
  20. Musdalifa E, Mulawarman AD. Budaya Sibaliparriq Dalam Praktik Household Accounting. Jurnal Akuntansi Multiparadigma 2019;10:413–32. https://doi.org/10.21776/ub.jamal.2019.10.3.24.
  21. Budiasih IGAN, Erawati NMA, Suardikha IMS. Praktik Akuntansi Betawian dalam Perspektif Kuasa dan Pengetahuan. Jurnal Akuntansi Multiparadigma 2018;9. https://doi.org/10.18202/jamal.2018.04.9001.
  22. Anas M. Pembelajaran Akuntansi Berbasis Spritual, Budaya dan Kearifan Lokal. Jurnal Akuntansi & Ekonomi 2018;3:35–42. https://doi.org/10.29407/jae.v3i1.12010
  23. Thalib MA, Monantun WP. Mosukuru: Sebagai Wujud Dari Metode Pencatatan Akuntansi oleh Pedagang di Pasar Tradisional Gorontalo. Jurnal Akuntansi Integratif 2022;8:44–62. https://doi.org/ doi.org/10.29080/jai.v8i1.816
  24. Mulawarman AD. Jang Oetama yang Hidup. Oetoesan-Hindia: Telaah Pemikiran Kebangsaan 2019;1:33–42. https://doi.org/10.34199/oh.1.1.2019.004.
  25. Kamayanti A. Riset Akuntansi Kritis: Pendekatan (Non) Feminisme Tjoet Njak Dhien. Jurnal Akuntansi Multiparadigma 2013;4:361–75. https://doi.org/10.18202/jamal.2013.12.7203.
  26. Al-Attas SMN. Konsep Pendidikan dalam Islam. BAndung: Mizan; 1992.
  27. Suhartini D, Priono H, Widoretno AA, Tiaramurti G. Akuntansi Berjiwa Bela Negara (Studi Empiris pada Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur). Behavioral Accounting Journal 2019;2:193–206.
  28. Abidin Z, Poernomo D, Iryanti E, Arif L. Buku Ajar Pendidikan Bela Negara. Surabaya: Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur; 2014.
  29. Kamayanti A. Metodologi Penelitian Kualitatif Akuntansi: Pengantar Religiositas Keilmuan. Jakarta: Yayasan Rumah Peneleh; 2016.
  30. Widodo RB. Biografi: Dari Suwardi Suryaningrat Sampai Ki Hajar Dewantara. Ki Hajar Dewantara: Pemikiran dan Perjuangannya, Jakarta: Museum Kebangkitan Nasional Dirjen Kebudayaan Kemdikbud; 2017, p. 144–77.
  31. Marihandono D. Prinsip Pendidikan Taman Siswo Pada Awal Pendiriannya I. Ki Hajar Dewantara: Pemikiran dan Perjuangannya, Jakarta: Museum Kebangkitan Nasional Dirjen Kebudayaan Kemdikbud; 2017, p. 43–74.
  32. Pangestu DA, Rochmat S. Filosofi Merdeka Belajar Berdasarkan Perspektif Pendiri Bangsa. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan 2021;6:78–92. https://doi.org/10.24832/jpnk.v6i1.1823.
  33. Tangkilisan YB. Dari Politik ke Pendidikan: Sekilas Tentang Langkah Perjuangan Soewardi Soerjaningrat dalam Pergerakan Kebangsaan dan Kemerdekaan Indonesia. Ki Hajar Dewantara: Pemikiran dan Perjuangannya2, Jakarta: Museum Kebangkitan Nasional Dirjen Kebudayaan Kemdikbud; 2017, p. 182–210.
  34. Goddard A. Budgetary Practices and Accountability Habitus: A Grounded Theory. Accounting, Auditing & Accountability Journal 2004;17:543–77. https://doi.org/10.1108/09513570410554551.
  35. Mulawarman AD. Pendidikan Akuntansi Indonesia: Pro Neoliberal atau Pancasila? Kongres Nasional Pendidikan Akuntansi Indonesia 2012:1–18.
  36. Yamey BS. Some Reflections on the Writing of a General History of Accounting. Accounting and Business Research 1981;11:127–35. https://doi.org/10.1080/00014788.1981.9729690.
  37. Jama’ah BI. Tadzkiratus Saami’ Wal Mutakallim Fii Adabil ’Alim Wal Muta’alim: Adab Penuntut Ilmu & Orang yang Memiliki Ilmu. Terjemahan. Beirut: Pustaka AL-Ihsan; 2018.
  38. Achmadi. Ideologi Pendidikan Islam: Paradigma Humanisme Teosentris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar; 2008.
  39. Walker SP, Llewellyn S. Accounting at Home: Some Interdisciplinary Perspectives Home. Accounting, Auditing and Accountability Journal 2000;13:425–49. https://doi.org/http://doi.org/10.1108/09513579910270129.
  40. Triyuwono I. Persepektif, Metodologi dan Teori Akuntansi Syariah. Jakarta: Rajawali Pers; 2012.
  41. Puspitaningtyas Z. Konseptualisasi Akuntansi Budaya. Seminar Nasional Pariwisata, Jember: Universitas Jember; 2017, p. 398–408.
  42. Melati Indah Lestari, Krisno Septyan. Akuntansi yang Bagaimana yang Mampu Meredam Sifat Materalistik? AKTSAR: Jurnal Akuntansi Syariah 2023;6. https://doi.org/10.21043/aktsar.v6i1.19341.
  43. Mulawarman AD, Kamayanti A, Manzilati A, Djalaluddin A, Herlambang L, Triyuwono I, et al. Semesta Sejahtera. Jakarta: Penerbit Peneleh; 2021.
  44. Charmaz K. “With Constructivist Grounded Theory You Can’t Hide”: Social Justice Research and Critical Inquiry in the Public Sphere. Qualitative Inquiry 2019;26:165–76. https://doi.org/10.1177/1077800419879081.