TEGANGAN DAN REGANGAN PADA SELF COMPACTING CONCRETE DENGAN MENGGUNAKAN ALWA SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT KASAR

Abstract

Beton yang menggunakan agregat ringan merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi berat sendiri struktur karena dapat meminimalisir kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi. Penggunaan styrofoam pada beton ringan sudah mulai merambah pada penggunaan yang bersifat struktural. Beton memadat sendiri adalah beton yang mampu mengalir dengan beratnya sendiri tanpa mengalami segregasi. Kombinasi antara beton beragregat ringan dan beton memadat sendiri memberikan keuntungan dari segi biaya dan waktu pengerjaan konstruksi, sehingga biaya menjadi lebih efisien dan dapat mereduksi waktu pengerjaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat daktilitas beton yang dapat dilihat dari besarnya nilai tegangan dan regangan pada masing-masing variasi komposisi ALWA sebagai pengganti agregat kasar pada beton normal dan beton memadat sendiri. Hubungan antara tegangan dan regangan beton ditentukan dari pembebanan suatu silinder beton. Proporsi ALWA yang disubstitusi ke dalam beton yaitu 0%, 15%, 50% dan 100%. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder dengan ukuran tinggi 200 mm dan diameter 100 mm untuk pengujian kuat tekan. Hasil dari pengujian kuat tekan menunjukkan bahwa semakin banyak ALWA yang digunakan dalam campuran beton maka semakin besar nilai regangannya, ini menunjukkan penggunaan ALWA pada beton akan menjadikan beton lebih daktail. Selain itu, semakin tinggi jumlah ALWA yang digunakan pada beton memadat sendiri maka tingkat workability semakin rendah.