STUDI AWAL PENGARUH KOMBINASI WAKTU PERENDAMAN ZnCL2 DAN KOH DALAM PROSES AKTIVASI KARBON DARI KAYU HALABAN

Authors

  • R. R. Adinda Putri Permatasari Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Amanah Nur Permata Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Anang Takwanto Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v5i2.38%20

Keywords:

aktivator, arang kayu, karbon aktif

Abstract

Arang kayu halaban dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan karbon aktif alternatif dikarenakan arang  kayu mengadung 85-90% karbon. Pembuatan karbon aktif dari arang kayu menggunakan metode aktivasi fisik  dengan pemanasan pada suhu tinggi dan secara kimia dengan perendaman pada larutan kimia. Penelitian ini  bertujuan mempelajari dan menganalisis pengaruh penambahan ZnCl2 dan KOH, suhu pemanasan, waktu  perendaman aktivasi terhadap karakteristik karbon aktif, serta mempelajari kemampuan adsorbsi karbon aktif teraktivasi terhadap metilen biru. Variabel terikat adalah suhu aktivasi (500, 550, dan 600 ºC) dan jenis  aktivator ZnCl2 dan KOH. Variabel bebas pada penelitian ini adalah waktu perendaman kombinasi ZnCl2 (12 jam)  dan KOH (12 jam) serta perendaman aktivator (kombinasi antara ZnCl2 dan KOH) dengan konsentrasi ZnCl2  0,09% dan KOH 0,05% (b/v). Hasil penelitian ini menunjukkan dengan adanya kombinasi aktivator akan  menghasilkan luas permukaan karbon aktif yang tinggi. Serta semakin tinggi suhu pemanasan dan semakin lama waktu perendaman arang kayu dengan aktivator, maka akan semakin baik efisiensi penyerapannya.  Kondisi terbaik yang diperoleh pada pembuatan karbon aktif yaitu, pada suhu pemanasan 600°C, kombinasi  aktivator ZnCl2-KOH dengan waktu perendaman 12 jam ZnCl2, dilanjutkan dengan 12 jam KOH. Luas permukaan  karbon aktif sebesar 358,67 m2/g dengan kadar air sebesar 13%, dan kadar abu sebesar 12,7%. 

References

Alothman, Z. A., Habila M. A. dan Ali R., 2011, Preparation of Activated Carbon Using the Copyrolysis of Agricultural and Municipal Solid Wastes at a Low Carbonization Temperature, International Conference on Biology, Environment and Chemistry, 67-72, Singapore.

Pitaloka, A., 2011, Optimalisasi Aktivasi Karbon Aktif Tempurung Kelapa Dengan Ragam Suhu Dan Konsentrasi Aktivator Zncl2, Departemen Kimia Institut Pertanian Bogor.

Mahmud, S., 2003, A Generalized Ono-Kondo Lattice Model for High Pressure Adsorption on Carbon Adsorbents, Oklahama State University.

Allwar, Noor M, Asri M., 2008. Textural Characteristics of Activated Carbons Prepared from Oil Palm Shells Activated with ZnCl2 and Pyrolysis under Nitrogen and Carbon Dioxide, Journal of Physical Science, Vol. 19, 93-104.

Adinata, Mirsa Restu., 2013, Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang sebagai Karbon Aktif, Jurusan Teknik Kimia Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Surabaya.

Oktafiharto, dkk., 2018, Komparasi Efektivitas Karbon Aktif Pabrikan, Karbon Aktif Tempurung Kelapa dan Karbon Aktif Kayu Mahoni terhadap Penurunan Nilai BOD, TSS, dan Turbidity, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Widihati, Ida Ayu Gede Ni G. A. M., Dwi Adhi Suastuti, dan M. A. Yohanita Nirmalasari., 2012, Studi Kinetika Adsorpsi Larutan Ion Logam Kromium (Cr) Menggunakan Arang Batang Pisang (Musa paradisiaca). Jurusan Kimia FMIPA Universitas Udayana.

Downloads

Published

2019-08-31

How to Cite

Permatasari, R. R. A. P. ., Permata, A. N. ., & Takwanto , A. . (2019). STUDI AWAL PENGARUH KOMBINASI WAKTU PERENDAMAN ZnCL2 DAN KOH DALAM PROSES AKTIVASI KARBON DARI KAYU HALABAN . DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 5(2), 98–104. https://doi.org/10.33795/distilat.v5i2.38

Issue

Section

Articles