PENINGKATAN NILAI YIELD PADA PROSES LEACHING JAHE DENGAN PELARUT ETANOL
DOI:
https://doi.org/10.33795/distilat.v5i2.36Keywords:
jahe, etanol, yield, suhuAbstract
Produksi rempah-rempah di Indonesia sangat melimpah. Berdasarkan data ekspor negara Indonesia termasuk salah satu pengekspor rempah-rempah terbesar di Asia. Tanaman jahe (Zingiber officinale Rosc.) merupakan salah satu rempah-rempah yang memiliki banyak manfaat sebagai bahan pembuatan obat tradisional maupun modern. Leaching merupakan metode ekstraksi padat-cair dengan menggunakan pelarut organik. Penelitian dilakukan secara eksperimental untuk mengetahui pengaruh waktu ekstraksi, dan suhu, terhadap nilai yield. Digunakan pelarut etanol dengan perbandingan berat partikel jahe dan berat pelarut sebesar 1:9. Variabel yang digunakan adalah suhu dan waktu. Variasi waktu yang digunakan sebesar 3 jam, 4 jam, 5 jam, 6 jam dengan Suhu 30, 40, 50, dan 60˚C. Proses dengan leaching kondisi terbaik didapatkan pada suhu 50˚C dengan nilai yield yang didapat sebesar 78.4%.
References
Sudaryanto, Yohannes, Aylianawati, Rosevicka Dwi Oktara., 2007, Ekstraksi Oleoresin dari Jahe. Widya Teknik, 6 (2), 131-134.
Prasetyo, S., Cantawinata, A.S., Pengaruh Temperatur, Rasio Bubuk Jahe Kering Dengan Etanol, dan Ukuran Bubuk Jahe Kering Terhadap Ekstraksi Oleoresin Jahe (Zingiber Officinale, Roscoe), Prosiding Seminar Rekayasa Kimia dan Proses, 2010, pp. 1411-4216.
Putri Ayu Retno, dkk., “Pengaruh Suhu Terhadap Karakteristik Oleoresin Pada Ekstraksi Jahe” Journal of Chemical Process Engineering, Vol. 01, No.02.
Treyball, R.E., 1981. “Mass-Transfer Operations”. 3rd ed, Mc Graw-Hill, New York, hal. 717-723.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.