LIMBAH TAPIOKA UNTUK PRODUKSI BIOGAS: ALTERNATIF PENGOLAHAN DAN PENGARUH KONSENTRASI SUBSTRAT

Authors

  • Dinda Gusti Sensih Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Prayitno Prayitno Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v6i2.158

Keywords:

Biogas, Konsentrasi Awal Substrat, Limbah Cair Tepung Tapioka

Abstract

Limbah cair industri tepung tapioka mengandung bahan-bahan organik dengan kosentrasi yang tinggi yaitu COD  sekitar 7.000 - 30.000 mg/L dan BOD sekitar 3000-6000 mg/L sehingga memiliki potensi untuk digunakan sebagai  bahan baku pembuatan biogas. Dengan menggunakan fermentasi secara anaerobik di dalam reaktor (digester),  limbah cair industri tapioka mengalami proses dekomposisi menjadi biogas oleh mikroorganisme anaerob.  Beberapa teknologi pengolahan limbah cair tapioka menjadi biogas antara lain, digester sistem batch, covered  lagoon anaerobic reactor (CoLAR), Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR), CSTR dengan Resirkulasi Padatan, Plug  Flow Reactor, FBR (Fixed Bed Reactor), Expanded Bed Digester, dan UASB (Upflow Anaerobic Sludge Blanket). Untuk meningkatkan efisiensi pengolahan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi, antara lain: pemilihan  starter, konsentrasi awal substrat, suhu operasi, tingkat keasaman (pH) dan rasio perbandingan C/N. Beberapa  studi menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi awal substrat maka semakin tinggi kualitas dan kuantitas  biogas yang dihasilkan. Berdasarkan hasil kajian menunjukkan bahwa metode covered lagoon anaerobic reactor  (CoLAR) memiliki efektifitas yang tinggi untuk menghasilkan biogas dari limbah tapioka. Pada konsentrasi awal substrat sebesar 9.011 mg/L mampu menghasilkan biogas mencapai 485,4 m3 /hari.

References

Indarto K. E., 2010, Produksi Biogas Limbah Cair Industri Tapioka Melalui Peningkatan Suhu dan Penambahan Urea pada Perombakan Anaerob, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Tarwiyah, K, 2001, Tapioka, Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri, Sumatera Barat.

Azizah R.N., Slamet A., Yuniarto A., 2017, Evaluasi Instalasi Pengolahan Air Limbah Industri Tapioka di Kabupaten Lampung Timur, IPTEK Journal of Proceedings Series, Vol. 3, No. 5, 147–153.

Fajarudin, 2002, Pengaruh Jumlah Air Ekstraksi dan Lama Pengendapan Terhadap Karakteristik Limbah Cair Tapioka Pada Sistem Batch, Skripsi, Universitas Lampung, Bandar Lampung.

Kholifah K, 2012, Uji Kemampuan Scenedesmus Sp. sebagai Bioremidiator Limbah Cair Tapioka, Skripsi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang.

Isdiyanto, R., Hasanudin U., 2010, Rekayasa dan Uji Kinerja Reaktor Biogas Sistem Colar pada Pengolahan Limbah Cair Industri Tapioka, Jurnal Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan, Vol. 9, No. 1, 14–26.

Kurniawan, M.F.C., 2009, Pemanfaatan Limbah Cair Tapioka Untuk Penghasil Biogas Skala Laboratorium, Tesis, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Vegantara, D.A., 2009, Pengolahan Limbah Cair Tapioka Menggunakan Kotoran Sapi Perah dengan Sistem Anaerobik, Skripsi, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Hasanudin, U., 2006, Present Status and Possibility Biomass Effective use in Indonesia, Proceeding Seminar Sustainable Society Achievement by Biomass Effective Use, 24-25.

Wintolo, M., Isdiyanto, R., 2011, Prospek Pemanfaatan Biogas dari Pengolahan Air Limbah, Jurnal Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan, Vol. 10, No. 2, 103–112.

Aprizal, D., 2011, Potensi Pemanfaatan Limbah di Industri Tapioka Rakyat Terpadu, Tesis Universitas Lampung, Bandar Lampung.

Agung, T., Winata, H. S., 2011, Pengolahan Air Limbah Industri Tahu dengan Menggunakan Teknologi Plasma, Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, Vol. 2, No. 2, 19–28.

Ginting, N., 2007, Penuntun Praktikum Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan, Universitas Sumatra Utara.

Megawati, M., 2014, Pengaruh Penambahan EM-4 (Effective Microorganism-4) pada Pembuatan Biogas dari Eceng Gondok dan Rumen Sapi, Jurnal Bahan Alam Terbarukan, Vol. 3, No. 2, 42–49.

Hamdi, R.R., Nurrokhim, A., Suwarno, N., Nurkhamidah, S., 2013, Produksi Biogas dari Limbah Cair Industri Tepung Tapioka dengan Reaktor Anaerobik 3.000 Liter Berdistributor, Jurnal Teknik Pomits, Vol. 2, No. 1, 1–5.

Kholiq, M.A., 2017, Mengenal Tipe-Tipe Reaktor Biogas, Pusat Teknologi Sumber Daya Energi dan Industri Kimia.

Putra, G.M.D., Abdullah S. H., Priyati, A., Setiawati, D.A., Muttalib, S.A., 2017, Rancang Bangun Reaktor Biogas Tipe Portable dari Limbah Kotoran Ternak Sapi, Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, Vol. 5, No. 1, 369–374.

Ribas, M.M.F., Barana, A.C., 2003, Start-Up Adjustment of A Plug-Flow Digester for Cassava Wastewater (Manipueira) Treatment, Scientia Agricola, Vol. 60, No. 2, 223-229.

Prasetiyadi, P., 2018, Teknologi Pengolahan Biogas Limbah Tahu dengan Fixed Bed Reactor, Prosiding Seminar Nasional dan Konsultasi Teknologi Lingkungan, Jakarta, 109- 114.

Hermanto, H., Susanty, A., 2012, Produksi Biogas dari Limbah Kelapa Sawit Menggunakan Bioreaktor Up-Flow Anaerobik Sludge Blanket (UASB), Jurnal Riset Teknologi Industri, Vol. 6, No. 12, 11–19.

Alaerts, G., Santika, S. S., 1987, Metode Penelitian Air, Usaha Nasional, Surabaya.

Downloads

Published

2020-08-31

How to Cite

Sensih, D. G. ., & Prayitno, P. (2020). LIMBAH TAPIOKA UNTUK PRODUKSI BIOGAS: ALTERNATIF PENGOLAHAN DAN PENGARUH KONSENTRASI SUBSTRAT . DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 6(2), 457–467. https://doi.org/10.33795/distilat.v6i2.158

Issue

Section

Articles