BERBAGAI PROSES DALAM PEMBUATAN DISPROPORTIONATED ROSIN DARI GONDORUKEM DENGAN PRESIPITASI NAOH

Authors

  • Danang Rizky Mahendra Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Elinda Kartika Sari Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Rossy Arifatul Chabibah Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Shahifa Habiba Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Achmad Chumaidi Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v7i2.196%20

Keywords:

diproportionated rosin, gondorukem, rosin

Abstract

Indonesia memiliki kawasan hutan yang sangat luas dengan keanekaragaman hayati yang melimpah. Banyak  manfaat yang dapat diperoleh dari tanaman hutan, salah satunya adalah pohon pinus. Salah satu manfaat yang  dapat diambil dari pohon pinus adalah getahnya, yang dapat diolah menjadi produk bernilai jual tinggi seperti  gondorukem dan terpentin. Disproportionated rosin adalah salah satu produk turunan dari gondorukem,  biasanya digunakan sebagai bahan tambahan dalam produksi karet sintetis, ban, hingga cat dinding. Penelitian  dilakukan secara ekperimental untuk mengetahui pengaruh massa gondorukem dan konsentrasi NaOH terhadap  disproportionated rosin yang dihasilkan. Proses dilakukan pada suhu ruang dengan pelarut etanol 96%, tanpa  menggunakan katalis. Larutan NaOH digunakan untuk mengikat asam abietik dalam gondorukem menjadi na abietic, sehingga dapat terbentuk disproportionated rosin. Variasi massa gondorukem yang digunakan adalah 5  gram, 8 gram, 12 gram dan 20 gram. Variasi konsentrasi NaOH yang digunakan adalah 0.1 M, 0.25M, 0.5 M, dan  1 M. Hasil terbaik didapatkan pada variabel massa gondorukem 8 gram dan konsentrasi 0.1 M, dengan  disproportionated rosin yang dihasilkan sebanyak 41,5 ml dan endapan Na-abietik 3,5 gram

References

Fachrodji, A., Sumarwan, U., Suhendang, E., and Harianto, H., 2009. Perbandingan Daya Saing Produk Gondorukem di Pasar Internasional, J. Manaj. Agribisnis, Vol. 6, No. 2, 140–151.

Dewajani, H., Chumaidi, A., Iswara, M. A. I., Khasanah, R., and Agustina, T., 2019, Synthesis Ester Gum through Esterification Reaction of Rosin and Gliserol using Zeolite Modified by Nickel as Catalyst, AIP Conference Proceedings, Vol. 2097, No. 1.

Mostafalu, R., Heydari, A., Banaei, A., Ghorbani, F., and Arefi, M., 2017, The use of palladium nanoparticles supported on active carbon for synthesis of disproportionate rosin (DPR), J. Nanostructure Chem., Vol. 7, No. 1, 61–66.

Song, Z. Q., Zavarin, E., and Zinkel, D. F., 1985, On The Palladium-On-Charcoal Disproportionation of Rosin, Journal Wood Chemistry Technolology, Vol. 5, No. 4, 535– 542.

Zhaobang, S., 1995, Production and Standards for Chemical Non-Wood Forest Products in China, Center for International Forestry Research (CIFOR), China.

Wang, L., Chen, X., Sun, W., Liang, J., Xu, X., and Tong, Z., 2013, Kinetic model for the catalytic disproportionation of pine oleoresin over Pd/C catalyst, Industrial Crops Products, Vol. 49, 1–9.

Hayat, H., 2012, Pemanfaatan Rosin (Gondorukam),” in Penelitian Kimia Organik dan Fermentasi, 25–33.

Key, J. A., and Ball, D. W., 2014, Factors that Affect the Rate of Reactions, Introduction Chemistry, 835–839.

Downloads

Published

2021-08-31

How to Cite

Mahendra, D. R. ., Sari, E. K. ., Chabibah, R. A., Habiba, . S. ., & Chumaidi, A. (2021). BERBAGAI PROSES DALAM PEMBUATAN DISPROPORTIONATED ROSIN DARI GONDORUKEM DENGAN PRESIPITASI NAOH . DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 7(2), 155–161. https://doi.org/10.33795/distilat.v7i2.196

Issue

Section

Articles