PEMANFAATAN FLY ASH SEBAGAI MATERIAL ADSORBEN UNTUK MENURUNKAN KANDUNGAN LOGAM FE PADA LIMBAH CAIR DI UNIT WASTE WATER TREATMENT PLANT PT POMI

Authors

  • Avielia Putri Wardani Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Safirda Dwi Maulidz Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Anang Takwanto Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Erwan Yulianto PT POMI Paiton, Jl. Raya Surabaya-Situbondo Km 141, Bhinor, Probolinggo, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v7i1.183

Keywords:

abu terbang, metode aktivasi, limbah cair, logam Fe

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan abu terbang batubara teraktivasi dan antrasit sebagai adsorben  ion logam berat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi NaOH, suhu aktivasi  fisika dan interaksi antara NaOH dengan suhu aktivasi fisika terhadap penurunan kandungan logam Fe pada  limbah cair di PT POMI, serta untuk mengetahui pengaruh jenis adsorben terhadap penurunan kandungan  logam Fe pada limbah cair PT POMI. Penelitian ini dimulai dengan mengaktivasi abu terbang, dengan 2 metode,  yang pertama metode kimia dalam suasana basa menggunakan kosentrasi NaOH 1 M, kosentrasi NaOH 2 M,  kosentrasi NaOH 3 M dan yang kedua metode fisika menggunakan variabel suhu 100°C, 120°C, 140°C dan 160°C  selama 1 jam. Abu terbang yang telah diaktivasi dan antrasit (tanpa aktivasi) kemudian digunakan sebagai  adsorben limbah cair PT POMI. Hasil adsorpsi diuji dengan AAS untuk mengetahui penurunan kandungan  logamnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan kandungan logam Fe paling baik sebesar 4,459 ppm  pada penggunaan larutan NaOH 3 M dengan suhu 160°C dari konsentrasi awal sebelum adsorpsi sebesar 4,46  ppm menjadi 0,001 ppm. Sedangkan hasil adsorpsi menggunakan adsorben antrasit penurunan kandungan  logam Fe pada limbah cair sebesar 2,31 ppm dengan persentase penurunan sebesar 51,84%. Hal tersebut telah  memenuhi standar syarat kandungan logam yang ada di PT POMI yaitu maksimal 3 ppm.

References

Lasryza, A., Dyah S., 2012, Pemanfaatan Fly Ash Batubara sebagai Adsorben Emisi Gas CO2 pada Kendaraan Bermotor, Jurnal Teknik POMITS, Vol.1, No. 1.

Mufrodi, Zahrul dkk., 2010, Modifikasi Limbah Abu terbang sebagai Material Baru Adsorben, Makalah disajikan dalam Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia “Kejuangan”, di Universitas Ahmad Dahlan, Diakses pada tanggal 17 Januari 2020, dari eprints.uny.ac.id.

Lestari, Y. T., 2013, Pemanfaatan Limbah Abu Terbang (Abu terbang) Batubara Sebagai Adsorben untuk Penentuan Kadar Gas NO2 di Udara, Skripsi, Jurusan Kimia Universitas Jember.

Wardani, L. D.K., 2018, Karakteristik Fly Ash (Abu Layang) Batubara sebagai Material Adsorben pada Limbah Cair yang Mengandung Logam, Skripsi, Jurusan FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.

Suci, F. C., 2012, Pemanfaatan Abu terbang Batubara (Abu terbang) Teraktivasi sebagai Adsorben Ion Logam Pb2+, Skripsi, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga, Surabaya.

Takwanto, A., Mustain, A., dan Sudarminto, H. P., 2018, Penurunan Kandungan Polutan pada Lindi dengan Metode Elektrokoagulasi-Adsorpsi Karbon Aktif, Jurnal Teknik Kimia dan Lingkungan, Vol. 2, No. 1, Hal. 11-16.

Tualeka, M. K., 2016, Sintesis Zeolit dari Abu terbang (Abu terbang) dengan Metode Hidrotermal dan Uji Adsorbtivitas terhadap Logam Tembaga (Cu), Skripsi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin.

Parham, H., Saeed, S., 2013, Simultaneous removal of nitrobenzene, 1,3-dinitrobenzene and 2,4-dichloronitrobenzene from water samples using anthracite as a potential adsorbent, J. Environ. Chem. Eng. 1 1117–1123.

Downloads

Published

2021-02-28

How to Cite

Wardani, A. P., Maulidz, S. D. ., Takwanto, A., & Yulianto, E. (2021). PEMANFAATAN FLY ASH SEBAGAI MATERIAL ADSORBEN UNTUK MENURUNKAN KANDUNGAN LOGAM FE PADA LIMBAH CAIR DI UNIT WASTE WATER TREATMENT PLANT PT POMI. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 7(1), 51–57. https://doi.org/10.33795/distilat.v7i1.183