EVALUASI PERFORMA SPIRAL HEAT EXCHANGER HE-201 PADA UNIT DEMONOMERISASI

Authors

  • Herda Urbaningtyas Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Nanik Hendrawati Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Fanny Choirudin PT Ashahimas Chemical, Jl. Raya Anyer Km. 122, Cilegon, Banten, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v7i1.185

Keywords:

Spiral Heat Exchanger, Fouling Resistance, Evaluasi ΔP

Abstract

Heat exchanger adalah proses perpindahan panas fluida dengan fluida lain tanpa terjadi perpindahan massa  didalamnya dan dapat dipergunakan sebagai pemanas. Salah satu tipe alat heat exchanger yang dipakai pada  unit demonomerisasi adalah Spiral heat exchanger. Pada Demonomerisasi di PT Ashahimas Chemical, Spiral heat  exchanger HE – 201 digunakan untuk memanaskan atau meningkatkan suhu slurry demonomer. Spiral heat  exchanger HE-201 tersebut terdapat di unit demonomerisasi pada proses PVC (Polyvinyl Chloride). Hal ini  dilakukan karena slurry yang terproduksi mengalami penurunanan yang disebabkan terbentuknya kerak. Hal  tersebut menyebabkan koefiesien perpindahan panas (Ud) menurun dan mencapai jenuh, oleh karena itu perlu  dilakukan evaluasi untuk mengetahui nilai perpindahan panas dan efisiensi performa alat. Berdasarkan hasil  evaluasi dari perhitungan nilai flouling factor (Rd) pada HE-201 diperoleh Rd actual yang jauh lebih kecil dari Rd  desain dan nilai ΔP aktual sebesar 1,6 Kg/cm2G. Nilai tersebut berada dibawah nilai pressure drop yang diizinkan  yaitu sebesar 2,6 Kg/cm2G. Hal ini menunjukkan bahwa HE-201 pada unit demonomerisasi memiliki kondisi yang  sangat baik, masih dapat beroperasi dan tidak perlu diperbarui.

References

Bes, T., and Roetzel, W., 1993, Thermal theory of the spiral heat exchanger, Int. J. Heat Mass Transf, vol. 36, no. 3, pp. 765–773.

Chalim A., 2017, Koefisien Perpindahan Kalor Total ( U ) Sistim Air- Etilen Glikol Menggunakan Alat Penukar Kalor Shell and Tube 1-1, J. T. Kimia, P. N. Malang, J. Soekarno, and H. No, vol. 1, pp. 69–76.

Picón-Núñez, M., Canizalez-Dávalos, L., Martínez-Rodríguez, G., and Polley, G. T., 2007, Shortcut design approach for spiral heat exchangers, Food Bioprod. Process, vol. 85, no.4 C, pp. 322–327.

Khorshidi, J., and Heidari, S., 2016, Design and Construction of a Spiral Heat Exchanger, Adv. Chem. Eng. Sci., vol. 06, no. 02, pp. 201–208.doi: 10.4236/aces.2016.62021.

Kern, D. Q., 1983, Process Heat Transfer, Heat Transfer by Radiation, McGraw Hill International Book Company, Japan.

Egeten, H. S. F., Sappu, F. P., and Maluegha, B., 2014, Efektivitas Penukar Kalor Tipe Plate P41 73Tk, Manad. Univ. Sam Ratulangi, vol. 3.

Knudsen, J., J. MV, H. JK, F. NJ, N. TB, and Gaigg, B., 1999, Role of acylCoA binding protein in acylCoA transport, metabolism and cell signalling, Mol. Cell. Biochem, vol. 192, no. 1– 2, pp. 95–103..

Nguyen, D. K., and San, J. Y., 2016, Decrement in heat transfer effectiveness due to solid heat conduction for a counter-current spiral heat exchanger, Appl. Therm. Eng., vol. 103, pp. 821–831.

Tamime, A. Y., and Robinson, R. K., 2007, Nutritional value of yoghurt, Woodhead Publishing Series in Food Science, Technology and Nutrition, Third E. Robinson, Eds. Woodhead Publishing, pp. 646–684.

Downloads

Published

2021-02-28

How to Cite

Urbaningtyas, H., Hendrawati, N., & Choirudin, F. (2021). EVALUASI PERFORMA SPIRAL HEAT EXCHANGER HE-201 PADA UNIT DEMONOMERISASI. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 7(1), 58–65. https://doi.org/10.33795/distilat.v7i1.185