STUDI KELAYAKAN INDUSTRI YOGHURT

Authors

  • Nadiangga Satria Achmadin Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Avielia Putri Wardani Wardani Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Firman Gora Sasmita Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Nikmatul Hasanah Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Dwina Moentamaria Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v7i2.229

Keywords:

analisa ekonomi,, pra rencana pabrik kimia, starter, susu sapi, yoghurt

Abstract

Studi kelayakan digunakan untuk memastikan pra rencana pabrik yoghurt yang dibuat telah memenuhi aspek produk yang terstandarisasi, lokasi, sosial, ekonomi sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi  masyarakat. Tahapan dari studi kelayakan industri yoghurt adalah i) survei kebutuhan yoghurt, ii) tinjauan  lokasi pabrik, penyedia bahan baku, pemasaran, dan utilitas dibuat dengan memanfaatkan hasil produk  yoghurt skala laboratorium, kemudian dilakukan kenaikan kapasitas, iii) pra rencana pabrik, iv) analisa  ekonomi. Berdasarkan survei kebutuan yoghurt maka pabrik yoghurt akan dirancang dengan kapasitas 16.000  ton/th. Tinjauan pendirian pabrik berada di kota Batu dikarenakan penghasil susu perah terbesar serta  kemudahan dalam faktor pemasaran. Hasil pra-rencana pabrik yoghurt menunjukkan produk terbaik berada  pada jarak pH 4,2-4,5; dengan viskositas tertinggi 6203,8519 Kg/ms dan diperoleh dari sumber susu ternak  Koperasi Unit Desa (KUD). Hasil analisis ekonomi, Return of Investment (ROI ) sebelum dan setelah pajak 64%  dan 39%; Pay Out Time (POT) 2,6 tahun; Break Even Point (BEP) 49%; Shut Down Point (SDP) 27,76%;  Discounted Cash Flow (DCF) 34,3%

References

Badan Pusat Statistik, 2020, Export dan Import, Online, https://www.bps.go.id/exim/ diakses pada 25 September 2020.

Rulianah, S., Sarosa, M., and Hadiwiyatno, H., 2013, Uji Organoleptik Dan Profil Kimiawi Yogurt Padat Dengan Komposisi Formula Yang Berbeda, Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, Vol.2, No. 4.

Amitanael, Y., 2015, Studi Kelayakan Pendirian Pabrik Yoghurt Daun Katuk (GOKAT), Jurnal Ilmiah Mahasiswa Uniersitas Surabaya, Vol. 4, No. 1.

Djaafar, T. F., dan Rahayu, E. S., 2006, Karakteristik Yoghurt Dengan Inokulum Lactobacillus Yang Diisolasi dari Makanan Fermentasi Tradisional, Agros. Vol. 8, No. 1, 73-80.

Purnomo, 2007, Ilmu pangan, UI Press, Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional, 2009, Yoghurt (SNI 2981:2009), Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

Overby, A. J, 1988, Microbial Cultures for Milk Processing, In: Meat Science, Milk Science and Technology, Elsiever Science Publishers B. V, New York

Oberman, H., 1985, Fermented Milks, Microbioloy of Fermented Foods, Vol. 2.

Yildiz, F., 2010, Development and manufacture of yoghurt and other functional dairy products, CRC Press, New York: xi+440

Wahyudi, A., 2008, Bugar dengan Susu Fermentasi, UMM Press, Malang

Aries, R., dan Newton R., 1955, Chemical Engineering Cost Estimation, McGraw Hill International Book Company., New York.

https://www.matche.com/equipcost/Default.html diakses pada 30 september 2020

Downloads

Published

2021-08-31

How to Cite

Achmadin, N. S. ., Wardani, A. P. W., Sasmita, F. G. ., Hasanah, N. ., & Moentamaria , . D. . . (2021). STUDI KELAYAKAN INDUSTRI YOGHURT . DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 7(2), 310–319. https://doi.org/10.33795/distilat.v7i2.229

Issue

Section

Articles