STUDI AWAL FED – BATCH HIDROLISIS ENZIMATIK HIGH TOTAL SOLID LOADING

Authors

  • Desi Nurisnaeni Saputri Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Christyfani Sindhuwati Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Hardjono Hardjono Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Mufid Mufid Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Asalil Mustain Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Ade Sonya Suryandari Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v7i2.254

Keywords:

Bioetanol, selulosa, Hidrolisis

Abstract

Bioetanol merupakan bahan bakar terbarukan yang berasal dari etanol dan bisa didapatkan dari bahan  berlignoselulosa seperti limbah kertas. Etanol yang mengandung konsentrasi dibawah 12% tidak ekonomis  untuk di distilasi pada saat dijadikan bioetanol, untuk menghasilkan etanol yang memiliki konsentrasi tinggi  maka glukosa yang di hasilkan pada percobaan ini juga harus tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah  mengamati pengaruh waktu dengan berbagai variasi pengumpanan yang disebut dengan konfigurasi terhadap  konsentrasi glukosa yang dihasilkan pada proses hidrolisis limbah kertas HVS. Glukosa berkonsentrasi tinggi di  hasilkan dari selulosa yang tinggi, hal ini akan menyebabkan beberapa masalah yang terjadi yaitu viskositas  yang tinggi akan menghambat proses hidrolisis sehingga dari masalah tersebut dilakukan perancangan metode  Batch dan Fed-Batch Hidrolisis Enzimatik dengan macam macam High Total Solid Loading menggunakan  reaktor putar sebagai variabel pada penelitian ini. Limbah kertas HVS direndam selama 24 jam, dan dilakukan  proses blending kemudian dilakukan proses penghilangan tinta, proses selanjutnya analisis kandungan kertas  yaitu lignin, selulosa, dan hemiselulosa. Tahapan selanjutnya dilakukan proses hidrolisis yang menghasilkan  glukosa. Glukosa yang dihasilkan akan diuji menggunakan metode DNS. Konsentrasi glukosa tertinggi dihasilkan  dari metode fed-batch dengan total solid loading 40% sebesar 321, 784 mg/ml. Konsentrasi glukosa tertinggi di  dapatkan mulai dari total solid loading 30%, 35%, 40% dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi total solid  loading yang digunakan maka akan semakin tinggi konsentrasi glukosa yang dihasilkan.

References

Sun, Y., Cheng, J., 2002, Hydrolysis of lignocellulosic materials for ethanol production a review, Vol. 83, 1–11.

Yanti, M., Lintang, F.W.S., 2020, Pembuatan Asam Laktat dari Selulosa oleh Bakteri Lactobacillus delbrueckii dengan Selulase dari Bakteri Bacillus subtilis dan Bacillus Circulans, Distilat Jurnal Teknologi Separasi, Vol. 4, No. 2, 153–161.

Hovart., Ari, L., 2006, Solubility of Stucturally Complicated Materials: I Wood, Jurnal Fisika Kimia, Vol. 35, No. 1.

Rulianah, S., Prayitno, P., Sindhuwati, C., R, Ayu., K, Sa’diyah., 2020, Penurunan Kadar Lignin pada Fermentasi Limbah Kayu Mahoni Menggunakan Phanerochaete chrysosporium, Jurnal Teknik Kimia dan Lingkungan, Vol. 4, No. 1, 81–89.

Permono, R.A., 2018, Mengenal Polimer dan Polimerisasi. Gadjah Mada University Press, Semarang.

M, Mufid., Ari, A.W., Sonya, A., 2018, Sintesis Asam Oksalat dari Limbah Serbuk Kayu Jati (Tectona Grandis L.F) dengan Proses Hidrolisis Alkali, Vol.2, No.1, Maret 17-22.

Wardani, N.B., Susanti, M., Maryanty, Y., Widiarto, E., 2021, Hidrolisis Raw Sugar sebagai Bahan Baku Pembuatan Mono Natrium Glutamat dengan Variasi pH, Suhu, dan Konsentrasi, Jurnal Distilat: Teknologi Separasi, Vol. 7, No. 1, 1–5.

Megawati, M., Damayanti, A., 2020, Kinetika Hidrolisis Mikroalga dengan Enzim, CV. Budi Utama.

Rulianah, S., Shinduwati, C., Prayitno, P., 2019, Produksi Crude selulase dari Limbah Kayu Mahoni Menggunakan Phanerochaete Chrysosporium, Vol.3, No.1, Februari 39- 46.

Putri, K.W., Yuanisa, Y., Ulum, K., Agustin, A., 2015, Pretreatment Lignoselulosa Batang Kelapa Sawit sebagai Langkah Awal Pembuatan Bioetanol, Generasi Kedua: Kajian Pustaka. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian. Universitas Brawijaya, Malang.

Mousdale, A., Tucker, M., Grohmann, K., Wyman, C., 1992, High Solids Simultaneous Saccharification And Fermentation Of Pretreated Wheat Straw To Ethanol, Appl Biochem Biotechnol, 33(2):67-81.

Fuadi, F., 2017, Perbandingan Efektifitas Pembuatan Glukosa dari Kertas Bekas secara Hidrolisis Asam dan Enzim, Teknik Kimia, Universitas Muhammadiyah Solo.

Novozymes,N., 2010, Enzymes for Hydrolisis of Lignocellulosic Material, www.noovozymes.com, diakses : 29 Juni 2020.

Hardiyanti, E., Mangunwidjaja, M., Sunarti, T., Suparno, O., 2010, Pemanfaatan Biomassa Lignoselulosa Ampas Tebu untuk Produksi, Jurnal Litbang Pertanian Vol. 24, No. 4.

Hodge, D.B., Karim, M.N., Schell, D.J., McMillan, D.J., 2008, Soluble and Insoluble Solids Contributions to High-Solids Enzymatic Hydrolysis of Lignocellulose, Bioresource Technology, Vol. 99, No. 18, 8940–8948.

Downloads

Published

2021-08-31

How to Cite

Saputri, D. N. ., Sindhuwati, C. ., Hardjono , H. ., Mufid, M., Mustain, A., & Suryandari , A. S. . (2021). STUDI AWAL FED – BATCH HIDROLISIS ENZIMATIK HIGH TOTAL SOLID LOADING. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 7(2), 360–366. https://doi.org/10.33795/distilat.v7i2.254

Issue

Section

Articles