PENGOLAHAN TEMPURUNG KELAPA MENJADI ARANG DAN ASAP CAIR DENGAN METODE SEMI-BATCH PYROLYSIS

Authors

  • Dewi Ratna Sari Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Ariani Ariani Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v7i2.236

Keywords:

asap cair, pirolisis, tempurung kelapa, yield

Abstract

Biomassa sangat melimpah di Indonesia, salah satu yang sangat melimpah yaitu pohon kelapa. Di Indonesia  pemanfaatan buah kelapa baru sebatas daging buahnya untuk dijadikan santan, kopra dan minyak. Untuk  tempurung kelapa hanya sebatas dibakar untuk menghasilkan arang sehingga perlu dilakukan pemanfaatan  agar tidak mencemari lingkungan serta diharapkan dapat menjadi sumber energi alternatif bagi masyarakat  maupun industri. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh suhu reaktor, dan waktu proses  terhadap yield arang dan asap cair yang dihasilkan. Serta menganalisis arang dan asap cari yang dihasilkan dari  proses pirolisis. Dengan metode semi-batch pyrolysis yang dilakukan pada tempurung kelapa sebanyak 1000 g  digunakan peubah suhu 350, 400, 450℃ dan waktu proses 60, 80, 100 menit. Yield arang yang dihasilkan  berkisar 33,25% dan yield asap cair berkisar 43,52%. Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh suhu yaitu  semakin tinggi suhu maka yield arang yang dihasilkan semakin rendah sedangkan yield asap cair semakin tinggi.  Pengaruh dari waktu proses yaitu semakin lama waktu proses, yield arang yang dihasilkan semakin rendah dan  yield asap cair semakin tinggi. 

References

Herman, S., 2012, Tinjauan Studi Briket Arang dari Tempurung Kelapa, http://harmansuharmanto.blogspot.com/2012/01/ tinjauan-studipembuatan-briket arang.html, diakses : 19 Juni 2019.

Muhammad, T., 2006, Karakteristik Briket Arang dari Campuran Serbuk Gergajian Kayu Afrika (Maesopsis eminil EngL) dan Sengan (Paraserianthes falcataria L Nielsen) dengan Penambahan Tempurung Kelapa (Cocos mucifera L), Departemen Hasil Hutan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Cahyo, P., 2015, Pembuatan Arang Aktif dari Tempurung Kelapa Sawit, Laporan Skripsi Jurusan Teknologi Kimia Industri, Universitas Sebelas Maret.

Djoko, P., 2011, Arang dari Limbah Tempurung Kelapa Sawit (Elaeis guneensi Jacq), Balai Riset dan Standarisasi Indonesia.

Putri, A., Adinda, A., Amanah, N., T, Anang., 2019, Studi Awal Pengaruh Kombinasi Waktu Perendaman ZnCl2 dan KOH dalam Proses Aktivasi Karbon dari Kayu Halaban, Jurnal Distilat: Teknologi Separasi, Vol. 5, 98–104.

Crocker, M., 2010, Thermochemical Conversion of Biomass to Liquid Fuels and Chemical. Lexington, USA.

Haiping, Y., Rong, Y., Hanping, C., Dong Hoo, L., Chuguang, L., 2006, Characteristic of Hemicellulose, Cellulose and Lignin Pyrolysis, Institue Enviroment. Science Engineering.

Bridgwater, S.A., Bridge, A.V., 1992, A Review of Biomass Pyrolysis and Pyrolysis Technologies. Aston University.

Downloads

Published

2021-08-31

How to Cite

Sari, D. R., & Ariani, A. (2021). PENGOLAHAN TEMPURUNG KELAPA MENJADI ARANG DAN ASAP CAIR DENGAN METODE SEMI-BATCH PYROLYSIS. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 7(2), 367–372. https://doi.org/10.33795/distilat.v7i2.236

Issue

Section

Articles