PENINGKATAN KUALITAS GONDORUKEM DENGAN PENAMBAHAN CHELATING AGENT DAN ADSORBEN PADA PROSES PENGOLAHAN GETAH KARET (PINUS MERKUSII) DI PT. PERHUTANI ANUGERAH KIMIA

Authors

  • Rahmad Abubakar Nur Hidayat Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Satrio Nugroho Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Heny Dewajani Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Aris Yuni PT. Perhutani Anugerah Kimia, Jl. Kanjeng Jimat, Trenggalek, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v7i2.255

Keywords:

Gondorukem, Waktu, adsorbing, de-chelating

Abstract

Gondorukem merupakan hasil getah yang disadap dari pohon pinus. Untuk meningkatkan harga jual gondorukem  maka sebelum dijual ke pasaran getah pinus akan mengalami proses pemurnian. Oleh karenanya diperlukan  perbaikan proses pemurnian dan pencucian getah karet sebagai bahan baku dengan cara penambahan bahan  yang bersifat adsorbing dan de-chelating yaitu Zeolit dan EDTA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  pengaruh penambahan konsentrasi EDTA, zeolit dan campuran EDTA-zeolit terhadap sifat fisik-kimia  gondorukem. Tahapan pemurnian yaitu pencucian larutan getah dengan asam oksalat, kemudian penambahan  konsentrasi zeolit 1%, 2%, 3% 4% EDTA 0,3%, 0,6%, 0,9%, 1,2% dan campuran zeolit 1, 2, 3, 4% dan EDTA 0,3, 0,6,  0,9, 1,2% dari massa getah. Lalu dilakukan distilasi untuk mendapatkan hasil gondorukem, kemudian dilakukan  analisa kualitas produk. Analisa yang dilakukan adalah uji warna gardner, uji titik lunak, dan uji kadar asam. Hasil  penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi dan waktu hanya berpengaruh nyata terhadap warna, titik lunak dan  bilangan asam gondorukem yang dihasilkan. Penambahan EDTA dengan konsentrasi 0,6% titik lunak yang  dihasilkan berkisar antara 78°C – 88°C dengan bilangan asam berkisar antara 184,2 mg KOH/g – 201,65 mg  KOH/g. Lamanya waktu berpengaruh terhadap titik lunak dan bilangan asam sedangkan variasi konsentrasi EDTA  berpengaruh pada warna yang dihasilkan.

References

Dahlian, E., dan Hartoyo, H., 1997, Komponen Kimia Terpentin dari Getah Tusam (Pinus merkusii) Asal Kalimantan Barat, Info Hasil Hutan, Badan Pengembangan dan Penelitian Kehutanan, Bogor, Vol. 4, No. 1, 38-39.

Kirk, R. E., dan Othmer, D. F., 2007, Encyclopedia of Chemical Technology 4th, Vol. 21, The Interscience Encyclopedia, Inc., New York.

Maeda, M., Kodama, Y., dan Kanagawa, K., 1997, Process for Preparing Colorless Rosins, No. 5.

Smith, K., 1992, Solid Support and Catalyst in Organic Synthesis, Ellis Horwood dan PTR Prentice Hall, London.

FAO, 1995, Gum Naval Stores, Terpentine and Rosin from Pine Rosin Non-Wood Forest Product 2, Food And Agriculture Organization of The United States, Rome.

Badan Standarisasi Nasional, 2001, SNI 01-5009.12.2001: Gondorukem.

FAO, 1995, Report of International Expert Consultation on Non-Wood Forest Products, Food And Agriculture Organization of The United States, Rome.

Djatmiko, B., Sumadiwangsa, S., dan Ketaren, S., 1973, Pengujian Kualitas Gondorukem, No. 10, 4-19.

Downloads

Published

2021-08-31

How to Cite

Hidayat, R. A. N., Nugroho, S., Dewajani, H., & Yuni, A. (2021). PENINGKATAN KUALITAS GONDORUKEM DENGAN PENAMBAHAN CHELATING AGENT DAN ADSORBEN PADA PROSES PENGOLAHAN GETAH KARET (PINUS MERKUSII) DI PT. PERHUTANI ANUGERAH KIMIA. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 7(2), 390–399. https://doi.org/10.33795/distilat.v7i2.255

Issue

Section

Articles