ANALISA EKONOMI PRARANCANGAN PABRIK KIMIA PEMBUATAN YOGURT DARI BAHAN BAKU KEDELAI DENGAN KAPASITAS 7000 TON/TAHUN

Authors

  • Annisa Kusuma Nur Rachmawati Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Nanik Hendrawati Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v7i2.253

Keywords:

analisa ekonomi, break event point, harga total produksi, laba, yogurt kedelai

Abstract

Pendirian pabrik yogurt dari bahan baku kedelai ini menjadi salah satu inovasi mengenai pengolahan susu kedelai  di Indonesia. Dengan adanya pabrik ini maka akan mendukung pemerintah dalam hal industri olahan pangan dan  ekonomi di masyarakat. Pabrik yogurt dari bahan baku kedelai ini didirikan dengan kapasitas 7000 ton/tahun.  Pabrik yogurt kedelai ini berbentuk Persereoan Terbatas (PT) terletak di Lamongan, Jawa Timur. Pabrik beroperasi  selama 330 hari dalam setahun dan 24 jam per hari. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji kelayakan pendirian  pabrik berskala industri secara ekonomi. Evaluasi ekonomi dilakukan berdasarkan perbandingan antara grafik  Cumulative Net Present Value (CNPV) terhadap perubahan parameter yaitu nilai kurs dolar. Dari hasil perhitungan  ekonomi menunjukkan pabrik yogurt kedelai memperoleh keuntungan jika nilai tukar dolar di bawah Rp 18.000. Nilai Total Capital Investment (TCI) sebesar Rp. 352.698.835.386, Gross Profit Margin (GPM) sebesar  108.904.561.261,7, Pay Out Time (POT) dalam waktu 3,1 tahun, Rate Of Investment (ROI) sebelum pajak 51,46%  dan sesudah pajak sebesar 24,08%, Break Event Point (BEP) sebesar 46%, dan titik Shut Down Point (SDP) terjadi  pada kapasitas 1147,85 ton. Dari hasil analisa ekonomi tersebut menunjukan bahwa semua parameter  menunjukkan nilai positif yang menunjukkan bahwa proyek pabrik yogurt ini layak didirikan dan dijalankan secara  komersial dalam skala besar.

References

Damardjati, D. S., 2005, Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Kedelai, Badan Penelitian dan Penembanan Pertanian Departemen Pertanian, Jakarta. [2] Rulianah, S., Sarosa, M., dan Hadiwiyatno, 2013, Uji Organoleptik dan Profil Kimiawi Yoghurt Padat dengan Komposisi Formula yang Berbeda, J. Apl. Teknol. Pangan, Vol. 2, No. 4, 174-178

Bantacut, T., 2017, Pengembangan Kedelai untuk Kemandirian Pangan, Energi, Industri, dan Ekonomi, J. Teknol Pangan, Vol. 26, No. 1, 81–96.

Muchtadi, T. R., Sugiyono., dan Ayustaningwarno, F., 2015, Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan, Alfabeta CV, Bogor.

Harman, A. E., dan Nandiyanto, A. B. D., 2005, Engineering and Economic Evaluation of Production of Fe3O4 Nanoparticles, J Teknol. Kim. Lin, Vol. 4, No. 1, 68-80.

Badan Pusat Statistik, 2019, Statistik Industri Pangan, Badan Pusat Stastistik, Jakarta.

Sembiring S., 2014, Hukum Perusahaan tentan Perseroan Terbatas, CV. Nuansa Aulia, Bandung.

Aries, R. S., dan Newton, R. D., 1955, Chemical Engineering Cost Estimation, McGraw Hill Book Company, New York.

Shalahuddin, F. A., Almekahdinah, S. S., Nandiyanto, A. B. D., 2019, Preliminary Economic Study on the Production of ZnO Nanoparticles Using a Sol-Gel Synthesis Method, J. Kim. Terap. Indonesia, Vol. 21, No. 1, 1–6.

Downloads

Published

2021-08-31

How to Cite

Rachmawati, A. K. N., & Hendrawati, N. (2021). ANALISA EKONOMI PRARANCANGAN PABRIK KIMIA PEMBUATAN YOGURT DARI BAHAN BAKU KEDELAI DENGAN KAPASITAS 7000 TON/TAHUN. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 7(2), 449–457. https://doi.org/10.33795/distilat.v7i2.253

Issue

Section

Articles