PENENTUAN LAJU KOROSI DAN REMAINING LIFE PADA PIPA JEMBATAN GAS JREBENG 1, JREBENG 2, NGINDEN DAN KALI SURABAYA DARI PT PERUSAHAAN GAS NEGARA TBK

Authors

  • Puput Wulandari Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Bambang Widiono Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v7i2.187

Keywords:

Laju Korosi, Pipa, Remaining Life Pipa

Abstract

Pipa merupakan salah satu alat transportasi minyak dan gas yang paling aman dan ekonomis. Selain itu,  kelebihan pipa adalah sifatnya yang continuous, otomatis dan mampu digunakan untuk berbagai macam  kondisi lingkungan. Dalam transportasi gas bumi, material pipa yang sering digunakan adalah baja karbon  karena sifatnya yang mudah di-machining dan keuletan yang tinggi. Pipa jrebeng 1, Jrebeng 2, Nginden dan Kali  Surabaya merupakan beberapa jembatan pipa gas yang dimiliki oleh PGN. Jembatan pipa berada pada posisi  above ground sehingga tidak terproteksi secara katodik, yang menyebabkan jembatan pipa ini rentan terkorosi  baik berasal dari korosi internal maupun eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju korosi pada  daerah tersebut. Pipa yang digunakan adalah pipa dengan jenis API 5L Grade B dan metode pengukuran  ketebalan pada pipa menggunakan Ultrasonic Thickness Gauge. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa  laju korosi yang terjadi pada jembatan pipa gas jrebeng 1 dan 2, jembatan nginden, jembatan kali Surabaya  secara berturut-turut adalah sebagai berikut : 0,0213 mmpy; 0,02183 mmpy; 0,0413 mmpy; 0,0250 mmpy. Sisa  umur pipa pada masing-masing jembatan pipa gas adalah sebagai berikut: 265 Tahun, 313 Tahun, 101 Tahun,  201 Tahun. Berdasarkan hasil perhitungan MAOP dan analisis remaining life, maka jembatan pipa gas Jrebeng 1  dan 2, jembatan Nginden, jembatan Kali Surabaya masih dalam kondisi yang handal.

References

Dewan Energi Nasional, 2011, Outlook Energi 2011, Dewan Energi Nasional, Jakarta.

Kementrian ESDM, 2016, Laporan Tahunan Direktorat Jendral Minyak Bumi dan Gas Kementrian ESDM, Kementrian ESDM, Jakarta.

Priyangga, D., 2014, Laporan Kerja Praktik PT Perusahaan Gas Negara Tbk, PPNS, Surabaya.

Kaspul, A., 2017, Studi Umur Sisa dan Laju Korosi Menara Rig Bw-95 Tahun Pembuatan 1973, Jurnal Ilmiah Multitek Indonesia, Vol. 11, No. 1, 35-41.

Hafydhz, A. E. M. N. D., Penentuan Laju Korosi dan Sisa Umur Pakai (Remaining Life Service) pada Jalur Pipa Transportasi Gas Jumper Simpang Brimob-NFG (Non Flare Gas) Mundu di PT Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field, Prosiding Teknik Pertambangan, Vol. 4, No. 2, 647-657.

API Committee 570, 2000, Specification for Line Pipe, American Petroleum Institute, New York.

A. R. Aulia F, "Perhitungan dan Analisis Tekanan Operasi Maksimum yang Diperbolehkan (MAOP) pada Empat Jalur Pipa Gas PT.X Mmenggunakan Pipa API 5L Grade B Berdasarkan Standard ASME B31.8 dan Perangkat Lunak RSTRENG," Universitas Indonesia, Depok, 2014.

Mohammad, D. D., and Ariani, 2020, Simulasi Pengaruh Suhu Lean Glycol pada Prosees Gas Dehydration Unit di Industri Gas Alam, Jurnal Teknologi Separasi, Vol. 6, No. 2.

Downloads

Published

2021-08-31

How to Cite

Wulandari , P. ., & Widiono, B. . (2021). PENENTUAN LAJU KOROSI DAN REMAINING LIFE PADA PIPA JEMBATAN GAS JREBENG 1, JREBENG 2, NGINDEN DAN KALI SURABAYA DARI PT PERUSAHAAN GAS NEGARA TBK. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 7(2), 74–81. https://doi.org/10.33795/distilat.v7i2.187

Issue

Section

Articles