PEMANFAATAN KOAGULAN ALAMI DARI CAMPURAN KITOSAN DAN BIJI ASAM JAWA PADA PENGOLAHAN AIR LIMBAH PENYAMAKAN KULIT
DOI:
https://doi.org/10.33795/distilat.v7i2.279Keywords:
kitosan, koagulasi flokulasi, biji asam jawa, industri penyamakan kulitAbstract
Industri penyamakan kulit termasuk salah satu industri yang mengeluarkan limbah cair dalam volume cukup besar. Pada penyamakan 1 ton kulit basah diperlukan air ± 40 m3 dan kemudian dibuang sebagai limbah cair yang tercampur dengan bahan kimia sisa proses dan komponen kulit yang terlarut selama penyamakan. Limbah cair industri penyamakan kulit dapat menyebabkan pencemaran lingkungan karena mengandung logam berat seperti krom (Cr), sehingga sebelum dibuang ke lingkungan harus melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Salah satu proses pengolahan limbah cair adalah dengan metode koagulasi flokulasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan penambahan koagulan dan kecepatan pengadukan terhadap penurunan kadar krom, TSS, pH, serta turbiditas. Selain itu juga bertujuan untuk mengetahui perbandingan penambahan koagulan dan kecepatan pengadukan yang optimal terhadap penurunan kadar krom, TSS, pH, serta turbiditas. Penelitian ini menggunakan metode secara batch. Koagulan yang digunakan berupa koagulan alami dari campuran biji asam jawa dan kitosan. Proses koagulasi flokulasi ini menggunakan tiga variabel kecepatan pengaduk serta empat variabel perbandingan dosis koagulan. Hasil dari penelitian ini didapatkan kondisi optimum pada penambahan koagulan 75% biji asam jawa dengan 25% kitosan pada kecepatan 25 rpm dapat menurunkan kadar krom mencapai 95,86%, penurunan nilai TSS mencapai 95,24%, serta penurunan turbiditas mencapai 49,73%.
References
Sugihartono, S., 2016, Pemisahan krom pada limbah cair industri penyamakan kulit menggunakan gelatin dan flokulan anorganik, Majalah Kulit, Karet, dan Plastik, Vol. 32, No. 1, 21.
Fitri Ayu, W., dan Tuhu Agung, R., 2015, Pemanfaatan Biji Asam Jawa (Tamarindus Indica) Sebagai Koagulan Alternatif Dalam Proses Pengolahan Air Sungai, Envirotek: Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, Vol. 7, No. 2, 85–91.
Hendrawati, H., Sumarni, S., dan Nurhasni., 2015, Penggunaan Kitosan sebagai Koagulan Alami dalam Perbaikan Kualitas Air Danau, Jurnal Kimia VALENSI, Vol. 1, No. 1, 1–11.
Agusnar, H., 2003, Analisa Keefektifan Penggunaan Kitosan Untuk Menurunkan Kadar Logam Berat, Jurnal Sains Kimia, Vol. 7, No. 1, 7–10.
Julio, A. W., 2017, Uji Kemampuan Biji Asam Jawa (Tamarindus indica) Sebagai Biokoagulan Dengan Variasi Kecepatan Pengadukan dan Dosis Untuk Menurunkan Kadar Chemical Oxygen Demand (COD), Total Suspended Solid (TSS) dan Kekeruhan Pada Limbah Cair Industri Penyamakan Kulit, Laporan Skripsi Jurusan Teknik Lingkungan, Universitas Brawijaya, Malang.
Hendriarianti, E., Suhastri, H., 2011, Penentuan Dosis Optimum Koagulan Biji Asam Jawa (Tamarindus Indica L.) Dalam Penurunan TSS dan COD Limbah Cair Industri Penyamakan Kulit di Kota Malang, Jurnal Spectra, Vol. 9, No. 17, 12-22.
W, Tanjung Kusuma, Hadiwidodo, M. P., 2017, Menggunakan Kitosan Dari Limbah Cangkang Keong Sawah (Pila Ampullacea) Sebagai Nano Biokoagulan Dalam Pengolahan Limbah Cair Pt . Phapros , Tbk Semarang, Vol. 6, No. 1, 1–7.
Enrico, B., 2008, Pemanfaatan Biji Asam Jawa (Tamarindus Indica) Sebagai Koagulan Alternatif dalam Proses Penjernihan Limbah Cair Industri Tahu, Tesis, Sekolah Pasca Sarjana. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Takwanto, A., Mustain, A., Sudarminto, H. P., 2018, Penurunan Kandungan Polutan pada Lindi dengan Metode Elektrokoagulasi-Adsorbsi Karbon Aktif, Jurnal Teknik Kimia dan Lingkungan, Vol. 2, No. 1, 11-16.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.