PENGARUH PENAMBAHAN LARUTAN Ca(OH)2 TERHADAP PEMBENTUKAN KERAK PADA PENGUAPAN NIRA TEBU

Authors

  • Anisa Tri Sudarmaji Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Hadi Saroso Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v7i2.291

Keywords:

evaporasi, kapur tohor, kerak, nira tebu

Abstract

Tebu sangat potensial dikembangkan di Indonesia karena kebutuhan gula pasir yang semakin meningkat seiring  dengan bertambahnya penduduk. Dalam proses pembuatan gula pasir proses pemurnian dan penguapan  merupakan hal penting yang harus diperhatikan agar mendapatkan produk maksimal. Selain itu kualitas gula  pasir yang dihasilkan dipengaruhi oleh bahan baku utama yaitu nira tebu. Karena sifat dari nira tebu yang  mudah rusak karena memiliki pH asam maka untuk menanggulangi hal tersebut perlu ditambahkan bahan yang  bersifat basa yaitu kapur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan susu kapur  terhadap pembentukan kerak selama proses, menentukan konsentrasi penambahan larutan susu kapur yang  baik agar didapatkan kerak dengan jumlah minimal serta untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu  pemanasan terhadap massa kerak yang terbentuk. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan  konsentrasi susu kapur sebesar 4,6%; 14,8%; dan 20,6% serta analisa ANOVA menggunakan Microsoft excel  dengan memvariabelkan suhu pemanasan (100 dan 120 oC) dan waktu pemanasan (3 dan 6 jam). Dari  penelitian diperoleh hasil terbaik dengan penambahan konsentrasi susu kapur sebesar 4,6% dengan nilai pH  akhir sebesar 8,98 serta suhu penguapan sebesar 100 oC dengan lama waktu penguapan 3 jam dengan massa  kerak 0,036 gram.

References

Paudi, E., 2012, Potensi Nira [WWW Document]. URL http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/POTENSI NIRA DARI KELAPA.docx (accessed 2.4.21).

Haloho, W.F., Susanto, W.H., 2015, Pengaruh Penambahan Larutan Susu Kapur Dan Stpp ( Sodium Tripolyphospat ) Terhadap Kualitas Gula Kelapa ( Cocos Nucifera L ), Vol.3, 1160–1170.

Effendi, 2009. Teknologi Gula. Bee Marketer Institute, jakarta.

Erwinda, M.D., Susanto, W.H., Korespondensi, P., 2014, Pengaruh Ph Nira Tebu ( Saccharum Officinarum ) Dan Konsentrasi Penambahan Kapur Terhadap Kualitas Gula Merah, Vol.2, 54–64.

Amarullah Sofa, B.M.S., 2019, Preferensi Konsumen Gula Pasir Terhadap Produk, Harga, Promosi, dan Distribusi. J. Ekon. Dan Bisnis Airlangga Vol.29, 1–14.

Nursafuan, D., Supriyatdi, D., 2016, Pembuatan Gula Aren Cair dengan Pengaturan Kapur dan Suhu Evaporasi ( Development of Liquid Palm Sugar with Lime and Evaporation Temperature Settings ). J. Agro Ind. Perkeb. Vol.4, 79–87.

Basim O. Hasan, Graham J. Nathan, Peter J. Ashman, R.A.C., 2012, The Effects of Temperature and Hydrodynamics on the Crystallization Fouling Under Cross Flow Conditions. J. Elsevier aplied Therm. Eng. Vol.36, 210–218.

E. Hugot, 1986, Handbook of Pane Sugar Engineeilng.

Yulia, 2002, Teknologi Pengolahan Pangan. Jember.

Hasson, D. and R.S., 2005, Scale Control in Saline and Wastewater Desalination. Isr. J. Chem. Vol.46, 97–104.

Naryono Eko, M.R.,2020, Penguapan Vinasse Sebagai Anti Kerak, 6, 408-414.

Downloads

Published

2021-08-31

How to Cite

Sudarmaji, A. T. ., & Saroso, H. . (2021). PENGARUH PENAMBAHAN LARUTAN Ca(OH)2 TERHADAP PEMBENTUKAN KERAK PADA PENGUAPAN NIRA TEBU. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 7(2), 634–641. https://doi.org/10.33795/distilat.v7i2.291

Issue

Section

Articles