ANALISIS EKONOMI PRA-RANCANGAN PABRIK HAND SANITIZER DAUN SIRIH DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 480 TON/TAHUN
DOI:
https://doi.org/10.33795/distilat.v7i2.275Keywords:
antiseptik, return on investment, metode soxhletAbstract
Hand sanitizer adalah cairan antiseptik untuk membersihkan atau menghilangkan kuman pada tangan. Peran antiseptik dalam hand sanitizer biasanya bergantung pada komposisi alkohol. Alkohol membuat tangan menjadi kering serta menimbulkan dehidrasi pada kulit. Penggunaan alkohol sebagai antiseptik dapat diganti dengan bahan-bahan alami. Bahan alami yang digunakan harus memiliki sifat antibakteri seperti daun sirih serta jeruk nipis. Daun sirih (Piper betle Linn) sangat terkenal dalam kehidupan warga di Indonesia. Daun sirih bermanfaat untuk kesehatan gigi serta kerap digunakan selaku obat kumur, menghilangkan bau tubuh serta mulut, mengobati sariawan, mimisan, gatal- gatal, koreng serta keputihan pada perempuan. Daun sirih memiliki senyawa antibakteri yang terdiri dari senyawa fenol serta turunannya. Daun sirih memiliki berbagai kandungan kimia yaitu minyak atsiri. Proses pembuatan hand sanitizer ini diawali dengan pembuatan ekstrak daun sirih menggunakan metode soxhlet. Hasil ekstrak daun sirih ditambahkan bahan lainnya yaitu etanol, na-cmc, natrium metabisulfit, dan gliserin dalam rangka menghasilkan hand sanitizer berbentuk gel. Perhitungan analisis ekonomi pabrik ini didasarkan pada rencana pendirian pabrik di Rembang pada tahun 2024 untuk hasil dari perhitungan didapatkan nilai Return on Investment (ROI) saat sebelum pajak sebesar 90% serta Return on Investment (ROI) setelah pajak sebesar 54%. Nilai Pay Out Time (POT) sehabis pajak sebesar 1,8 tahun dan sebelum pajak sebesar 1,1 tahun. Break Even Poin (BEP) sebesar Rp. 99.064.027.413,39 serta Shut Down Point (SDP) sebesar Rp. 28.773.654.292,14. Berdasarkan hasil analisis yang sudah dilakukan, pra-perancangan pabrik hand sanitizer menggunakan daun sirih dengan formulasi na-cmc dan gliserin dengan kapasitas 480 ton/ tahun layak untuk didirikan.
References
Desiyanto, F. A., dan Djannah, N. S., 2013, Efektifitas Mencuci Tangan Menggunakan Cairan Pembersih Tangan Antiseptik (Hand Sanitizer) Terhadap Jumlah Angka Kuman, KESMAS, Vol. 7, No. 2, 75-82.
Sari, R., dan Isadiartuti, D., 2006, Studi Efektivitas Sediaan Gel Antiseptik Tangan Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.), Majalah Farmasi Indonesia, Vol. 17 No. 4, 163 – 169.
Dharma, A. P., 1985, Tanaman Obat Tradisional Indonesia, Edisi 1, Balai Pustaka, Jakarta.
Goeswin A., 2007, Teknologi Bahan Alam, Edisi 1, Institut Teknologi Bandung, Bandung, 8-9
Sumampouw, O.J., 2010, Uji Invitro Aktivitas Antibakteri dari Daun Sirih, Jurnal Biomedik, Vol. 2, No. 3, 93-187.
Mariyatin, H., Widyowati, E., dan Lestari, S., 2014, Efektivitas Antibakteri Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) dan Sirih Hijau (Piper Betle L.) sebagai Bahan Alternatif Irigasi Saluran Akar, e-Journal Pustaka Kesehatan, Vol. 2, No. 3, 556-562.
Tomasila, D. Y., dan Suharti, P. H., 2020, Analisis Ekonomi Pra Rancangan Pabrik Kimia Pembuatan Biodisel Berbahan Baku Minyak Jelantah dengan Katalis KOH Kapasitas 37.000 Ton/Tahun, Distilat Jurnal Teknologi Separasi, Vol. 6, No. 2, Agustus 373-380.
Jatraningrum, D. A., Octavianingrum, S., Santosa, H., & Anggoro, D. D., 2010, Pabrik Ftalat Anhidrida Kapasitas 45.000 Ton/Tahun, Widyariset, Vol 13, No 1, 209 – 215.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.