ANALISIS EKONOMI PRA-RANCANGAN PABRIK HAND SANITIZER DAUN SIRIH DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 480 TON/TAHUN

Authors

  • Wulandari Novi Pradana Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Profiyanti Hermien Suharti Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v7i2.275

Keywords:

antiseptik, return on investment, metode soxhlet

Abstract

Hand sanitizer adalah cairan antiseptik untuk membersihkan atau menghilangkan kuman pada tangan. Peran  antiseptik dalam hand sanitizer biasanya bergantung pada komposisi alkohol. Alkohol membuat tangan menjadi  kering serta menimbulkan dehidrasi pada kulit. Penggunaan alkohol sebagai antiseptik dapat diganti dengan  bahan-bahan alami. Bahan alami yang digunakan harus memiliki sifat antibakteri seperti daun sirih serta jeruk  nipis. Daun sirih (Piper betle Linn) sangat terkenal dalam kehidupan warga di Indonesia. Daun sirih bermanfaat  untuk kesehatan gigi serta kerap digunakan selaku obat kumur, menghilangkan bau tubuh serta mulut, mengobati  sariawan, mimisan, gatal- gatal, koreng serta keputihan pada perempuan. Daun sirih memiliki senyawa antibakteri  yang terdiri dari senyawa fenol serta turunannya. Daun sirih memiliki berbagai kandungan kimia yaitu minyak  atsiri. Proses pembuatan hand sanitizer ini diawali dengan pembuatan ekstrak daun sirih menggunakan metode  soxhlet. Hasil ekstrak daun sirih ditambahkan bahan lainnya yaitu etanol, na-cmc, natrium metabisulfit, dan  gliserin dalam rangka menghasilkan hand sanitizer berbentuk gel. Perhitungan analisis ekonomi pabrik ini  didasarkan pada rencana pendirian pabrik di Rembang pada tahun 2024 untuk hasil dari perhitungan didapatkan  nilai Return on Investment (ROI) saat sebelum pajak sebesar 90% serta Return on Investment (ROI) setelah pajak  sebesar 54%. Nilai Pay Out Time (POT) sehabis pajak sebesar 1,8 tahun dan sebelum pajak sebesar 1,1 tahun.  Break Even Poin (BEP) sebesar Rp. 99.064.027.413,39 serta Shut Down Point (SDP) sebesar Rp. 28.773.654.292,14.  Berdasarkan hasil analisis yang sudah dilakukan, pra-perancangan pabrik hand sanitizer menggunakan daun sirih  dengan formulasi na-cmc dan gliserin dengan kapasitas 480 ton/ tahun layak untuk didirikan. 

References

Desiyanto, F. A., dan Djannah, N. S., 2013, Efektifitas Mencuci Tangan Menggunakan Cairan Pembersih Tangan Antiseptik (Hand Sanitizer) Terhadap Jumlah Angka Kuman, KESMAS, Vol. 7, No. 2, 75-82.

Sari, R., dan Isadiartuti, D., 2006, Studi Efektivitas Sediaan Gel Antiseptik Tangan Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.), Majalah Farmasi Indonesia, Vol. 17 No. 4, 163 – 169.

Dharma, A. P., 1985, Tanaman Obat Tradisional Indonesia, Edisi 1, Balai Pustaka, Jakarta.

Goeswin A., 2007, Teknologi Bahan Alam, Edisi 1, Institut Teknologi Bandung, Bandung, 8-9

Sumampouw, O.J., 2010, Uji Invitro Aktivitas Antibakteri dari Daun Sirih, Jurnal Biomedik, Vol. 2, No. 3, 93-187.

Mariyatin, H., Widyowati, E., dan Lestari, S., 2014, Efektivitas Antibakteri Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) dan Sirih Hijau (Piper Betle L.) sebagai Bahan Alternatif Irigasi Saluran Akar, e-Journal Pustaka Kesehatan, Vol. 2, No. 3, 556-562.

Tomasila, D. Y., dan Suharti, P. H., 2020, Analisis Ekonomi Pra Rancangan Pabrik Kimia Pembuatan Biodisel Berbahan Baku Minyak Jelantah dengan Katalis KOH Kapasitas 37.000 Ton/Tahun, Distilat Jurnal Teknologi Separasi, Vol. 6, No. 2, Agustus 373-380.

Jatraningrum, D. A., Octavianingrum, S., Santosa, H., & Anggoro, D. D., 2010, Pabrik Ftalat Anhidrida Kapasitas 45.000 Ton/Tahun, Widyariset, Vol 13, No 1, 209 – 215.

Downloads

Published

2021-08-31

How to Cite

Pradana, W. N. ., & Suharti , P. H. . (2021). ANALISIS EKONOMI PRA-RANCANGAN PABRIK HAND SANITIZER DAUN SIRIH DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 480 TON/TAHUN . DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 7(2), 477–486. https://doi.org/10.33795/distilat.v7i2.275

Issue

Section

Articles