PEMBUATAN BIO-BRIKET DARI SABUT KELAPA DAN SERBUK KAYU JATI DENGAN MENGGUNAKAN PEREKAT TEPUNG TAPIOKA

Authors

  • Hilda Nur Haliza Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Hadi Saroso Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v8i1.308

Keywords:

Briket, Sabut kelapa, Serbuk kayu jati

Abstract

Meningkatnya perkembangan industri pengolahan kelapa di Indonesia sehingga banyak menghasilkan limbah  biomassa yaitu sabut kelapa, dimana limbah tersebut banyak yang tidak diolah. Tujuan penelitian ini untuk  mengetahui hasil kualitas di dalam biobriket dari campuran sabut kelapa dan serbuk kayu jati dan untuk  mengetahui variasi campuran limbah sabut kelapa dengan serbuk kayu jati terhadap persen kadar air dan nilai  kalor serta laju pembakaran didalam briket. Dengan variabel perbandingan jumlah bahan dengan  menggunakan perekat 10:10, 10:20 dan 10:30. Dan tanpa menggunakan perekat dengan perbandingan 10:10,  10:20 dan 10:30. Pengujian dilakukan dengan mencari nilai kalor, kadar air dan hasil dari pembakaran. Sehingga  hasil yang akan diperoleh adalah kualitas dari bio briket. Komposisi briket yang terbaik dalam bahan baku yang  menggunakan perekat pada perbandingan (60:40), memiliki kadar air 5,9%, Nilai kalor 5974 kal/gram, dan laju  pembakaran sebesar 1,858 kal/detik. Komposisi briket berbahan baku tidak menggunakan perekat pada  perbandingan (50:50), dengan hasil yang diperoleh kadar air 6,2 %, Nilai kalor 7607 kal/gram dan laju  pembakaran sebesar 1,591 kal/detik. Semua komposisi briket dalam penelitian ini telah memenuhi standar  ketentuan SNI No. 01- 6235-2000 tentang briket arang kayu dan SNI No. 19-4791-1998 tentang briket sabut  kelapa.

References

Chontanawat, J., Hunt, L.C., & Pierse, R. (2006). Causality between Energy Consumption and GDP. Evidence from 30 OECD and 78 non-OECD Countries. Surrey Energy Economics Discussion paper Series SEEDS 113. Surrey, UK: Surrey Energy Economics Centre (SEEC) Department of Economics, University of Surrey.

Yokoyama, S. dan Y. Matsumura. 2008. Buku Panduan Biomassa Asia - Panduan untuk Produksi dan Pemanfaatan Biomassa. Proyek Bantuan untuk Pengembangan Kerjasama Asia untuk Pertanian Sadar Lingkungan. The Japan institute of Energi.

Indahyani, T., 2011. Pemanfaatan Limbah Sabut Kelapa pada Perencanaan Interior dan Furniture yang Berdampak pada Pemberdayaan Masyarakat Miskin . Humaniora Vol. 2 No. 1, Bina Nusantara University. Jakarta Barat.

Jonathan, 2013, “Analisis sifat mekanik material komposit dari serat sabut kelapa”, Universitas Sam Ratulangi Manado, Manado.

Fatriasari, W., Falah, F., Ermawar, R. A., Nugroho, D. T. A., Hermiati, E. 2011. Effect of Corn Steep Liquor on Bamboo Biochemical Pulping Using Phanerochaete chrysosporium. Vol. 9. No. 2. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis.

Martawijaya, A, 2005. Atlas Kayu Indonesia Jilid I. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Kehutanan. Bogor

Saparudin ,. 2015. Pengaruh Variasi Temperatur Pirolisis terhadap Kadar Air dan Nilai Kalor Briket Campuran Sekam Padi-Kotoran Ayam. Vol 5 No. 1. Dinamika Teknik Mesin. Universitas Mataram. Mataram

Rahmadani, 2017. Pembuatan Briket Arang Daun Kelapa Sawit (Elaeis Quineennis Jacq) dengan Perekat Pati Sagu (Metroxylon Sago Rott.). JOM FAPERTA UR. Vol 4 No. 1., Universitas Riau. Indonesia.

Kahariayadi, A. 2015. Kualitas Arang Briket Berdasarkan Presentase Arang Batang Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) dan Arang Kayu Laban (Vitex Pubescens Vahl). Vol.3 No. 4, Halaman 561-568. Jurnal Hutan Lestari. Universitas Tanjung Pura. Pontianak.

Downloads

Published

2022-03-31

How to Cite

Haliza, H. N., & Saroso, H. (2022). PEMBUATAN BIO-BRIKET DARI SABUT KELAPA DAN SERBUK KAYU JATI DENGAN MENGGUNAKAN PEREKAT TEPUNG TAPIOKA. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 8(1), 238–244. https://doi.org/10.33795/distilat.v8i1.308

Issue

Section

Articles