PENGARUH KONSENTRASI NANO ADSORBEN TERHADAP PENURUNAN BAHAN PENCEMAR PADA PROSES ADSORPSI AIR LIMBAH INDUSTRI PENGOLAHAN RUMPUT LAUT

Authors

  • Aisyah Dinda Safira Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Prayitno Prayitno Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v8i1.300

Keywords:

Adsorpsi, Limbah Rumput Laut, Nano Adsorpsi, Nano Karbon Aktif

Abstract

PT Indonusa Algaemas Prima Malang merupakan salah satu industri pengolahan rumput laut. Perusahaan ini  mengolah rumput laut menjadi Alcali Treated Cottonii Chips (ATTC) atau suatu senyawa hidrokoloid yang  dihasilkan oleh rumput laut jenis Euchema Cottonii. Dalam proses produksinya PT. Indonusa Algaemas Prima  menghasilkan limbah cair rumput laut yang berasal dari proses pencucian dan pemasakan rumput laut.  Pengolahan limbah dilakukan menggunakan serangkaian IPAL dengan salah satunya adalah metode adsorpsi  menggunakan karbon aktif berbentuk granular, hal ini lalu menimbulkan permasalahan yaitu dibutuhkannya  lahan besar serta volume cukup banyak. Sehingga penelitian kali ini bertujuan untuk memberikan solusi dengan  menganalisa pengaruh konsentrasi nano karbon aktif dan lama waktu adsorpsi terhadap penurunan kadar BOD,  COD, pH, dan kekeruhan pada limbah cair rumput laut. Percobaan dilakukan dengan proses adsorpsi secara batch dengan menggunakan adsorben nano karbon aktif berbentuk bubuk (powder) yang ditaburkan ke dalam 1000  ml air limbah. Variabel penelitian adalah konsentrasi nano adsorben sebesar 400, 800, dan 1200 mg/L serta lama  adsorpsi yaitu 8 jam, 13 jam, dan 18 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan BOD, COD, kekeruhan  dan pH maksimal terjadi pada konsentrasi 1200 mg/L dan lama waktu adsorpsi 8 jam dengan rata-rata persen  penurunan masing-masing parameter: BOD sebesar 68%, COD sebesar 32%, kekeruhan sebesar 15%, dan sebesar  pH 5%. 

References

Munandar A., Muhammad S., and Mulyati S., 2016, Penyisihan COD dari Limbah Cair Kelapa Sawit menggunakan Nano Karbon Aktif Removal of COD from Palm Oil Mill Effluent ( POME ) by using Nano-Activated Carbon, J. Rekayasa Kim. dan Lingkungan., vol. 11, no. 1, pp. 24–31.

Li et al Y. H., 2007, Carbon nanotubes - The promising adsorbent in wastewater treatment, J. Phys. Conf. Ser., vol. 61, no. 1, pp. 698–702.

Takwanto A., Mustain A., and Sudarminto H. P., 2018 , Penurunan Kandungan Polutan pada Lindi dengan Metode Elektrokoagulasi-Adsorbsi Karbon Aktif untuk Memenuhi Standar Baku Mutu Lingkungan, J. Tek. Kim. dan Lingkungan., vol. 2, no. 1, p. 11-16.

Ulum M., Gani A., and Widodo, 2011, Percobaan Penyerapan Limbah Industri Menggunakan Karbon Aktif dari Batubara Tanjung Tabalong , Kalimantan Selatan Experiment of Industrial Waste Absorption using Activated Carbon, Indones. J. Geosci., vol. 6, no. 4, pp. 239–248.

Menteri Negara Lingkungan Hidup, 2014, Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI No. 5 Tahun 2014 Tentang Baku Mutu Air Limbah, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan., pp. 1–83.

Pungus M., Palilingan S., and Tumimomor F., 2019, Penurunan kadar BOD dan COD dalam limbah cair laundry menggunakan kombinasi adsorben alam sebagai media filtrasi, Fuller. J. Chem., vol. 4, no. 2, pp. 54–60.

Setyawati H., Rakhman N., and Anggorowati D., Penerapan Penggunaan Arang Aktif Sebagai Adsorben Untuk Proses Adsorpsi Limbah Cair Di Sentra Industri Tahu Kota Malang, Spectra, vol. XIII, no. 26, pp. 67–78, 2015.

Downloads

Published

2022-03-31

How to Cite

Safira, A. D. ., & Prayitno , P. . (2022). PENGARUH KONSENTRASI NANO ADSORBEN TERHADAP PENURUNAN BAHAN PENCEMAR PADA PROSES ADSORPSI AIR LIMBAH INDUSTRI PENGOLAHAN RUMPUT LAUT. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 8(1), 118–125. https://doi.org/10.33795/distilat.v8i1.300

Issue

Section

Articles