EVALUASI KINERJA ALAT CPI (CORRUGATED PLATE INTERCEPTOR) PADA INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH PPSDM MIGAS CEPU MENGGUNAKAN ANALISA COD (CHEMICAL OXYGEN DEMAND)
DOI:
https://doi.org/10.33795/distilat.v8i1.303Keywords:
COD, CPI, limbah cairAbstract
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) adalah rangkaian yang digunakan untuk mengolah limbah cair agar air limbah tersebut dapat berkurang kadar kontaminannya, sehingga air limbah tersebut dapat dibuang secara aman ke aliran sungai. Salah satu IPAL yang dimiliki oleh PPSDM Migas Cepu adalah Corrugated Plate Interceptor (CPI). Corrugated Plate Interceptor (CPI) merupakan rangkaian pengolah limbah cair yang proses kerjanya berdasarkan adanya gravitasi dengan beda berat jenis (Gravity Density). Salah satu parameter uji yang ditetapkan pada PERMENLH Nomor 19 Tahun 2010 mengenai baku mutu pembuangan air limbah proses dari kegiatan pengolahan minyak bumi adalah COD. Chemical Oxygen Demand (COD) adalah salah satu parameter uji air limbah yang menunjukkan jumlah kebutuhan senyawa kimia terhadap oksigen untuk mengurai bahan organik. Analisa COD dilakukan dengan menggunakan metode refluks tertutup secara spektrofotometri yang sesuai dengan SNI 06- 6989-73-2009. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja dari unit CPI dan efektifitasnya dalam mengolah limbah cair yang ada di PPSDM Migas Cepu dengan cara meninjaunya dari parameter uji COD pada air limbah inlet unit CPI dan outlet unit CPI. Hasil perhitungan nilai COD pada inlet CPI sebesar 111,456 mg/L dan outlet CPI sebesar 63,984 mg/L. Efisiensi kinerja CPI berdasarkan parameter COD adalah 82,2222%.
References
Prasetia, A. T., Nurkhasanah, S. D., dan Sudarminto, H. P., 2020, Proses Pengolahan dan Analisa Air Limbah Industri di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), Distilat Jurnal Teknologi Separasi, Vol. 6, No. 2, Hal. 491–498.
Pratika, A. R. dan Widiono, B., 2020, Studi Literatur Pengolahan Limbah Cair Elektroplating Untuk Mengurangi Kadar Logam Nikel Dan TSS (Total Suspended Solid) Menggunakan Elektrokoagulator, Distilat Jurnal Teknologi Separasi, Vol. 6, No. 2, Hal. 346–353.
Bimanto, A. N., 2020, Pengolahan Limbah Spent Wash dengan Metode Anaerobic Digestion di PT Energi Agro Nusantara, Distilat Jurnal Teknologi Separasi, Vol. 6, No. 9, Hal. 354–361.
Riyanto, R., 2013, Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), Vol. 5, Deepublish, Yogyakarta.
Almufid, R. dan Permadi, 2020, Perencanaan Instalansi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Studi Kasus Proyek IPAL PT. Sumber Masanda Jaya di Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah Kapasitas 250 m2/Hari, Jurnal Teknik Universitas Muhammadiyah Tangerang, Vol. 9, No. 3, Hal. 92–100.
Mustakim, 1987, Gravity Separation, Vol. 1, Pusat Pengembangan Tenaga Perminyakan dan Gas Bumi, Cepu.
Ahmad, S., 2018, Keragaman Nilai DO, BOD, dan COD di Danau Bekas TambangBatubara Studi Kasus pada Danau Sanggata North PT. KPC di Kalimantan Timur, Jurnal Teknologi Lingkungan, Vol. 1, No. 6, Hal. 89–96.
Badan Standardisasi Nasional, 2008, SNI 6989.58: 2008 Air dan Air Limbah – Bagian 58: Metoda Pengambilan Contoh Air Tanah, Badan Standarisasi Nasional Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Banten, Hal. 14-15.
Zahroh, N. A. P., 2020, Pengaruh Konsentrasi Umpan Terhadap Persentase Penurunan Konsentrasi Bahan Pencemar Air Limbah Industri Tepung Tapioka Menggunakan Proses Anaerobic Fixed Film Biofilter (Af2B), Distilat Jurnal Teknologi Separasi, Vol. 6, No. 2, Hal. 431–438.
Kementerian Lingkungan Hidup, 2010, Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Minyak dan Gas serta Panas Bumi, Kementrian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Jakarta, Hal. 7-12.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.