PENGARUH RASIO UMPAN SABUT DENGAN CANGKANG KELAPA PADA PEMBUATAN ASAP CAIR MELALUI PIROLISIS

Authors

  • Rahmadina Shafira Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Khalimatus Sa’diyah Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v8i1.284

Keywords:

Asap Cair, Sabut, Cangkang, Kelapa Sawit, Pirolisis

Abstract

Sabut dan cangkang merupakan limbah padat kelapa dengan ketersediaan melimpah setiap tahunnya. Solusi  terbaik penanganan limbah tersebut adalah dengan cara mengolahnya menjadi asap cair. Asap cair didapatkan  dari hasil kondensasi uap pembakaran limbah padat kelapa. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan asap cair  dari campuran biomassa sabut kelapa dan cangkang kelapa sawit melalui metode pirolisis. Metodologi yang  dilakukan yaitu sampel biomassa sebanyak 100 g sesuai variabel dipanaskan selama 90 menit dalam reaktor  sederhana. Asap yang dihasilkan dari reaktor selanjutnya dikondensasi hingga berubah fase menjadi cair. Variabel yang digunakan yaitu rasio biomassa sabut kelapa dengan cangkang kelapa sawit sebesar 1:9, 1:3, 1:1,  3:1, dan 9:1. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan asap cair metode pirolisis dengan kualitas terbaik pada rasio  1:3. Pada rasio tersebut, asap cair memiliki karakteristik pH 2, densitas 1,0067 g/mL, rendemen 30,2% dan  warna kecoklatan. Produk yang dihasilkan sesuai dengan karakteristik asap cair grade 3 karena masih  mengandung senyawa tar dan tidak melalui proses pemurnian lebih lanjut.

References

Direktorat Jenderal Perkebunan, 2020, Luas Areal Kelapa Menurut Provinsi di Indonesia Tahun 2016-2020.

Direktorat Jenderal Perkebunan, 2020, Produksi Kelapa Menurut Provinsi di Indonesia Tahun 2016-2020.

Direktorat Jenderal Perkebunan, 2020, Luas Areal Kelapa Sawit Menurut Provinsi di Indonesia 2016-2020.

Direktorat Jenderal Perkebunan, 2020, Produksi Kelapa Sawit Menurut Provinsi di Indonesia Tahun 2016-2020.

Susilawati, S., dan Supijatno, S., 2015, Pengelolaan Limbah Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Perkebunan Kelapa Sawit Riau, Bul. Agrohorti, Vol. 3, No. 2, 203– 212.

Haji, A. G., Mas’ud, Z. A., Lay, B. W., dan Sutjahjo, S. H., 2006, Karakterisasi Asap Cair Hasil Pirolisis Sampah Organik Padat, Jurnal Teknologi Industri Pertanian, Vol. 16, No. 3.

Badin, Y. R., Anggraini, S. P. A., dan Yuniningsih, S., 2013, Pengolahan Sabut Kelapa menjadi Asap Cair dengan menggunakan Proses Pirolisis.

Ridhuan, K., Irawan, D., dan Inthifawzi, R., 2019, Proses Pembakaran Pirolisis dengan Jenis Biomassa dan Karakteristik Asap Cair yang Dihasilkan, Turbo Jurnal Program Studi Teknik Mesin, Vol. 8, No. 1, 69–78.

Hamid, R., Djide, M. N., dan Ibrahim, R., 2016, Penanganan Limbah Plastik Dengan Teknologi Pirolisis dan Biogedrasi dengan Bakteri PSEUDOMONAS SP, Jurnal Rekayasa Lingkungan.

Nurhayati, T., Desviana, D., dan Sofyan, K., 2005, Tempurung Kelapa Sawit (TKS) sebagai Bahan Baku Alternatif untuk Produksi Arang Terpadu dengan Pyrolegneous / Asap Cair, Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis, Vol. 3, No. 2, 39–44.

Mappiratu, M., 2009, Kajian Teknologi Produksi Asap Cair dari Sabut Kelapa, Media Litbang Sulteng 2, Vol. 2, No. 2, 104–109.

Rusydi, S. M., 2019, Pyrotechnology 4 in 1: Prinsip Dasar Teknologi Pirolisa Biomassa, Unimal Press, Lhokseumawe.

Darmadji, P., 2002, Optimasi Pemurnian Asap Cair dengan Metoda Redistilasi, Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, Vol. 13, No. 3, 267–271.

Sa’diyah, K., Suharti, P. H., Hendrawati, N., Nugraha, I., dan Febrianto, N. A., 2017, Pembuatan Asap Cair dari Tempurung Kelapa dengan Metode Pirolisis, Prosiding Seminar Nasional Rekayasa Proses Industri Kimia, Vol. 1, 1–7.

Sa’diyah, K., Rohman, F., Harsanti, W., Nugraha, I., dan Febrianto, N. A., 2018, Pyrolysis of Coconut Coir and Shell as Alternative Energy Source, Jurnal Bahan Alam Terbarukan, Vol. 7, No. 2, 115–120.

Mustafiah M., dan Jafar, N., 2017, Pemanfaatan Asap Cair dari Blending Limbah Biomassa Cangkang Sawit dan Tempurung Kelapa Dalam secara Pirolisis menjadi Insektisida Organik, Journal of Chemical Process Engineering, Vol. 02, No. 01, 36–45.

Fauzan, F., dan Ihkwanus, M., 2017, Pemurnian Asap Cair Tempurung Kelapa Melalui Distilasi dan Filtrasi Menggunakan Zeolit dan Arang Aktif, Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2017, 1–5.

Dewi, J., Gani, A., dan Nazar, M., 2018, Analisis Kualitas Asap Cair Tempurung Kelapa dan Ampas Tebu sebagai Bahan Pengawet Alami pada Tahu, Jurnal IPA dan Pembelajaran IPA, Vol. 2, No. 2, 106–112.

Rafi, A., Hartono, P., dan Margianto, M., 2019, Analisis Energi Terbarukan Pada Proses Pirolisis dengan Memanfaatkan Sampah Plastik, Jurnal Teknik Mesin, Vol. 12, No. 01.

Padil, P., Sunarno, S., dan Andriyasih, T., 2008, Pirolisis Cangkang Sawit menjadi Asap Cair (Liquid Smoke), Seminar Nasional Teknik Kimia Oleo & Petrokimia Indonesia, 1–7.

Jenita, J., Anggraini, S. P. A., dan Yuniningsih, S., 2016, Pembuatan Asap Cair dari Tempurung Kelapa, Tongkol Jagung, dan Bambu Menggunakan Proses Slow Pyrolysis, Reka Buana: Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, Vol. 1, No. 1, 57–64.

Downloads

Published

2022-03-31

How to Cite

Shafira, R. ., & Sa’diyah, K. . (2022). PENGARUH RASIO UMPAN SABUT DENGAN CANGKANG KELAPA PADA PEMBUATAN ASAP CAIR MELALUI PIROLISIS. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 8(1), 45–53. https://doi.org/10.33795/distilat.v8i1.284

Issue

Section

Articles