PENGARUH PENAMBAHAN PAC TERHADAP TINGKAT KEKERUHAN PADA PROSES PENJERNIHAN AIR SUNGAI DI PERUMDA DELTA TIRTA - SIDOARJO
DOI:
https://doi.org/10.33795/distilat.v8i3.404Keywords:
Koagulan, PAC, Pengolahan AirAbstract
Air tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia khususnya air bersih. Ketersediaan air bersih saat ini sudah sangat menipis. Namun Kebutuhan terhadap air bersih semakin meningkat, sehingga perlu adanya penetian pengolahan air sungai yang berada dekat dengan masyarakat untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pada umumnya, pengolahan air dilakukan dengan penambahan bahan-bahan kimia tertentu (koagulan, pengatur pH, dan disinfektan) ke dalam air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi PAC terhadap tingkat kekeruhan air sungai di PERUMDA Delta Tirta-Sidoarjo. Proses utama yang dilakukan untuk pengolahan air baku menjadi air bersih adalah proses koagulasi menggunakan koagulan. Salah satu bahan yang digunakan sebagai koagulan adalah PAC karena mudah didapat dan ekonomis. Pada penelitian ini, dilakukan proses pengolahan air sungai di PERUMDA Delta Tirta-Sidoarjo menggunakan proses koagulasi dengan variabel konsentrasi PAC sebesar 177, 185, 193, 201, dan 209 ppm. Hasil yang didapatkan adalah semakin besar konsentrasi PAC menyebabkan tingkat kekeruhan air semakin kecil. Hal ini menandakan bahwa kualitas air semakin baik dan semua hasil yang didapatkan sudah sesuai dengan baku mutu.
References
M. A. Renaldo, A. Takwanto, dan M. Rahayu, “Pengaruh Kosentrasi Ozon terhadap Kandungan Mikroorganisme pada Produk Air Minum dalam Kemasan (Amdk) Pt Tirtamas Lestari,” Distilat: Jurnal Teknologi Separasi, vol. 7, no. 2, hal. 328–332, 2021.
M. Rohim, “Buku Teknologi Tepat Guna Pengolahan Air," Qiara Media Partner, Jan. 2020.
F. N. Nabih, A. Takwanto, dan M. Rahayu, “Pengaruh Konsentrasi Ozon terhadap Nilai pH dan Total Dissolve Solid (TDS) Produk Air Minum dalam Kemasan (Amdk),” Distilat J. Teknol. Separasi, vol. 7, no. 2, hal. 347–352, 2021.
E. Koesoemawiria, “FAO: Angka Kelaparan Masih Tinggi,” DW, 2013.
N. A. Khoiro, Z. Fahmia, A. Takwanto, dan R. M. Kusuma, “Pemanfaatan Lumpur Aktif sebagai Koagulan di Unit Water Treatment PPSDM Migas Cepu,” J. Teknol. Separasi, vol. 7, no. 9, hal. 20–29, 2021.
M. Kencanawati dan Mustakim, “Analisis Pengolahan Air Bersih pada WTP PDAM Prapatan Kota Balikpapan,” J. TRANSUKMA, vol. 2, no. 2, hal. 2502–1028, 2017.
T. J. Permatasari dan E. Apriliani, “Optimasi Penggunaan Koagulan dalam Proses Penjernihan Air,” J. Sains dan Seni Pomits, vol. 2, no. 1, hal. 6–11, 2013.
A. Budiman, C. Wahyudi, W. Irawati, dan H. Hindarso, “Kinerja Koagulan Poly Aluminium Chloride (PAC) dalam Penjernihan Air Sungai Kalimas Surabaya Menjadi Air Bersih,” Widya Tek., vol. 7, no. 1, hal. 25–34, 2017.
E. Oktasari, T. Abu Hanifah, “Efektifitas Koagulan Poli Aluminium Klorida dan Aluminium Sulfat untuk Memperbaiki Kualitas Air Sumur Gambut di Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar,” Repository Unri, hal. 3-4, 2016.
E. WInoto, Yophie, dan S. Apriliyanti, “Perbandingan Penggunaan Tawas dan PAC terhadap Kekeruhan dan pH Air Baku PDAM Tirta Musi Palembang,” Jurnal Redoks, VOl. 6, no. 2, hal. 28-37, 2021.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.