PENGARUH PENAMBAHAN SUSU KAPUR TERHADAP NILAI TURBIDITY NIRA TEBU DALAM PEMBUATAN GULA PASIR
DOI:
https://doi.org/10.33795/distilat.v8i2.376Keywords:
Nira Tebu, pH, Susu Kapur, TurbidityAbstract
Kebutuhan gula pasir semakin tinggi seiring meningkatnya pertumbuhan penduduk di Indonesia. Oleh karena itu industri gula berusaha untuk meningkatkan produksi dan kualitas yang baik. Gula pasir dapat dikatakan baik apabila selama proses pembuatan tidak terjadi browning sehingga produk gula pasir berwarna putih. Browning terjadi jika selama proses pembuatan gula pasir, nira tebu memiliki tingkat kekeruhan yang tinggi. Untuk menghindari proses browning maka industri gula melakukan perlakuan terhadap nira tebu dengan proses defekasi atau penambahan susu kapur ke dalam nira tebu hingga pH tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan susu kapur terhadap nilai turbidity nira tebu. Penelitian dilakukan dengan memasak nira mentah tebu dari stasiun gilingan Pabrik Gula Wonolangan sebanyak 500 mL hingga suhu 75oC, kemudian ditambah dengan susu kapur hingga variasi pH campuran nira dan susu kapur mencapai 8,5 ; 8,6 ; 8,8 dan 9,0 lalu dipanaskan kembali hingga suhu ±105oC. Hasil penelitian menunjukkan campuran nira tebu dan susu kapur dengan pH 8,9 memiliki nilai turbidity terendah yaitu sebesar 599,37 NTU. Pada pH 8,9 susu kapur yang ditambahkan sebanyak ±4,2 mL. Selain itu, dapat diketahui nilai turbidity tertinggi adalah di pH 8,8 dan 9 yaitu masing-masing 1526,34 dan 1485,33 NTU.
References
M. Dwi Erwinda dan W. H. Susanto, “Pengaruh pH Nira Tebu (Saccharum Officinarum) dan Konsentrasi Penambahan Kapur Terhadap Kualitas Gula Merah The Effect of Lime Concentration Additiaon and Cane Juice pH Value on Brown Sugar Quality,” J. Pangan dan Agroindustri, vol. 2, no. 3, hal. 54–64, 2014.
F. Rachmansyah, S. B. Utomo, dan Sumardi, “Perancangan dan Penerapan Alat Ukur Kekeruhan Air Menggunakan Metode Nefelometrik Pada Instalasi Pengolahan Air Dengan Multi Media Card (MMC) Sebagai Media Penyimpanan (Studi Kasus di PDAM Jember),” J. Berk. Sainstek, vol. 2, no. 1, hal. 17–21, 2014.
W. F. Haloho dan H. S. Wahono, “Pengaruh Penambahan Larutan Susu Kapur dan STPP (Sodium Tripolyphospat ) Terhadap Kualitas Gula Kelapa ( Cocos nucifera L ),” J. Pangan dan Agroindustri, vol. Vol 3, no. No 3, hal. 1160–1170, 2015.
A. Effendi, Teknologi gula. BeeMarketer Institute, 2009.
A. T. Sudarmaji dan H. Saroso, “Pengaruh Penambahan Larutan Ca(OH)2 terhadap Pembentukan Kerak pada Penguapan Nira Tebu” J. Distilat Polinema, vol. 7, no. 2, hal. 634–641, 2021.
R. E. Izzaty, B. Astuti, dan N. Cholimah, “Upaya Memperbaiki Wrna Gula Semut dengan Pemberian Na-Metabisulfit,” Angew. Chemie Int. Ed. 6(11), 951–952., hal. 5– 24, 1967.
Y. F. Fitri, “Pengaruh Penambahan Susu Kapur dan Gas SO2 terhadap pH Nira Mentah dalam Pemurnian Nira di Pabrik Gula Kwala Madu PTP Nusantara II Langkat,” Skripsi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Departemen Kimia, Universitas Sumatera Utara, 2008.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.