PEMANFAATAN LUMPUR LAPINDO SEBAGAI ADSORBEN TERHADAP PENURUNAN KADAR MANGAN PADA AIR TANAH
DOI:
https://doi.org/10.33795/distilat.v8i3.468Keywords:
adsorpsi, adsorben, lumpur Lapindo, kadar manganAbstract
Air tanah merupakan sumber persediaan air yang penting bagi keberlangsungan kehidupan manusia salah satunya yaitu digunakan sebagai konsumsi air minum. Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Pembuangan lumpur lapindo menimbulkan dampak terhadap kualitas air tanah dimana salah satunya menimbulkan kenaikan kadar mangan. Hal ini sangat memprihatinkan karena kadar mangan (Mn) pada air tanah yang tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan jika dikonsumsi sebagai air minum. Adapun tujuan penelitian yang dilakukan yaitu memanfaatkan lumpur lapindo sebagai adsorben untuk menurunkan Kadar Mn, sehingga dapat memenuhi standard mutu. Pada peneletian ini digunakan variabel massa lumpur lapindo sebanyak 40, 60, 80 gram dengan waktu pengadukan selama 60, 80,dan 100 menit menggunakan metode adsorpsi batch dengan kecepatan pengadukan sebesar 200 rpm. Hasil Penelitian menunjukkan banyaknya massa adsorben lumpur lapindo berpengaruh terhadap penurunan logam mangan yang ada. Semakin tinggi massa adsorben lumpur lapindo yang digunakan daya adsorpsi untuk menjerap logam Mn semakin menurun. Hasil terbaik ditunjukkan oleh sampel 3 (massa adsorben lumpur lapindo 40 gram dengan lama pengadukan 100 menit) dengan daya serap 80%.
References
Permenkes RI, “Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum,” Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia. 2010.
M. Sholehhudin, B. H. Susanto, R. Adriyani, dan D. Laksono, “Pencemaran logam berat pada air tanah di sekitar kawasan gunung lumpur Sidoarjo, Jawa Timur Indonesia,” Jurnal kedokteran dan sains malaysia, vol. 15, 2019.
T. Widayatno et al., “Adsorpsi Logam Berat (Pb) dari Limbah Cair dengan Adsorben Arang Bambu Aktif,” Jurnal Teknologi Bahan Alam, vol. 1, no. 1, 2017.
D. H. Astuti, . S., A. K. N. Fadilla, dan Y. I. Mahendra, “Kajian Kualitas Komposisi Adsorben Berbahan Baku Lumpur Panas Sidoarjo,” Jurnal Teknik Kimia, vol. 14, no. 2, 2020, doi: 10.33005/jurnal_tekkim.v14i2.2033.
I. Larasati, Andita, D. Susanawati, Liliya, dan B. Suharto, “Efektivitas Adsorpsi Logam Berat Pada Air Lindi Menggunakan Media Karbon Aktif, Zeolit dan Silika Gel TPA Tlekung, Batu,” Sumber Daya Alam dan Lingkungan, 2015.
M. M. E. Jadid, U. R. S. Arifin, dan B. Widiono, “Pengaruh Jumlah Kapur dan PAC Terhadap Penurunan Kadar Cu, TSS, Turbidity dan pH pada Air Asam Tambang,” Distilat, vol. 5, no. 2, hal. 69–75, 2019.
N. Natalina dan H. Firdaus, “Penurunan kadar kromium heksavalen (Cr6+) dalam limbah batik menggunakan limbah udang (kitosan),” Teknik, vol. 38, no. 2, hal. 99–102, 2018.
F. Jubilate, T. A. Zaharah, dan I. Syahbanu, “Pengaruh Aktivasi Arang Dari Limbah Kulit Pisang Kepok Sebagai Adsorben Besi (II) Pada Air Tanah,” Jurnal Kimia Khatulistiwa, vol. 5, no. 4, 2016.
M. Alimano dan M. Syafila, “Reduksi ukuran adsorben untuk memperbesar diameter pori dalam upaya meningkatkan efisiensi adsorpsi minyak jelantah,” Jurnal TeknikLingkungan, vol. 20, no. 2, hal. 173–182, 2014.
N.Prahesta dan S. Hardiantoro “Analisis Daya Serap Lumpur Lapindo Terhadap Logam Krom Dengan Menggunakan AAS,” Distilat, vol. 5, no. 2, 2019, doi: 10.33795/distilat.v5i2.46.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.