STUDI EFEKTIVITAS DISINFEKTAN ALAMI DARI EKSTRAK DAUN PULAI (ALSTONIA SCHOLARIS) UNTUK MENGHAMBAT JUMLAH BAKTERI DI TOILET UMUM
DOI:
https://doi.org/10.33795/distilat.v8i1.313Keywords:
COVID-19, Alstonia scholaris, disinfektan, antibakteriAbstract
Salah satu penerapan protokol kesehatan di era pandemi COVID-19 adalah proses desinfeksi menggunakan disinfektan. Menyemprotkan disinfektan pada permukaan benda berguna untuk mematikan spora bakteri. Disinfektan dari bahan kimia sintetis dapat mereduksi bakteri dengan cepat. Namun menyisakan residu yang sulit terurai. Maka penggunaannya perlu dikurangi. Salah satu bahan alami yang dapat dijadikan disinfektan adalah daun pulai (Alstonia scholaris). Selain ketersediaannya melimpah di alam, efektivitas daun pulai sebagai antibakteri berhubungan dengan kandungan alkaloidnya. Metode penelitian ini, diawali dengan sampling menggunakan metode cotton swab yang kemudian dilakukan uji antibakteri dengan metode difusi agar Kirby Bauer. Media yang digunakan yaitu lactose broth dan nutrient agar. Dengan bantuan cakram disc yang diinokulasikan ekstrak daun pulai variabel konsentrasi ekstrak daun pulai yaitu 0, 25%, 50% 75% dan 100% di atas media berisi biakan bakteri. Kemudian diinkubasi dengan inkubator pada suhu 37°C selama 24 jam. Efektivitas disinfektan dapat terlihat dari ukuran diameter zona hambat yang terbentuk yang diiukur dengan jangka sorong. Didapatkan efektivitas zona hambat bakteri terbesar pada konsentrasi 100% yaitu sebesar 8,8 mm. Studi ini membuktikan bahwa ekstrak daun pulai (Alstonia scholaris) efektif digunakan sebagai bahan alami disinfektan untuk menghambat jumlah bakteri di toilet umum.
References
M. Khyade, D. M. Kasote, dan N. P. Vaikos, ”Alstonia scholaris (L.) R. Br. and Alstonia macrophylla Wall. ex G. Don: A Comparative Review of Traditional Uses, Phytochemistry and Pharmacology, ” J. Ethnopharmacol., vol. 153, no. 1, hal. 1-18, 2014.
M. Antony, J. James, C. S. Misra, dan L. D. M. Sagadevan, “Antimycobacterial Activity of Plant Extracts Alstonia scholaris,” Int. J. Pharm. Res., vol. 4, no. 1, hal. 40-42, 2012.
R. L. Purnama, “Aktivitas Antioksidan, Kandungan Total Fenol, dan Flavonoid Lima
Tanaman Hutan yang Berpotensi sebagai Obat Alami,” Skripsi, Departemen Biokimia, Institut Pertanian Bogor, 2015.
SNI ISO 18593:2015, “Mikrobiologi Bahan Pangan dan Pakan - Metode Horizontal untuk Teknik Pengambilan Contoh dari Permukaan Menggunakan Cawan Kontak dan Swab,” November, 2015.
M. F. Prayudhani, U. S. Hastuti, dan E. Suarsini, “Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Daun dan Kulit Batang Sawo Kecik (Manilkara Kauki L Dubard)Terhadap Bakteri Escherichia Coli,” Seminar Nasional X Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, hal.1-7, 2012.
S. Purwanto, “Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Aktif Ekstrak Daun Senggani (Melastoma malabathricum L.) terhadap Escherichia coli,” Jurnal Keperawatan Sriwijaya, vol. 2, no. 2, hal. 84-92, 2015.
W. W. Davis dan T. R. Stout, “Disk Plate Method of Microbiological Antibiotic Essay,” J. Microbiol., vol. 22, no. 4, hal. 659-655, 1971.
A. Dey, “Alstonia scholaris R.Br. (Apocynaceae): Phytochemistry and Pharmacology: A Concise Review,” J. App. Pharm. Sci., vol. 1, no. 6, hal. 51-57, 2011.
T. Cushnie, B. Cushnie, dan A. J. Lamb, ”Alkaloid: An overview of Their Antibacterial, Antibiotic-enhancing and Antivirulence Activities,” Int. J. Antimicrob. Agents, vol. 44, no. 5, hal. 377–386, 2014.
E. Etebu, I. Arikekpar, “Antibiotics: Classification and Mechanisms of Action with Emphasis on Molecular Perspectives,” Int. J. Appl. Microbiol. Biotechnol. Res., vol. 4, hal. 90-101, 2016.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.