PENGARUH LAMA MASERASI KULIT JERUK NIPIS TERHADAP ANTISEPTIK PADA PEMBUATAN HAND SANITIZER GEL

Authors

  • Qasimatul Wasilah Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Profiyanti Hermien Suharti Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v8i4.517

Keywords:

hand sanitizer, jeruk nipis, maserasi, antiseptic

Abstract

Hand sanitizer merupakan antiseptic dengan kandungan alkohol 60-80%. Bahan aktifnya adalah alkohol yang  memiliki efektivitas tertinggi terhadap virus, bakteri, dan jamur serta tidak menyebabkan resistensi bakteri.  Hand sanitizer pada penelitian ini menggunakan penambahan bahan alami yaitu ekstrak kulit jeruk nipis.  Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh variasi lama maserasi kulit jeruk nipis pada  pembuatan hand sanitizer. Penggunaan alkohol terus menerus pada kulit dirasa kurang aman karena alkohol  merupakan pelarut organic yang dapat melarutkan sebum pada kulit, maka dilakukan penambahan bahan  alami berupa ekstrak kulit jeruk nipis. Jeruk nipis merupakan tanaman yang mudah didapatkan masyarat. Jeruk  nipis mengandung minyak atsiri yang mempunyai fungsi sebagai antibakteri. Jeruk nipis juga mengandung  flavonoid yang dapat menghambat pertumbuhan staphylococcus aereus (kuman pada kulit). Variabel yang  digunakan pada penelitian ini yaitu lama perendaman maserasi dengan variasi tidak maserasi, 1 hari maserasi  dan 2 hari maserasi. Pengujian karakteristik ekstrak kulit jeruk nipis dapat dilakukan terhadap uji flavonoid dan  uji alkaloid sedangkan untuk analisis hand sanitizer dapat dilihat dari hasil analisis organoleptik dan analisis  homogenitas. Adanya senyawa flavonoid ditunjukkan pada variabel 1 hari maserasi konsentrasi pelarut 70%, 2  hari maserasi konsentrasi pelarut 65%, dan 2 hari maserasi pada konsentrasi pelarut 70% yaitu dengan adanya  warna jingga pada hasil uji, akan tetapi tidak diketahui kadar flavonoid tersebut. Hasil dari uji antibakteri  menunjukkan hasil terbaik pada 2 hari maserasi konsentrasi pelarut 70% dengan zona hambat 15mm. 

References

S. Aprilia dan W. Yanti, “‘Innovation in Islamic Education: Challenges and Readiness in Society 5.0’ Pemanfaatan Kulit Jeruk Nipis Sebagai Alternatif Hand Sanitizer.”

Z. U. Adindaputri, N. Purwanti, dan Ivan Arie Wahyudi, P. Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada, and B. Biomedika Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada, “Pengaruh Ekstrak Kulit Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia Swingle) Konsentrasi 10% Terhadap Aktivitas Enzim Glukosiltransferase Streptococcus mutans,” 2013.

A. P. P. M. Lestari*, “Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Perasaan Buah Jeruk Nipis Bagi Guru, Siswa Siswi Sma Dan Smk Mutiara 17 Agustus Kelurahan Teluk Pucung Bekasi Utara,” 2018.

M. A. Triyani, D. Pengestuti, S. L. Khotijah, D. F. Susilaningrum, dan T. Ujilestari, “Aktivitas Antibakteri Hand Sanitizer Berbahan Ekstrak Daun Sirih dan Ekstrak Jeruk Nipis,” vol. 2, no. 1, pp. 16–23, 2021, doi: 10.31002/nectar.v2i1.1559.

A. D. Charina dan D. Muyanti, “Prosiding Farmasi Perbandingan Formulasi dan Evaluasi Gel Antiseptik Tangan yang Mengandung Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura L.), Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix DC.) dan Kombinasinya Formulation Comparison and Evaluation Antiseptic Hand Gel that Contains Cherry Leaves Extract (Muntingia calabura L.), Lime leaves Extract (Citrus hystrix DC.) and The Combination”.

S. G. Rahayu dan P. H. Suharti, “Pengaruh Suhu Pemanasan Daun Kelor (Moringe Oleifera) Terhadap Yield Dalam Pembuatan Hand Sanitizer Gel,” vol. 2021, no. 2, pp. 642–648, [Online]. Available: http://distilat.polinema.ac.id

D. R. Ningsih dan D. Kartika, “Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Serta Uji Aktivitas (Dian Riana Ningsih Dkk) Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Serta Uji Aktivitas Ekstrak Daun Sirsak Sebagai Antibakteri Identification of Secondary Metabolites Compounds and Antibacterial Activities on The Extract of Soursop Leaf,” 2016.

S. Chairunnisa, N. M. Wartini, dan L. Suhendra, “Pengaruh Suhu dan Waktu Maserasi terhadap Karakteristik Ekstrak Daun Bidara (Ziziphus mauritiana L.) sebagai Sumber Saponin

L. Parera, D. Dethan, T. Pamungkas, C. Dewi, dan A. Nenohai “Pemanfaatan Daun Sirih dan Jeruk Nipis dalam Pembuatan Hand Sanitizer Herbal,” 2021.

R. Junardi dan F. Jimtani, “Pemanfaatan Ekstrak Kulit Jeruk Pontianak (Citrus nobilis L var microcarpa) dan Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L) Dalam Pembuatan Hand Sanitizer,” JIMTANI, vol. 2, 2022.

Z. S. Bahri, “Formulasi Sediaan Gel Minyak Atsiri Tanaman Nilam (Pogostemon Cablin Benth) Sebagai Antiseptik Tangan (Hand Sanitizer),” 2021.

N. Kemit, W. Widarta, dan K. Nocianitri, “Pengaruh Jenis Pelarut dan Waktu Maserasiterhadap Kandungan Senyawa Flavonoid dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Alpukat (Persea Americana Mill).”

E. P. Rini dan E. R. Nugraheni, “Uji Daya Hambat Berbagai Merek Hand Sanitizer Gel Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus,” JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, vol. 3, no. 1, p. 18, Mar. 2018, doi: 10.20961/jpscr.v3i1.15380.

Downloads

Published

2022-12-31

How to Cite

Wasilah , Q. ., & Suharti , P. H. (2022). PENGARUH LAMA MASERASI KULIT JERUK NIPIS TERHADAP ANTISEPTIK PADA PEMBUATAN HAND SANITIZER GEL . DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 8(4), 685–694. https://doi.org/10.33795/distilat.v8i4.517