PENGARUH RATIO KATALIS CaO-NaOH DAN WAKTU REAKSI TERHADAP KUALITAS BIODIESEL MINYAK JELANTAH
DOI:
https://doi.org/10.33795/distilat.v8i4.451Keywords:
Biodiesel, Katalis CaO-NaOH, Minyak Jelantah, SNI Biodiesel, TransesterifikasiAbstract
Biodiesel dari minyak jelantah berpotensi sebagai bahan bakar terbarukan karena konsumsi minyak goreng masyarakat di Indonesia secara nasional pada tahun 2019 mencapai 16,2 juta kilo liter dan menghasilkan rata rata minyak jelantah di kisaran 6,46-9,72 juta kilo liter, namun baru sekitar 3 juta kilo liter minyak jelantah yang dapat dikumpulkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ratio katalis CaO-NaOH dan waktu reaksi terhadap kualitas biodiesel dari minyak jelantah. percobaan menggunakan bahan baku minyak jelantah, metanol, dan katalis CaO-NaOH dengan variabel bebas yaitu ratio CaO-NaOH 1:3, 1:1, dan 3:1 dan waktu reaksi 60, 80, dan 100 menit; variabel tetap berupa suhu reaksi sebesar 60°C dan variasi jumlah katalis 1% CaO-NaOH terhadap berat minyak jelantah; dan variabel terikat adalah kualitas biodiesel berupa %yield, densitas biodiesel, dan viskositas biodiesel. Metode analisa biodiesel yang diperoleh menggunakan perhitungan %yield, densitas dan viskositas. Dari penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa hasil percobaan nilai densitas 857-871 kg/m3 telah sesuai SNI 7182:2015 yaitu berkisar 850-890 kg/m3 dan nilai %yield yang dihasilkan sebesar di atas 80% untuk rasio CaO-NaOH 1:3 dan 3:1, dan nilai viskositas biodiesel sebesar 1,15-1,31 cst tidak sesuai dengan standar SNI yang berkisar 2,3-6 cst.
References
N. Suleman, Abas, dan M. Paputungan, “Esterifikasi dan Transesterifikasi Stearin Sawit untuk Pembuatan Biodiesel,” Jurnal Teknik, vol. 17, no. 1, hal. 66–77, 2019.
Humas EBTKE, (2019, Des.19). “Program Mandatori Biodiesel 30% (B30)” [online]. Tersedia: https://ebtke.esdm.go.id/post/2019/12/19/2434/faq.program.mandatori. biodiesel.30.b30
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, (2020, Des.06). “Minyak Jelantah: Sebuah Potensi Bisnis Energi yang Menjanjikan” [online]. Tersedia: https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/minyak-jelantah-sebuah potensi-bisnis-energi-yang-menjanjikan
R. Efendi, H. A. N. Faiz, dan E. R. Firdaus, “Pembuatan Biodiesel Minyak Jelantah Menggunakan Metode Esterifikasi-Transesterifikasi Berdasarkan Jumlah Pemakaian Minyak Jelantah”, Industrial Research Workshop and National Seminar, vol. 9, hal. 402- 409, 2018.
S. V. Sinaga, A. Haryanto, dan S. Triyono, “Pengaruh Suhu dan Waktu Reaksi pada Pembuatan Biodiesel dari Minyak Jelantah” Jurnal Teknik Pertanian Lampung, vol. 1, hal. 27-34, 2014.
S. Oko, Mustafa, A. Kurniawan, dan D. Willain, “Sintesis Biodiesel dari Minyak Kedelai Melalui Reaksi Transesterifikasi dengan Katalis CaO/NaOH”, Jurnal Teknologi, vol. 13, no. 1, hal. 1-6, 2021.
S. M. Hingu, P. R. Gogate, dan V. K. Rathod, “Synthesis of Biodiesel from Waste Cooking Oil using Sonochemical Reactors”, Ultrasonics Sonochemistry, vol. 17, no. 5, hal. 827– 832, 2010.
Badan Standarisasi Nasional (2015). “Biodiesel SNI 7182:2015” [online]. Tersedia: www.bsn.go.id
A. Yuhardi, Z. Helwani, dan E. Saputra, “Penggunaan Katalis CaO dari Ca(NO3)2 dengan Support Serbuk Besi pada Pembuatan Biodiesel dari Minyak Sawit Off-Grade” Jom FTEKNIK, vol. 3, no. 1, hal. 1-8, 2016.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.