SELEKSI BAHAN BAKU DAN PENENTUAN KAPASITAS PRODUKSI PABRIK SHOWER GEL DENGAN PENAMBAHAN MINYAK SAKURA (ESSENTIAL OIL CHERRY BLOSSOMS)
DOI:
https://doi.org/10.33795/distilat.v8i4.491Keywords:
kapasitas produksi, sabun mandi cair, seleksi bahan baku, shower gelAbstract
Peningkatan jumlah penduduk berbanding lurus dengan meningkatnya kebutuhan sehari-hari. Salah satu kebutuhan sehari-hari yang mengalami peningkatan permintaan adalah sabun. Terdapat beberapa jenis sabun mandi yakni sabun mandi batang, sabun mandi cair, dan shower gel. Salah satu perbedaan sabun mandi cair dan shower gel berada dalam penggunaan jenis minyak sebagai bahan baku utamanya. Sabun mandi cair menggunakan minyak kelapa murni (VCO) sedangkan shower gel menggunakan pencampuran surfaktan, betaine, dan air sebagai bahan baku utamanya. Seleksi bahan baku dan penentuan kapasitas produksi harus dilakukan agar sesuai dengan kebutuhan konsumen. Pada umumnya essential oil digunakan sebagai aromaterapi dalam berbagai produk seperti produk kecantikan, personal care. Manfaat yang dihasilkan dari essential oil adalah memberikan relaksasi dan sensasi menenangkan saat pemakaian produk. Bunga Sakura atau Japanese cherry blossoms mempunyai khasiat yang tinggi antioksidan yang membantu membersihkan atau menangkal radikal bebas yang merusak kulit. Penambahan essential oil sakura pada shower gel memiliki keunggulan karena dapat memberikan efek relaksasi dan aroma yang menyegarkan. Perhitungan kapasitas pertumbuhan rata-rata pertahun pada proses produksi sabun mandi cair dilakukan untuk menentukan kapasitas produksi. Penggunaan data ekspor dan impor pada tahun 2014-2020 untuk men dapatkan hasil perkiraan 2024. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kapasitas produksi shower gel dengan penambahan essential oil sakura yang akan didirikan pada tahun 2024 di Karawang, Jawa Barat adalah sebesar 75.000 ton/tahun.
References
S. B. Ariyani and H. Hidayati, “Penambahan Gel Lidah Buaya Sebagai Antibakteri Pada Sabun Mandi Cair Berbahan Dasar Minyak Kelapa,” J. Ind. Has. Perkeb., vol. 13, no. 1, p. 11, 2018, doi: 10.33104/jihp.v13i1.3675.
N. Budiarti, “Statistik Kelapa Sawit Indonesia 2020,” Direktorat Stat. Tanam. Pangan, Hortik. dan Perkeb., vol. 4, no. 1, pp. 1–9, 2020, [Online].
P. Puspitasari, A. Arnelli, and A. Suseno, “Formulasi Larutan Pencuci dari Surfaktan Hasil Sublasi Limbah Laundry,” J. Kim. Sains dan Apl., vol. 16, no. 1, p. 11, 2013, doi: 10.14710/jksa.16.1.11-16.
A. Bratovcic, S. Nazdrajic, A. Odobasic, and I. Sestan, “The Influence of Type of Surfactant on Physicochemical Properties of Liquid Soap,” Int. J. Mater. Chem., vol. 8, no. 2, pp. 31–37, 2018, doi: 10.5923/j.ijmc.20180802.02.
Z. Nizioł-ŁUkaszewska, D. Furman-Toczek, T. Bujak, T. Wasilewski, and Z. Hordyjewicz Baran, “Moringa oleifera L. Extracts as Bioactive Ingredients That Increase Safety of Body Wash Cosmetics,” Dermatol. Res. Pract., vol. 2020, 2020, doi: 10.1155/2020/8197902.
I. Nyayu, Z. M. Si, and B. Stock, “Proses Industri Kimia Sabun Dan Detergent,” 2014.
Y. Yuniati, S. N. Putri, P. R. R. Sambawa, D. S. Bhuana, and M. Mahfud, “Ekstraksi Minyak Atsiri dari Bunga Mawar (Rosa hybrda L.) dengan Metode Solvent Free Microwave Extraction,” Alchemy, vol. 9, no. 2, pp. 43–47, 2021, doi: 10.18860/al.v9i2.11511.
C. J. Geankoplis, A. Hersel, and D. H. Lepek, “Transport Processes and Separation Process Principles, 5th Edition.” Pearson Education, p. 1836, 2018.
D. P. R. Indonesia, “Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2018 Perkembangan Neraca Perdagangan Industri Pengolahan Tahun 2018,” Dep. Perindustri Republik Indonesia., vol. im, 2018.
L. Sukeksi, M. Sianturi, and L. Setiawan, “Pembuatan Sabun Transparan Berbasis Minyak Kelapa dengan Penambahan Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda citrifolia) Sebagai Bahan Antioksidan Making of Coconut Oil Based Transparent Soap With Addition of Noni Fruit Extract (Morinda Citrifolia) As An Antioxidan,” J. Tek. Kim. USU, vol. 7, no. 2, pp. 33–39, 2018, [Online]. Available: https://talenta.usu.ac.id.
T. I. Sari, J. P. Kasih, and T. J. N. Sari, “Pembuatan Sabun Padat Dan Sabun Cair Dari Minyak Jarak,” J. Tek. Kim., vol. 17, no. 1, pp. 28–33, 2010.
P. Naomi and A. M. L. Gaol, “Pembuatan Sabun Lunak dari Minyak Goreng Bekas ditinjau dari Kinetika Reaksi Kimia,” J. Tek. Kim., vol. 19, no. 2, pp. 42–48, 2013.
Kusnarjo, “Desain Pabrik Kimia,” 2010.
I. F. Nata, Y. N. Ma’rifah, and H. Herlina, “Minyak Kulit Jeruk Pakis Sebagai Essential Oil Dalam Pembuatan Sabun: Ekstraksi Dan Karakterisasi,” Konversi, vol. 3, no. 2, p. 30, 2014, doi: 10.20527/k.v3i2.162.
A. Widyasanti, C. L. Farddani, and D. Rohdiana, “Pembuatan Sabun Padat Transparan Menggunakan Minyak Kelapa Sawit ( Palm Oil ) Dengan Penambahan Bahan Aktif Ekstrak Teh Putih ( Camellia Sinensis ) Making Of Transparent Solid Soap Using Palm Oil Based With Addition White Tea Extracts ( Camellia sinensis,” Tek. Pertan. Lampung, vol. 5, no. 3, pp. 125–136, 2016.
Yustinah and D. Fanandara, “Ekstraksi Minyak Atsiri dari Kulit Jeruk Sebagai Bahan Tambahan pada Pembuatan Sabun Jurnal,” J. Farm., vol. 5, no. 1, pp. 25–30, 2010.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.