SELEKSI BAHAN BAKU DAN PENENTUAN KAPASITAS PRODUKSI PABRIK SHOWER GEL DENGAN PENAMBAHAN MINYAK SAKURA (ESSENTIAL OIL CHERRY BLOSSOMS)

Authors

  • Rossa Oliviana Putri Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Heny Dewajani Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v8i4.491

Keywords:

kapasitas produksi, sabun mandi cair, seleksi bahan baku, shower gel

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk berbanding lurus dengan meningkatnya kebutuhan sehari-hari. Salah satu  kebutuhan sehari-hari yang mengalami peningkatan permintaan adalah sabun. Terdapat beberapa jenis sabun  mandi yakni sabun mandi batang, sabun mandi cair, dan shower gel. Salah satu perbedaan sabun mandi cair dan  shower gel berada dalam penggunaan jenis minyak sebagai bahan baku utamanya. Sabun mandi cair  menggunakan minyak kelapa murni (VCO) sedangkan shower gel menggunakan pencampuran surfaktan, betaine, dan air sebagai bahan baku utamanya. Seleksi bahan baku dan penentuan kapasitas produksi harus dilakukan  agar sesuai dengan kebutuhan konsumen. Pada umumnya essential oil digunakan sebagai aromaterapi dalam  berbagai produk seperti produk kecantikan, personal care. Manfaat yang dihasilkan dari essential oil adalah  memberikan relaksasi dan sensasi menenangkan saat pemakaian produk. Bunga Sakura atau Japanese cherry  blossoms mempunyai khasiat yang tinggi antioksidan yang membantu membersihkan atau menangkal radikal  bebas yang merusak kulit. Penambahan essential oil sakura pada shower gel memiliki keunggulan karena dapat  memberikan efek relaksasi dan aroma yang menyegarkan. Perhitungan kapasitas pertumbuhan rata-rata  pertahun pada proses produksi sabun mandi cair dilakukan untuk menentukan kapasitas produksi. Penggunaan  data ekspor dan impor pada tahun 2014-2020 untuk men dapatkan hasil perkiraan 2024. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kapasitas produksi shower gel dengan  penambahan essential oil sakura yang akan didirikan pada tahun 2024 di Karawang, Jawa Barat adalah sebesar  75.000 ton/tahun.

References

S. B. Ariyani and H. Hidayati, “Penambahan Gel Lidah Buaya Sebagai Antibakteri Pada Sabun Mandi Cair Berbahan Dasar Minyak Kelapa,” J. Ind. Has. Perkeb., vol. 13, no. 1, p. 11, 2018, doi: 10.33104/jihp.v13i1.3675.

N. Budiarti, “Statistik Kelapa Sawit Indonesia 2020,” Direktorat Stat. Tanam. Pangan, Hortik. dan Perkeb., vol. 4, no. 1, pp. 1–9, 2020, [Online].

P. Puspitasari, A. Arnelli, and A. Suseno, “Formulasi Larutan Pencuci dari Surfaktan Hasil Sublasi Limbah Laundry,” J. Kim. Sains dan Apl., vol. 16, no. 1, p. 11, 2013, doi: 10.14710/jksa.16.1.11-16.

A. Bratovcic, S. Nazdrajic, A. Odobasic, and I. Sestan, “The Influence of Type of Surfactant on Physicochemical Properties of Liquid Soap,” Int. J. Mater. Chem., vol. 8, no. 2, pp. 31–37, 2018, doi: 10.5923/j.ijmc.20180802.02.

Z. Nizioł-ŁUkaszewska, D. Furman-Toczek, T. Bujak, T. Wasilewski, and Z. Hordyjewicz Baran, “Moringa oleifera L. Extracts as Bioactive Ingredients That Increase Safety of Body Wash Cosmetics,” Dermatol. Res. Pract., vol. 2020, 2020, doi: 10.1155/2020/8197902.

I. Nyayu, Z. M. Si, and B. Stock, “Proses Industri Kimia Sabun Dan Detergent,” 2014.

Y. Yuniati, S. N. Putri, P. R. R. Sambawa, D. S. Bhuana, and M. Mahfud, “Ekstraksi Minyak Atsiri dari Bunga Mawar (Rosa hybrda L.) dengan Metode Solvent Free Microwave Extraction,” Alchemy, vol. 9, no. 2, pp. 43–47, 2021, doi: 10.18860/al.v9i2.11511.

C. J. Geankoplis, A. Hersel, and D. H. Lepek, “Transport Processes and Separation Process Principles, 5th Edition.” Pearson Education, p. 1836, 2018.

D. P. R. Indonesia, “Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2018 Perkembangan Neraca Perdagangan Industri Pengolahan Tahun 2018,” Dep. Perindustri Republik Indonesia., vol. im, 2018.

L. Sukeksi, M. Sianturi, and L. Setiawan, “Pembuatan Sabun Transparan Berbasis Minyak Kelapa dengan Penambahan Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda citrifolia) Sebagai Bahan Antioksidan Making of Coconut Oil Based Transparent Soap With Addition of Noni Fruit Extract (Morinda Citrifolia) As An Antioxidan,” J. Tek. Kim. USU, vol. 7, no. 2, pp. 33–39, 2018, [Online]. Available: https://talenta.usu.ac.id.

T. I. Sari, J. P. Kasih, and T. J. N. Sari, “Pembuatan Sabun Padat Dan Sabun Cair Dari Minyak Jarak,” J. Tek. Kim., vol. 17, no. 1, pp. 28–33, 2010.

P. Naomi and A. M. L. Gaol, “Pembuatan Sabun Lunak dari Minyak Goreng Bekas ditinjau dari Kinetika Reaksi Kimia,” J. Tek. Kim., vol. 19, no. 2, pp. 42–48, 2013.

Kusnarjo, “Desain Pabrik Kimia,” 2010.

I. F. Nata, Y. N. Ma’rifah, and H. Herlina, “Minyak Kulit Jeruk Pakis Sebagai Essential Oil Dalam Pembuatan Sabun: Ekstraksi Dan Karakterisasi,” Konversi, vol. 3, no. 2, p. 30, 2014, doi: 10.20527/k.v3i2.162.

A. Widyasanti, C. L. Farddani, and D. Rohdiana, “Pembuatan Sabun Padat Transparan Menggunakan Minyak Kelapa Sawit ( Palm Oil ) Dengan Penambahan Bahan Aktif Ekstrak Teh Putih ( Camellia Sinensis ) Making Of Transparent Solid Soap Using Palm Oil Based With Addition White Tea Extracts ( Camellia sinensis,” Tek. Pertan. Lampung, vol. 5, no. 3, pp. 125–136, 2016.

Yustinah and D. Fanandara, “Ekstraksi Minyak Atsiri dari Kulit Jeruk Sebagai Bahan Tambahan pada Pembuatan Sabun Jurnal,” J. Farm., vol. 5, no. 1, pp. 25–30, 2010.

Downloads

Published

2022-12-31

How to Cite

Putri, R. O., & Dewajani, H. (2022). SELEKSI BAHAN BAKU DAN PENENTUAN KAPASITAS PRODUKSI PABRIK SHOWER GEL DENGAN PENAMBAHAN MINYAK SAKURA (ESSENTIAL OIL CHERRY BLOSSOMS). DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 8(4), 797–805. https://doi.org/10.33795/distilat.v8i4.491