ANALISA PENGGUNAAN TANAH LIAT DAN TANAH LEMPUNG DALAM PEMBUATAN SUBSTRAT SOIL UNTUK AQUATIC PLANT
DOI:
https://doi.org/10.33795/distilat.v8i2.360Keywords:
Substrate soil, aquascape, tanah liat, pH, total dissolved solidAbstract
Substrate soil merupakan media tanam yang ada didalam aquascape yang mengandung unsur organik serta mineral yang penting bagi tumbuhan air. Bahan baku utama dari substrate soil bermacam-macam bisa dari pasir maupun tanah, tetapi penggunaan tanah dalam pembuatan substrate soil dinilai lebih efektif dibandingkan dengan pasir dikarenakan tanah memiliki sifat yang berat serta melekat dan mampu mengikat akar tanaman dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan penggunaan bahan baku tanah liat dan tanah lempung pada pembuatan substrate soil terhadap ketahanan soil yang dihasilkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kering dengan bahan utama yaitu tanah liat dan tanah lempung sebanyak 500 gram, kotoran kambing dan arang sebanyak 50 gram. Dari hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa bahan baku tanah liat memiliki tingkat ketahanan bahan baku tanah liat lebih baik dibandingkan dengan bahan baku tanah lempung yang dibuktikan dengan hasil perendaman substrate soil di dalam air menunjukkan bahwa selama 7 hari substrate soil masih tahan terhadap air. Sedangkan untuk analisa pH penggunaan bahan baku tanah liat memiliki memiliki nilai pH yang sesuai yaitu sebesar 6,2 dihari pertama dan dihari ke tujuh pH air sebesar 7. Hasil dari analisa TDS bahan baku tanah liat memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan penggunaan bahan baku tanah lempung yaitu dengan rentang 200-320 mg/l untuk tanah liat dan 298-400 mg/l untuk tanah lempung. Berdasarkan hasil menunjukkan bahwa penggunaan bahan baku tanah liat memiliki hasil analisa yang sesuai standar untuk kehidupan organisme akuatik.
References
M. P. Bimantio and D. P. P. Aragih, “Benefisiasi Prarancangan Proses Pengolahan Pupuk Granul,” Pros. Semin. Instiper Perkemb. Penelit. Instiper dalam Menanggapi Era Teknol. Maju Bid. Perkeb. I, pp. 103–115, 2018.
Putra Yani, “Pengaruh Media Tanam Top Soil dan Sub Soil Dengan Amandemen, Inokulum Rhizobium Sp Terhadap Pembentukan Bintil Akar Pada Tanaman Mucuna bracteata,” pp. 14–16, 2016.
Hamal, "Pengaruh Substrat yang Berbeda Terhadap Sintasan Udang Putih Penaeus marguensis, vol. 16, no. November, pp. 109–118, 2017.
A. Nuriyah, “Pengaruh kesuburan tanah terhadap nutrisi tanaman,” no. June, pp. 1– 13, 2020.
S. Khodijah and S. Soemarno, “Studi Kemampuan Tanah Menyimpan Air Tersedia Di Sentra Bawang Putih Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang,” J. Tanah dan Sumberd. Lahan, vol. 6, no. 2, pp. 1405–1414, 2019.
D. Sianturi, “Universitas Sumatra Utara Poliklinik Universitas Sumatra Utara,” J. Pembang. Wil. Kota, vol. 1, no. 3, pp. 82–91, 2021.
Odan, "Anorganik", “Berita Terpopuler,” pp. 1–4, 2021.
A. A. Ekubo and J. F. N. Abowei, “Review of some water quality management principles in: Culture fisheries,” Res. J. Appl. Sci. Eng. Technol., vol. 3, no. 12, pp. 1342– 1357, 2011.
A. Takwanto and M. Rahayu, “Pengaruh Konsentrasi Ozon Terhadap Nilai Ph Dan Total Dissolve Solid (Tds) Produk Air Minum Dalam Kemasan (Amdk),” Distilat J. Teknol. Separasi, vol. 7, no. 2, pp. 347–352, 2021, doi: 10.33795/distilat.v7i2.239.
E. Kustiyaningsih and R. Irawanto, “Pengukuran Total Dissolved Solid (TDS) Dalam Fitoremediasi Deterjen Dengan Tumbuhan Sagittaria lancifolia,” J. Tanah dan Sumberd. Lahan, vol. 7, no. 1, pp. 143–148, 2020.
Darwin, “Penggunaan Zeolit dan Arang Aktif Pada Proses Pengolahan Air Sumur,” Darwin, 2010.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.