PENGARUH SUHU PIROLISIS DAN KONSENTRASI AKTIVATOR NaCl TERHADAP KUALITAS ADSORBEN ARANG AKTIF BERBAHAN DASAR LIMBAH TEMPURUNG KELAPA

Authors

  • Millenina Sulung Hanavia Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Cokorda Istri Anjani Meliati Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Luchis Rubianto Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v8i1.325

Keywords:

arang aktif, konsentrasi aktivator NaCl, limbah cair berwarna, limbah tempurung kelapa, suhu pirolisis

Abstract

Pencemaran air akibat limbah cair berwarna merupakan masalah serius. Masalah ini disebabkan oleh limbah  tersebut tidak dapat terurai secara alami. Salah satu metode yang mudah digunakan dalam pengolahan limbah  adalah dengan cara adsorpsi menggunakan arang aktif yang dibuat dari limbah tempurung kelapa. Arang aktif  ini dibuat dari arang hasil proses pirolisis dan diimplementasikan untuk menyerap warna pada limbah cair  berwarna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu pirolisis dan konsentrasi aktivator larutan NaCl terhadap kualitas arang aktif dengan memperhatikan proses pirolisis yang dilakukan pada variasi  suhu 300℃, 325℃, dan 350℃ selama 120 menit. Lalu diaktivasi dengan larutan NaCl sebesar 30%, 35%, dan 40% selama 24 jam. Variasi suhu pirolisis dan konsentrasi aktivator tersebut dapat ditentukan kualitas arang  aktif yang baik dalam penyerapan limbah cair berwarna dengan proses adsorpsi. Berdasarkan penelitian yang  telah dilakukan, kualitas arang aktif (sesuai SNI.06-3730-1995) yang dipengaruhi oleh suhu pirolisis dan  konsentrasi aktivator larutan NaCl memberikan pengaruh terhadap penurunan warna limbah. Hasil penelitian  menunjukkan arang aktif terbaik dihasilkan pada suhu 325oC dengan konsentrasi aktivator larutan NaCl 35%,  daya serap warna pada limbah cair berwarna terbaik sebesar 99,78%.

References

Ditjenbun, “Peluang Ekspor Perkebunan Masih Bertahan.” 2020, *Online+. Available: http://ditjenbun.pertanian.go.id/2020/, diakses : 28 Januari 2021.

D. Ratna dan Ariani, “Pengolahan Tempurung Kelapa Menjadi Arang Dan Asap Cair Dengan Metode Semi-Batch Pyrolysis,” Jurnal Distilat: Teknologi Separasi, vol. 7, no. 2, hal. 367–372, 2021.

S. Naimah, S. A. A., B. N. Jati, N. N. Aidha, dan A. A. Cahyaningtyas, “Degradasi Zat Warna Pada Limbah Cair Industri Tekstil Dengan Metode Fotokatalitik Menggunakan Nanokomposit Tio2 – Zeolit,” Jurnal Kimia dan Kemasan, vol. 36, no. 2, hal. 225, 2014.

R. Muchlisin Riadi, “Karbon Aktif.” 2017, *Online+. Available: https://www.kajianpustaka.com/2017/09/karbon-aktif.html, diakses : 04 April 2021.

A. R. Permatasari, L. U. Khasanah, dan E. Widowati, “Karakterisasi Karbon Aktif Kulit Singkong (Manihot Utilissima) Dengan Variasi Jenis Aktivator Characterization Of Activated Carbon From Cassava Peels (Manihot utilissima) With Different Activators,” Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, vol. VII, no. 2, hal. 70–75, 2014.

E. Setiawati dan S. Suroto, “Pengaruh Bahan Aktivator Pada Pembuatan Karbon Aktif Tempurung Kelapa,” Jurnal Riset Industri Hasil Hutan, vol. 2, no. 1, hal. 21, 2010.

A. Permatasari, “Studi Awal Pengaruh Kombinasi Waktu Perendaman ZnCl2 Dan KOH Dalam Proses Aktivasi Karbon Dari Kayu Halaban,” Jurnal Distilat: Teknologi Separasi, vol. 5, no. 2, hal. 98–104, 2019.

Y. Hendrawan, S. M. Sutan, dan R. Y. R. Kreative, “Pengaruh Variasi Suhu Karbonisasi dan Konsentrasi Aktivator terhadap Karakteristik Karbon Aktif dari Ampas Tebu (Bagasse) Menggunakan Activating Agent NaCl,” Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, vol. 5, no. 3, hal. 200–207, 2017.

E. Sahara, N. K. Dahliani, dan I. B. P. Manuaba, “Pembuatan Dan Karakterisasi Arang Aktif Dari Batang Tanaman Gumitir (Tagetes Erecta) Dengan Aktivator NaOH,” Jurnal Kimia, vol. 11, no. 1, hal. 174, 2017.

E. Junary, J. P. Pane, dan N. Herlina, “Pengaruh Suhu dan Waktu Karbonisasi Terhadap Nilai Kalor dan Karakteristik Pada Pembuatan Bioarang Berbahan Baku Pelepah Aren ( Arenga pinnata ),” Jurnal Teknik Kimia USU, vol. 4, no. 2, hal. 46–52, 2015.

S. Hartanto dan Ratnawati, “Pembuatan Karbon Aktif dari Tempurung Kelapa Sawit dengan Metode Aktivasi Kimia,” Jurnal Sains Material Indonesia, vol. 12, no. 1, hal. 12–16, 2010.

E. Erawati dan Ekta Firdausi Nur Afifah, “Pembuatan Karbon Aktif dari Gergaji Kayu Jati (Tectona grandis L , f) ( Ukuran Partikel dan Jenis Aktivator),” Jurnal The 8th University Research Colloquium 2018, hal. 97–104, 2018.

R. Radika, “Pengaruh Variasi Konsentrasi NaCl sebagai Aktivator Karbon Aktif Kulit Singkong untuk Menurunkan Konsentrasi Logam Berat Air Sungai Batang Ombilin,” Jurnal Fisika Unand, vol. 9, no. 2, hal. 163–168, 2020.

R. Ferriansyah, “Penggunaan Serbuk Tulang Ayam Sebagai Adsorben,” Jurnal Distilat: Teknologi Separasi, vol. 7, no. 9, hal. 494–499, 2021.

A. Y. Rini Nafsiati Astuti, Anton Prasetyo, “Adsorpsi Metilen Blue Pada Karbon Aktif Dari Ban Bekas Dengan Variasi Konsentrasi NaCl Pada Suhu Pengaktifan 600 oC Dan 650 oC,” Jurnal Neutrino, vol. 4, no. 1, hal. 16–23, 2012.

Downloads

Published

2022-03-31

How to Cite

Hanavia, M. S., Meliati, C. I. A., & Rubianto, L. (2022). PENGARUH SUHU PIROLISIS DAN KONSENTRASI AKTIVATOR NaCl TERHADAP KUALITAS ADSORBEN ARANG AKTIF BERBAHAN DASAR LIMBAH TEMPURUNG KELAPA. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 8(1), 202–212. https://doi.org/10.33795/distilat.v8i1.325

Issue

Section

Articles