PENGARUH PERENDAMAN, WAKTU DAN KETEBALAN PADA PENGERINGAN JAHE PUTIH (Zingiber officinale var. Amarum) MENGGUNKAN TRAY DYER DAN SOLAR DRYER

Authors

  • Maharani Tri Wardhani Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Jember, Jalan Kalimantan Tegalboto No. 37, Kecamatan Sumbersari, Jember 68121, Jawa Timur, Indonesia
  • Siska Nuri Fadilah Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Jember, Jalan Kalimantan Tegalboto No. 37, Kecamatan Sumbersari, Jember 68121, Jawa Timur, Indonesia
  • Andika Prastika Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Jember, Jalan Kalimantan Tegalboto No. 37, Kecamatan Sumbersari, Jember 68121, Jawa Timur, Indonesia
  • I Made Arimbawa Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Jember, Jalan Kalimantan Tegalboto No. 37, Kecamatan Sumbersari, Jember 68121, Jawa Timur, Indonesia
  • Achri Isnan Khamil Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Jember, Jalan Kalimantan Tegalboto No. 37, Kecamatan Sumbersari, Jember 68121, Jawa Timur, Indonesia
  • Rizki Fitria Darmayanti Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Jember, Jalan Kalimantan Tegalboto No. 37, Kecamatan Sumbersari, Jember 68121, Jawa Timur, Indonesia
  • Maktum Muharja Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Jember, Jalan Kalimantan Tegalboto No. 37, Kecamatan Sumbersari, Jember 68121, Jawa Timur, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v9i1.503

Keywords:

jahe, pengeringan, solar dryer, tray dryer

Abstract

Jahe merupakan salah satu rempah-rempah dengan tingkat produksi tertinggi di Indonesia. Jahe termasuk bahan yang mudah rusak dan tidak tahan lama, salah satu cara pengolahan jahe adalah dengan metode pengeringan untuk menjaga kualitas jahe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman terhadap kadar air, pengaruh waktu dan dimensi ketebalan jahe terhadap laju pengeringan. Metode yang digunakan adalah metode pengeringan tray dryer dan pengeringan konvensional menggunakan sinar matahari (solar drying). Penelitian ini menggunakan variabel waktu perendaman 10, 15, 20, 25 jam, waktu pengeringan 60, 90, 120 dan 150 menit serta variabel ketebalan bahan 2, 4, 6, dan 8 mm. Hasil penelitian menunjukkan kadar air terendah sebesar 1.0785 g didapatkan saat perendaman 25 jam. Laju pengeringan optimum menggunakan tray dryer sebesar 0,433 g/menit pada waktu 60 menit dan ketebalan 2 mm. Laju pengeringan optimum menggunakan solar dryer didapatkan saat pengeringan selama 90 menit yaitu 0,167 g/menit dan ketebalan 2 mm sebesar 0,133 g/menit. Kualitas pengeringan menggunakan tray dryer lebih baik jika dibandingkan dengan solar dryer ditinjau dari warna dan tingkat kekeringan jahe. Dengan demikian, metode ini dapat menjadi solusi untuk mengoptimalkan proses pengeringan jahe secara efisien.

References

S. Srikandi, M. Humaeroh, and R. Sutamihardja, “Kandungan Gingerol Dan Shogaol Dari Ekstrak Jahe Merah (Zingiber Officinale Roscoe) Dengan Metode Maserasi Bertingkat,” al Kimiya, vol. 7, no. 2, pp. 75–81, 2020, doi: 10.15575/ak.v7i2.6545.

A. Malik, Shimpy, and M. Kumar, “Advancements in ginger drying technologies,” J. Stored Prod. Res., vol. 100, no. November 2022, p. 102058, 2023, doi: 10.1016/j.jspr.2022.102058.

Setiawan and Selmitri, “Pengaruh Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGRP) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jahe Gajah (Zingiber officinale rose),” J. Inov. Penelit., vol. 3, no. 3, pp. 5603–5606, 2022.

A. D. Surya, M.Sapriyaldi, A. Wanto, A. P. Windarto, and I. S. Damanik, “Komparasi Algoritma Machine Learning untuk Penentuan Performance Terbaik Pada Prediksi Produksi Tanaman Jahe di Indonesia,” Semin. Nas. Ilmu Sos. dan Teknol., pp. 276–284, 2021.

L. Maharani and E. Djuwendah, “Pemilihan Proses Pengadaan Bahan Baku Jahe Merah Kering Dalam Memproduksi Bandrek Instan Dalam Kemasan; the Use of Dried Red Ginger As Raw Material in Producinginstant Bandrek,” Optima, vol. 2, no. 1, p. 1, 2018, doi: 10.33366/opt.v2i1.897.

S. Suherman, E. E. Susanto, A. D. Ayu, and S. Dea, “Experimental investigation of ginger drying using hybrid solar dryer,” J. Appl. Sci. Eng., vol. 24, no. 4, pp. 553–564, 2021, doi: 10.6180/jase.202108_24(4).0011.

R. Hasibuan and M. Alfikri Ridhatullah, “Pengaruh Ketebalan Bahan Dan Jumlah Desikan Terhadap Laju Pengeringan Jahe (Zingiber Officinale Roscoe) Pada Pengering Kombinasi Surya dan Desikan,” J. Tek. Kim. USU, vol. 8, no. 2, pp. 61–66, 2019, doi: 10.32734/jtk.v8i2.1882.

V. El Kariem and I. Maesaroh, “Standarisasi Mutu Simplisia Jahe (Zingiber officinale roscoe) dengan Pengeringan Sinar Matahari dan Oven,” HERBAPHARMA J. Herb Farmacol., vol. 4, no. 1, pp. 1–10, 2022, doi: 10.55093/herbapharma.v4i1.178.

S. N. Fadilah, A. I. Khamil, M. Muharja, R. F. Darmayanti, and V. Aswie, “Enhancement of the Quality of Onion Drying Using Tray Dryer,” CHEESA Chem. Eng. Res. Artic., vol. 5, no. 2, pp. 74– 81, 2022, doi: 10.25273/cheesa.v5i2.13968.74-81.

A. Setiawan and A. I. Purnamasari, “Pengembangan Smart Home Dengan Microcontrollers ESP32 Dan MC-38 Meningkatkan Deteksi Dini Keamanan Perumahan,” J. RESTI (Rekayasa Sist. dan Teknol. Informasi), vol. 3, no. 3, pp. 451–457, 2019.

I. W. Redi Aryanta, “Manfaat Jahe Untuk Kesehatan,” Widya Kesehat., vol. 1, no. 2, pp. 39–43, 2019, doi: 10.32795/widyakesehatan.v1i2.463.

I. Purnamasari, A. Meidinariasty, and R. N. Hadi, “Prototype Alat Pengering Tray Dryer Ditinjau dari Pengaruh Temperatur dan Waktu Terhadap Proses,” J. Kinet., vol. 10, no. 03, pp. 25–28, 2019.

M. Muharja, I. Albana, J. Zuhdan, A. Bachtiar, and A. Widjaja, “Reducing Sugar Production in Subcritical Water and Enzymatic Hydrolysis using Plackett- Burman Design and Response Surface Methodology,” J. Tek. ITS, vol. 8, no. 2, pp. 56–61, 2019, doi: 10.12962/j23373539.v8i2.49727.

M. Muharja, R. F. Darmayanti, A. Widjaja, A. A. Firmansyah, and N. Karima, “Simulasi Kenaikan Kapasitas Produksi Gula pada Proses Karbonatasi di PT. Industri Gula Glenmore Menggunakan Perangkat Lunak Aspen Plus,” JST (Jurnal Sains dan Teknol., vol. 11, no. 1, 2022, doi: 10.23887/jst-undiksha.v11i1.39521.

F. Nuryani, Yustinah, Ismiyati, and R. A. Nugrahani, “Rekayasa Model Laju Pengeringan Pada Proses Maserasi Daun Sukun (Artocarpus Altilis) dengan Pelarut Etanol,” J. Konversi , vol. 11, no. 1, pp. 45–50, 2022.

A. H. Rahardjo, R. M. Azmi, M. Muharja, H. W. Aparamarta, and A. Widjaja, “Pretreatment of Tropical Lignocellulosic Biomass for Industrial Biofuel Production : A Review,” IOP Conf. Ser. Mater. Sci. Eng., vol. 1053, no. 1, p. 12097, 2021, doi: 10.1088/1757-899X/1053/1/012097.

M. Muharja, R. F. Darmayanti, A. Widjaja, Y. H. Manurung, I. Alamsyah, and S. N. Fadilah, “Optimization of Sugarcane Bagasse Ash Utilization for Concrete Bricks Production Using Plackett-Burman and Central Composite Design,” J. Tek. Kim. dan Lingkung., vol. 6, no. 1, p. 62, 2022, doi: 10.33795/jtkl.v6i1.282.

M. Muharja et al., “Subcritical Water Process for Reducing Sugar Production from Biomass: Optimization and Kinetics,” Bull. Chem. React. Eng. & Catal. 2022 BCREC Vol. 17 Issue 4 Year 2022 (December 2022)DO - 10.9767/bcrec.17.4.16527.839-849 , Dec. 2022.

R. F. Darmayanti et al., “Exploring Starch Sources for the Refreshment Process of Acetone Butanol-Ethanol Fermentation with Clostridium Saccharoperbutylacetonicum N1-4,” Int. J. Technol., vol. 12, no. 2, pp. 309–319, 2021, doi: 10.14716/ijtech.v12i2.4354.

I. S. Nurminabari, “Pengaruh Konsentrasi Penstabil dan Sukrosa Terhadap Karakteristik Sari Bonggol Nanas (Ananas comosus l. merr) Instan dengan Metode Kokristalisas,” Pas. Food Technol. J., vol. 6, no. 2, p. 95, 2019, doi: 10.23969/pftj.v6i2.1641.

M. Muharja, F. Junianti, T. Nurtono, and A. Widjaja, “Combined subcritical water and enzymatic hydrolysis for reducing sugar production from coconut husk,” AIP Conf. Proc., vol. 1840, no. 1, p. 30004, May 2017, doi: 10.1063/1.4982264.

A. N. Alimny, M. Muharja, and A. Widjaja, “Kinetics of Reducing Sugar Formation from Coconut Husk by Subcritical Water Hydrolysis,” J. Phys. Conf. Ser., vol. 1373, no. 1, 2019, doi: 10.1088/1742-6596/1373/1/012006.

M. Muharja, N. Fadhilah, R. F. Darmayanti, H. F. Sangian, T. Nurtono, and A. Widjaja, “Effect of severity factor on the subcritical water and enzymatic hydrolysis of coconut husk for reducing sugar production,” Bull. Chem. React. Eng. Catal., vol. 15, no. 3, pp. 786–797, 2020, doi: 10.9767/BCREC.15.3.8870.786-797.

D. Risdianti, Murad, and G. M. D. Putra, “Kajian Pengeringan Jahe (Zingiber Officinale Rosc) Berdasarkan Perubahan Geometrik Dan Warna Menggunakan Metode Image Analysis,” J. Ilm. Rekayasa Pertan. dan Biosist., vol. 7, no. 2, pp. 249–257, 2019.

M. Patel, X. Zhang, and A. Kumar, “Techno-economic and life cycle assessment on lignocellulosic biomass thermochemical conversion technologies: A review,” Renew. Sustain. Energy Rev., vol. 53, pp. 1486–1499, 2016, doi: 10.1016/j.rser.2015.09.070.

N. luh D. Widyanti, N. L. Yulianti, and Y. Setiyo, “Karakteristik Pengeringan dan Sifat Fisik Bubuk Jahe Merah Kering (Zingiber Officinale Var.rubrum) Dengan Variasi Ketebalan Irisan dan Suhu Pengeringan,” J. BETA (Biosistem dan Tek. Pertanian), vol. 9, no. 2, p. 148, 2021, doi: 10.24843/jbeta.2021.v09.i02.p01.

S. Amin, J. P, and M. Rais, “Laju Pindah Panas dan Massa pada Proses Pengeringan Gabah Menggunakan Alat Pengering Tipe Bak (Batch Dryer),” J. Pendidik. Teknol. Pertan., vol. 1, p. 87, Jul. 2018, doi: 10.26858/jptp.v1i0.6236.

D. Mar’atuzzahwa, I. M. S. Utama, and I. P. S. Wirawan, “Pengaruh ketebalan dan suhu pengeringan terhadap karakter fisik dan sensoris buah naga merah kering,” J. BETA (Biosistem dan Tek. Pertanian), vol. 11, no. 1, pp. 41–51, 2022.

Downloads

Published

2023-03-31

How to Cite

Wardhani, M. T. ., Fadilah, S. N. ., Prastika, A. ., Arimbawa, I. M. ., Khamil, A. I. . ., Darmayanti, R. F. ., & Muharja, M. . (2023). PENGARUH PERENDAMAN, WAKTU DAN KETEBALAN PADA PENGERINGAN JAHE PUTIH (Zingiber officinale var. Amarum) MENGGUNKAN TRAY DYER DAN SOLAR DRYER. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 9(1), 1–10. https://doi.org/10.33795/distilat.v9i1.503

Issue

Section

Articles