PENGARUH JUMLAH MASSA BONGGOL JAGUNG DAN LAMA WAKTU PENGADUKAN HIDROLISIS HCL TERHADAP NILAI GLUKOSA PADA PEMBUATAN BIOETANOL
DOI:
https://doi.org/10.33795/distilat.v8i4.448Keywords:
bioetanol, bonggol jagung, fermentasi, hidrolisisAbstract
Kebutuhan bahan bakar minyak terus meningkat seiring dengan perkembangan zaman dan menyebabkan berkurangnya cadangan minyak bumi. Bioetanol dapat diartikan sebagai bahan kimia yang di produksi dari bahan pangan yang mengandung pati, seperti ubi kayu, ubi jalar, jagung, dan sagu. Oleh karena itu perlu adanya inovasi dalam energi terbarukan. Bioetanol (C2H5OH) adalah cairan dari proses fermentasi gula dari sumber karbohidrat menggunakan bantuan mikroorganisme. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai glukosa dari pengaruh jumlah massa bonggol jagung sebesar 5,10,15,20,25 g dan juga pengaruh waktu pengadukan hidrolisis sebesar 60 menit dan 90 menit pada pembuatan bioetanol dari limbah jagung (bonggol jagung). Dalam pembuatan bioetanol kali ini memiliki tahapan-tahapan dalam pembuatan nya yaitu tahapan proses persiapan bahan baku, proses hidrolisis HCl, pembuatan bakteri aktif mikroorganisme, proses fermentasi, proses distilasi, proses analisa. Dan pada penelitian ini melakukan proses analisa menggunakan refractometer guna mengetahui kadar gula yang didapatkan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil yang terbaik sebesar 15% pada variabel massa 25 gram dan lama waktu pengadukan sebesar 90 menit.
References
R. Sarwono, E. Triwahyuni, Y. Aristiawan, H. H. Kurniawan, and T. Anindyawati, “Konversi Selulosa Tandan Kosong Sawit (TKS) Menjadi Etanol,” J. Selulosa, Vol. 4, No. 01, 2016, Doi: 10.25269/Jsel.V4i01.50.
A. R. Fachry, P. Astuti, and T. G. Puspitasari, “Pembuatan Bioetanol Dari Limbah Tongkol Jagung Dengan Variasi Konsentrasi Asam Klorida Dan Waktu Fermentasi,” J. Tek. Kim., Vol. 19, No. 1, Pp. 60–69, 2013.
R. Moeksin, W. Sari, and Eni, “Pembuatan Bioetanol Dari Air Limbah Cucian Beras Menggunakan Metode Hidrolisis Enzimatik Dan Fermentasi,” J. Tek. Kim., Vol. 21, No. 1, Pp. 14–21, 2015.
S. Mushlihah And Y. Trihadiningrum, “Produksi Bioetanol Dari Limbah Tongkol Jagung Sebagai Energi Alternatif Terbarukan,” Pros. Semin. Nas. Manaj. Teknol. Xviii, Vol. 27, Pp. 1–8, 2013, [Online]. Available: Http://Mmt.Its.Ac.Id/Download/Semnas/Semnas Xviii/Mtl/15. Prosiding Siti Mushlihah-Ok.Pdf
K. 2008. I. U. P. Swadaya. J. Suratiyah, “Jurnal Ilmu- Ilmu Pertanian ‘Agrika’ , Volume 1 3, Nomor 1, Mei 2019,” Vol. 1, No. November, Pp. 59–71, 2019.
H. P. Suseno, “Pemanfaatan Bonggol Jagung Sebagai Bioetanol,” J. Teknol. Technoscientia, Vol. 12, No. 1, Pp. 85–92, 2019, [Online]. Available: Https://Ejournal.Akprind.Ac.Id/Index.Php/Technoscientia/Article/View/2166/1693
R. Ruhibnur, N. Aida, A. Susanto, T. Kurniawan, and R. Rosmalinda, “Optimalisasi Limbah Tongkol Jagung Pada Pembuatan Bioetanol Dan Karakteristiknya Dengan Perlakuan Periode Fermentasi Dan Konsentrasi Ragi,” J. Teknol. Agro-Industri, Vol. 6, No. 2, P. 81, 2019, Doi: 10.34128/Jtai.V6i2.94.
N. Solikhin, A. S. Prasetyo, and L. Buchori, “Jurnal Teknologi Kimia Dan Industri Pembuatan Bioetanol Fermentasi Menggunakan Pembuatan Bioetanol Hasil Hidrolisa Bonggol Pisang Menggunakan Saccaromycess Cereviceae Bonggol Pisang Dengan Saccaromycess Cereviceae,” J. Teknol. Kim. Dan Ind., Vol. 1, No. 1, Pp. 124–129, 2012, [Online]. Available: Http://Ejournal-S1.Undip.Ac.Id/Index.Php/Jtkitelp/Fax:
S. Bahri, A. Aji, and F. Yani, “Pembuatan Bioetanol Dari Kulit Pisang Kepok Dengan Cara Fermentasi Menggunakan Ragi Roti,” J. Teknol. Kim. Unimal, Vol. 7, No. 2, P. 85, 2019, Doi: 10.29103/Jtku.V7i2.1252.
Isroi, “Analisis Kandungan Lignoselulosa Dengan Metode Chesson-Datta,” Vol. 97, No. Tappi, Pp. 3–6, 2002.
E. Erna, I. Said, and P. H. Abram, “Bioetanol Dari Limbah Kulit Singkong (Manihot Esculenta Crantz) Melalui Proses Fermentasi,” J. Akad. Kim., Vol. 5, No. 3, P. 121, 2017, Doi: 10.22487/J24775185.2016.V5.I3.8045.
R. Agustina, M. Ratman, and I. Said, “Pengaruh Waktu Fermentasi Terhadap Kadar Bioetanol Dari Kulit Jagung Manis ( Zea Mays Saccharata ) The Effect Of Fermentation Time On The Level Of Bioethanol From Sweet Corn ( Zea Mays Saccharata ) Bark,” J. Akad. Kim., Vol. 5, No. November, Pp. 197–201, 2016.
E. W. I. Hajar, A. F. W. Purba, P. Handayani, and Mardiah, “Pemurnian Minyak Jelantah Menggunakan Ampas Tebu Untuk Pembuatan Sabun Padat 1 Program Studi Teknik Kimia , Fakultas Teknik , Universitas Mulawarman , Samarinda * Email : E,” J. Integr. Proses, Vol. 6, No. 2, Pp. 57–63, 2016.
P. Mardina, A. I. Talalangi, J. F. M. Sitinjak, A. Nugroho, and M. R. Fahrizal, “Pengaruh Proses Delignifikasi Pada Produksi Glukosa Dari Tongkol Jagung Dengan Hidrolisis Asam Encer,” Konversi, Vol. 2, No. 2, P. 17, 2013, Doi: 10.20527/K.V2i2.78.
D. Ratnasari, N. R. Hidayati, and N. K. Dewi, “Pengaruh Konsentrasi Asam Sulfat (H2so4) Dan Lama Fermentasi Terhadap Kadar Bioetanol Serasah Lamun,” Cheesa Chem. Eng. Res. Artic., Vol. 1, No. 1, P. 31, 2018, Doi: 10.25273/Cheesa.V1i1.2626.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.