PENGARUH JUMLAH MASSA BONGGOL JAGUNG DAN LAMA WAKTU PENGADUKAN HIDROLISIS HCL TERHADAP NILAI GLUKOSA PADA PEMBUATAN BIOETANOL

Authors

  • Richy Ahmad Muzakky Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Luchis Rubianto Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v8i4.448

Keywords:

bioetanol, bonggol jagung, fermentasi, hidrolisis

Abstract

Kebutuhan bahan bakar minyak terus meningkat seiring dengan perkembangan zaman dan menyebabkan  berkurangnya cadangan minyak bumi. Bioetanol dapat diartikan sebagai bahan kimia yang di produksi dari bahan  pangan yang mengandung pati, seperti ubi kayu, ubi jalar, jagung, dan sagu. Oleh karena itu perlu adanya inovasi  dalam energi terbarukan. Bioetanol (C2H5OH) adalah cairan dari proses fermentasi gula dari sumber karbohidrat  menggunakan bantuan mikroorganisme. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai glukosa dari pengaruh  jumlah massa bonggol jagung sebesar 5,10,15,20,25 g dan juga pengaruh waktu pengadukan hidrolisis sebesar  60 menit dan 90 menit pada pembuatan bioetanol dari limbah jagung (bonggol jagung). Dalam pembuatan  bioetanol kali ini memiliki tahapan-tahapan dalam pembuatan nya yaitu tahapan proses persiapan bahan baku,  proses hidrolisis HCl, pembuatan bakteri aktif mikroorganisme, proses fermentasi, proses distilasi, proses analisa.  Dan pada penelitian ini melakukan proses analisa menggunakan refractometer guna mengetahui kadar gula yang  didapatkan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil yang terbaik sebesar 15% pada variabel massa 25 gram dan lama waktu pengadukan sebesar 90 menit.

References

R. Sarwono, E. Triwahyuni, Y. Aristiawan, H. H. Kurniawan, and T. Anindyawati, “Konversi Selulosa Tandan Kosong Sawit (TKS) Menjadi Etanol,” J. Selulosa, Vol. 4, No. 01, 2016, Doi: 10.25269/Jsel.V4i01.50.

A. R. Fachry, P. Astuti, and T. G. Puspitasari, “Pembuatan Bioetanol Dari Limbah Tongkol Jagung Dengan Variasi Konsentrasi Asam Klorida Dan Waktu Fermentasi,” J. Tek. Kim., Vol. 19, No. 1, Pp. 60–69, 2013.

R. Moeksin, W. Sari, and Eni, “Pembuatan Bioetanol Dari Air Limbah Cucian Beras Menggunakan Metode Hidrolisis Enzimatik Dan Fermentasi,” J. Tek. Kim., Vol. 21, No. 1, Pp. 14–21, 2015.

S. Mushlihah And Y. Trihadiningrum, “Produksi Bioetanol Dari Limbah Tongkol Jagung Sebagai Energi Alternatif Terbarukan,” Pros. Semin. Nas. Manaj. Teknol. Xviii, Vol. 27, Pp. 1–8, 2013, [Online]. Available: Http://Mmt.Its.Ac.Id/Download/Semnas/Semnas Xviii/Mtl/15. Prosiding Siti Mushlihah-Ok.Pdf

K. 2008. I. U. P. Swadaya. J. Suratiyah, “Jurnal Ilmu- Ilmu Pertanian ‘Agrika’ , Volume 1 3, Nomor 1, Mei 2019,” Vol. 1, No. November, Pp. 59–71, 2019.

H. P. Suseno, “Pemanfaatan Bonggol Jagung Sebagai Bioetanol,” J. Teknol. Technoscientia, Vol. 12, No. 1, Pp. 85–92, 2019, [Online]. Available: Https://Ejournal.Akprind.Ac.Id/Index.Php/Technoscientia/Article/View/2166/1693

R. Ruhibnur, N. Aida, A. Susanto, T. Kurniawan, and R. Rosmalinda, “Optimalisasi Limbah Tongkol Jagung Pada Pembuatan Bioetanol Dan Karakteristiknya Dengan Perlakuan Periode Fermentasi Dan Konsentrasi Ragi,” J. Teknol. Agro-Industri, Vol. 6, No. 2, P. 81, 2019, Doi: 10.34128/Jtai.V6i2.94.

N. Solikhin, A. S. Prasetyo, and L. Buchori, “Jurnal Teknologi Kimia Dan Industri Pembuatan Bioetanol Fermentasi Menggunakan Pembuatan Bioetanol Hasil Hidrolisa Bonggol Pisang Menggunakan Saccaromycess Cereviceae Bonggol Pisang Dengan Saccaromycess Cereviceae,” J. Teknol. Kim. Dan Ind., Vol. 1, No. 1, Pp. 124–129, 2012, [Online]. Available: Http://Ejournal-S1.Undip.Ac.Id/Index.Php/Jtkitelp/Fax:

S. Bahri, A. Aji, and F. Yani, “Pembuatan Bioetanol Dari Kulit Pisang Kepok Dengan Cara Fermentasi Menggunakan Ragi Roti,” J. Teknol. Kim. Unimal, Vol. 7, No. 2, P. 85, 2019, Doi: 10.29103/Jtku.V7i2.1252.

Isroi, “Analisis Kandungan Lignoselulosa Dengan Metode Chesson-Datta,” Vol. 97, No. Tappi, Pp. 3–6, 2002.

E. Erna, I. Said, and P. H. Abram, “Bioetanol Dari Limbah Kulit Singkong (Manihot Esculenta Crantz) Melalui Proses Fermentasi,” J. Akad. Kim., Vol. 5, No. 3, P. 121, 2017, Doi: 10.22487/J24775185.2016.V5.I3.8045.

R. Agustina, M. Ratman, and I. Said, “Pengaruh Waktu Fermentasi Terhadap Kadar Bioetanol Dari Kulit Jagung Manis ( Zea Mays Saccharata ) The Effect Of Fermentation Time On The Level Of Bioethanol From Sweet Corn ( Zea Mays Saccharata ) Bark,” J. Akad. Kim., Vol. 5, No. November, Pp. 197–201, 2016.

E. W. I. Hajar, A. F. W. Purba, P. Handayani, and Mardiah, “Pemurnian Minyak Jelantah Menggunakan Ampas Tebu Untuk Pembuatan Sabun Padat 1 Program Studi Teknik Kimia , Fakultas Teknik , Universitas Mulawarman , Samarinda * Email : E,” J. Integr. Proses, Vol. 6, No. 2, Pp. 57–63, 2016.

P. Mardina, A. I. Talalangi, J. F. M. Sitinjak, A. Nugroho, and M. R. Fahrizal, “Pengaruh Proses Delignifikasi Pada Produksi Glukosa Dari Tongkol Jagung Dengan Hidrolisis Asam Encer,” Konversi, Vol. 2, No. 2, P. 17, 2013, Doi: 10.20527/K.V2i2.78.

D. Ratnasari, N. R. Hidayati, and N. K. Dewi, “Pengaruh Konsentrasi Asam Sulfat (H2so4) Dan Lama Fermentasi Terhadap Kadar Bioetanol Serasah Lamun,” Cheesa Chem. Eng. Res. Artic., Vol. 1, No. 1, P. 31, 2018, Doi: 10.25273/Cheesa.V1i1.2626.

Downloads

Published

2023-12-31

How to Cite

Muzakky, R. A. ., & Rubianto, L. . (2023). PENGARUH JUMLAH MASSA BONGGOL JAGUNG DAN LAMA WAKTU PENGADUKAN HIDROLISIS HCL TERHADAP NILAI GLUKOSA PADA PEMBUATAN BIOETANOL. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 8(4), 777–782. https://doi.org/10.33795/distilat.v8i4.448