PENGARUH BERBAGAI JENIS BIOMASSA TERHADAP HASIL ASAP CAIR PADA PROSES PIROLISIS

Authors

  • Nu’ainir Rosyidah Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Khalimatus Sa’diyah Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v8i4.443%20

Keywords:

Asap cair, Biomassa, Pirolisis

Abstract

Biomassa di Indonesia sangat melimpah, salah satunya berasal dari limbah pertanian. Jumlah limbah pertanian  di Indonesia sebesar 51.546.297,3 ton. Kandungan pada biomassa dapat menghasilkan asap cair melalui proses  pirolisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai jenis biomassa terhadap kualitas asap cair  hasil pirolisis. Jenis biomassa yang digunakan diantaranya tongkol jagung, sekam padi, dan ampas tebu. Biomassa  dikeringkan di bawah sinar matahari kemudian dilakukan pengecilan ukuran. Biomassa sekam padi diperkecil  hingga berukuran 0,3 cm; tongkol jagung 3 cm; dan ampas tebu berukuran 5 cm. Biomassa dipanaskan dalam  reaktor pirolisis dengan sedikit atau tanpa oksigen yang sudah terhubung dengan kondensor. Pemanasan  dilakukan pada suhu pirolisis 400oC dalam waktu 30 menit dengan massa 1 kg. Produk asap yang keluar dari  reaktor akan melewati kondensor tingkat atas dan kondensor tingkat bawah, kemudian hasil kondensasi  ditampung sebagai produk asap cair. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan jenis biomassa akan  mempengaruhi kualitas asap cair hasil pirolisis berdasarkan nilai pH, densitas, dan rendemen. Pada analisa produk  asap cair yang dihasilkan, tongkol jagung memberikan kualitas asap cair terbaik sesuai dengan standar mutu asap  cair Jepang dengan nilai pH 3; densitas 1,0070 g/mL; dan rendemen 14,5%. Produk asap cair dari penelitian ini  tergolong asap cair dengan grade paling rendah yaitu grade 3.

References

V. Yansen, “Bio-oil dari proses pirolisis lambat dengan bahan baku biomassa dari tandan kosong kelapa sawit,” Universitas Sumatera Utara, 2020.

K. Ridhuan, D. Irawan, Y. Zanaria, dan F. Firmansyah, “Pengaruh Jenis Biomassa Pada Pembakaran Pirolisis Terhadap Karakteristik Dan Efisiensibioarang - Asap Cair Yang Dihasilkan,” Media Mesin Maj. Tek. Mesin, vol. 20, no. 1, hal. 18–27, 2019.

Yusnaini dan I. Rodianawati, “Produksi dan Kualitas Asap Cair dari Berbagai Jenis Bahan Baku,” Pros. SNaPP Sains, Teknol. dan Kesehat., hal. 253–260, 1996.

K. Ridhuan, D. Irawan, dan R. Inthifawzi, “Proses Pembakaran Pirolisis dengan Jenis Biomassa dan Karakteristik Asap Cair yang Dihasilkan,” Turbo, vol. 8, no. 1, hal. 69–78, 2019.

Ratnawati dan S. Hartanto, “Pengaruh Suhu Pirolisis Cangkang Sawit Terhadap Kuantitas dan Kualitas Asap Cair,” J. Sains Mater. Indones., vol. 12, no. 1, hal. 7–11, 2010.

A. R. Fachry, P. Astuti, dan T. G. Puspitasari, “Pembuatan Bioetanol dari Limbah Tongkol Jagung dengan Variasi Kondentrasi Asam Klorida dan Waktu Fermentasi,” J. Tek. Kim., vol. 19, no. 1, hal. 60–69, 2013.

P. Senthil Kumar, K. Ramakrishnan, S. Dinesh Kirupha, dan S. Sivanesan, “Thermodynamic and kinetic studies of cadmium adsorption from aqueous solution onto rice husk,” Brazilian J. Chem. Eng., vol. 27, no. 2, hal. 347–355, 2010.

A. M. Saputra, “Kandungan Fraksi Serat Wafer Berbahan Ampas Tebu dan Indigofera Zollingeriana dengan Komposisi yang Berbeda,” Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, 2021.

J. M. Lingbeck, P. Cordero, C. A. O’Bryan, M. G. Johnson, S. C. Ricke, dan P. G. Crandall, “Functionality of liquid smoke as an all-natural antimicrobial in food preservation,” Meat Sci., vol. 97, no. 2, hal. 197–206, 2014.

A. Vachlepi dan D. Suwardin, “Characterization of Iron Metal Corrosion in Liquid Smoke Coagulant,” Procedia Chem., vol. 16, hal. 420–426, 2015.

M. Syahrir dan Mahyati, “Pengolahan Limbah Tongkol Jagung Menjadi Asap Cair dengan Metode Pirolisis Lambat,” INTEK J. Penelit., vol. 6, no. 1, hal. 69–74, 2019.

A. K. Effendi, “Karakterisasi Produk Redistilasi Asap Cair Dari Berbagai Sumber Biomassa,” Universitas Jember, 2021.

A. Setya dan K. Sa’diyah, “Pengaruh Jenis Biomassa Terhadap Karakteristik Asap Cair Melalui Metode Pirolisis,” Distilat J. Teknol. Separasi, vol. 8, no. 9, hal. 36–44, 2022. [14] I. L. Ichsanti, “Pembuatan Asap Cair (Liquid Smoke) Dari Limbah Kulit Kelapa Muda dan Serbuk Gergaji Secara Pirolisis,” Universitas Brawijaya, 2016.

S. Maulana dan S. P. Feni, “Pengaruh Suhu , Waktu , dan Kadar Air Bahan Baku Terhadap Pirolisis Serbuk Pelepah Kelapa Sawit,” J. Tek. Kim. USU, vol. 6, no. 2, hal. 35–40, 2017.

K. Sa’diyah, P. H. Suharti, N. Hendrawati, I. Nugraha, dan N. A. Febrianto, “Pembuatan Asap Cair dari Tempurung Kelapa dengan Metode Pirolisis,” Pros. Semin. Nas. Rekayasa Proses Ind. Kim., vol. 1, hal. 1–7, 2017.

S. M. Rusydi, “Prinsip Dasar Teknologi Pirolisa Biomassa,” Unimal Press, vol. 12, hal. 19– 20, 2019.

D. Ratna dan Ariani, “Pengolahan Tempurung Kelapa Menjadi Arang dan Asap Cair dengan Metode Semi-Batch Pirolisis,” Distilat J. Teknol. Separasi, vol. 7, no. 9, hal. 367– 372, 2021.

S. Yuniningsih, “Utilization of Various Types of Agricultural Waste Became Liquid Smoke using Pyrolysis Process,” Chem. Process Eng. Res., vol. 28, hal. 60–66, 2014. [20] A. V. Bridgwater, “Renewable fuels and chemicals by thermal processing of biomass,” Chem. Eng. J., vol. 91, no. 2–3, hal. 87–102, 2003.

Jayanudin, E. Suhendi, J. Uyun, dan A. H. Supriatna, “Pengaruh Suhu Pirolisis dan Ukuran Tempurung Kelapa terhadap Rendemen dan Karakteristik Asap Cair Sebagai Pengawet Alami,” J. Sains dan Teknol., vol. 9, no. 1, hal. 46–55, 2012.

I. Handayani dan K. Sa’diyah, “Pengaruh Waktu Pirolisis Serbuk Gergaji Kayu Terhadap Hasil Asap Cair,” Distilat J. Teknol. Separasi, vol. 8, no. 9, hal. 28–35, 2022.

M. Yatagai, M. Nishimoto, K. Hori, T. Ohira, dan A. Shibata, “Termiticidal activity of wood vinegar, its components and their homologues,” J. Wood Sci., vol. 48, no. 4, hal. 338–342, 2002.

Fauzan dan M. Ikhwanus, “Pemurnian Asap Cair Tempurung Kelapa Melalui Distilasi dan Filtrasi Menggunakan Zeolit dan Arang Aktif,” Pros. Semnastek, no. 016, hal. 1–5, 2017.

A. J. L. Rasi dan Y. P. Seda, “Potensi Teknologi Asap Cair Tempurung Kelapa terhadap Keamanan Pangan,” Publ. Univ. Tribhuwana Tunggadewi, vol. 3, no. 2, hal. 1–10, 2014. [26] Fauziati dan Haspiadi, “Asap Cair dari Cangkang Sawit sebagai Bahan Baku Industri,” J. Ris. Teknol. Ind., vol. 9, no. 2, hal. 177–186, 2016.

F. Kasim, A. N. Fitrah, dan E. Hambali, “Aplikasi Asap Cair pada Lateks,” Pasti, vol. IX, no. 1, hal. 28–34, 2015.

T. Satriadi, “Randemen dan Kualitas Cuka Kayu dari Kulit Tiga Jenis Meranti (Shorea spp.),” EnviroScientae, vol. 8, hal. 102–107, 2012.

E. Noor, C. Luditama, dan G. Pari, “Isolasi dan Pemurnian Asap Cair Berbahan Dasar Tempurung dan Sabut Kelapa secara Pirolisis dan Distilasi,” Pros. Konf. Nas. Kelapa VIII, hal. 93–102, 2006.

Downloads

Published

2022-12-31

How to Cite

Rosyidah, N. ., & Sa’diyah, K. . (2022). PENGARUH BERBAGAI JENIS BIOMASSA TERHADAP HASIL ASAP CAIR PADA PROSES PIROLISIS . DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 8(4), 900–908. https://doi.org/10.33795/distilat.v8i4.443