PENGARUH JENIS CAMPURAN BATUBARA TERHADAP KEBUTUHAN ALKALI AIR LAUT DALAM MENYERAP GAS SO2 HASIL PEMBAKARAN BATUBARA DI PT PAITON OPERATION AND MAINTENANCE INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.33795/distilat.v8i3.473Keywords:
air laut, batubara, gas SO2, pembakaranAbstract
Menipisnya jumlah batubara dari sumber yang lama, yaitu Adaro dan Kideco, membuat PT POMI saat ini melakukan pencampuran dengan sumber yang baru, diantaranya Baramulti, Jembayan, danTitan. Namun, dari jenis batubara baru memiliki kandungan sulfur yang lebih tinggi sehingga meningkatkan potensi pencemaran udara apabila gasSO2 hasil pembakaran tidak terserap sepenuhnya oleh air laut. Perlu dilakukan penelitian terhadap pengaruh total sulfur dalam campuran batubara terhadap air laut dalam menyerap gas hasil pembakaran dan perkiraan kebutuhan alkali air laut dalam menyerap gas SO2 berdasarkan kadar SO42-. Penelitian melibatkan proses pembakaran 50 gram batubara dan penyerapan gas hasil pembakaran oleh 500 mL air laut menggunakan sistem batch. Rasio campuran batubara sejumlah 4:2 dengan variasi campuran, yaitu Adaro:Baramulti, Adaro:Jembayan, Adaro:Titan, Kideco:Baramulti, Kideco: Jembayan, dan Kideco:Titan. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa Kideco:Titan (4:2) dengan total sulfur sebesar 0,163% memberi pengaruh terbesar terhadap keterserapan gas SO2 oleh air laut dengan penurunanpH dan alkalinitas paling banyak, serta kadar SO42- paling tinggi. Kebutuhan alkali air laut dalam menyerap gas SO2 yang paling tinggi untuk pembakaran batubara Adaro:Baramulti (4:2) sebesar 0,125 gram.
References
Triswan Suseno dan Harta Haryadi, “Kebijakan Pengendalian Produksi Batubara Nasional Triswan Suseno dan Harta Haryadi, Analisis Teknologi Mineral dan Batubara Jalan Jenderal Sudirman, Puslitbang,” J. Teknol. Miner. dan Batubara, vol. 9, no. 1, pp. 23–34, 2013.
Nukman, “Uji Emisi Hasil Pembakaran Batubara Hasil Proses Aglomerasi Air-,” Rekayasa Sriwij., vol. 19, no. 1, pp. 34–38, 2010.
A. H. Abdulsattar, S. Sridhar, and L. A. Bromley, “Thermodynamics of the sulfur dioxide‐seawater system,” AIChE J., vol. 23, no. 1, pp. 62–68, 1977, doi: 10.1002/aic.690230111.
G. Al-Enezi, H. Ettouney, H. El-Dessouky, and N. Fawzi, “Solubility of sulfur dioxide in seawater,” Ind. Eng. Chem. Res., vol. 40, no. 5, pp. 1434–1441, 2001, doi: 10.1021/ie9905963.
A. D. Khawaji and J. M. Wie, “Seawater scrubbing for the removal of sulfur dioxide in a steam turbine power plant,” Proc. ASME Power Conf. 2005, vol. PART A, pp. 667–678, 2005, doi: 10.1115/pwr2005-50051.
T. A. Audia, W. Zamrudy, and E. Yulianto, “Penurunan Kandungan Besi Terlarut di Economizer Inlet Menggunakan Kombinasi Pengolahan Air Pada PLTU Paiton Unit 3, 7 dan 8,” J. Distilat, vol. 6, no. 9, pp. 334–339, 2020.
J. Deng, X. Ma, Y. Zhang, Y. Li, and W. Zhu, “Effects of pyrite on the spontaneous combustion of coal,” Int. J. Coal Sci. Technol., vol. 2, no. 4, pp. 306–311, 2015, doi: 10.1007/s40789-015-0085-y.
K. Oikawa, C. Yongsirib, K. Takeda, and T. Harimotoa, “Seawater Flue Gas Deslfurrz Its Technical Implications and Performance Resdts,” Environ. Prog., vol. 22, no. 1, pp. 67– 73, 2003.
C. E. Boyd, “pH, Carbon Dioxide, and Alkalinity,” Water Qual., pp. 153–178, 2015, doi: 10.1007/978-3-319-17446-4_8.
R. K. Srivastava and W. Jozewicz, “Flue gas desulfurization: The state of the art,” J. Air Waste Manag. Assoc., vol. 51, no. 12, pp. 1676–1688, 2001, doi: 10.1080/10473289.2001.10464387.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.