STUDI PENGGUNAAN KATALIS CaO-NaOH PADA PRODUKSI BIODIESEL DARI MINYAK JELANTAH
DOI:
https://doi.org/10.33795/distilat.v8i2.361Keywords:
Biodiesel, Katalis CaO-NaOH, Minyak Jelantah, TransesterifikasiAbstract
Berbagai macam penelitian pembuatan biodiesel telah banyak dilakukan, mulai dari penggunaan berbagai macam jenis tanaman biji-bijian, katalis, metode reaksi dan sebagainya. Selama ini sebagian besar penelitian menggunakan minyak sawit sebagai bahan baku biodiesel, dimana penggunaan bahan ini menimbulkan konflik karena merupakan bahan pangan. Oleh karena itu, pemanfaatan minyak jelantah yang merupakan limbah penggunaan minyak sawit dipilih sebagai alternatif bahan baku biodiesel. Penggunaan katalis homogen seperti NaOH, selama ini menghasilkan biodiesel dengan nilai yield yang tinggi dibanding katalis heterogen. Akan tetapi, penggunaan katalis homogen sering menimbulkan reaksi saponifikasi yang mengganggu proses konversi biodiesel. Oleh karena itu, pengkombinasian antara katalis homogen dan heterogen dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penggunaan katalis CaO NaOH terhadap yield, densitas dan viskositas produksi biodiesel dari minyak jelantah. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah proses transesterifikasi dengan variasi suhu reaksi yaitu 60°C, 65°C dan 70°C, serta persentase jumlah katalis CaO-NaOH yang ditambahkan sebesar 1%, 2% dan 3% dari berat minyak dengan perbandingan CaO:NaOH 1:1. Untuk rasio mol minyak dan metanol yang digunakan adalah 1:6. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan campuran katalis CaO-NaOH berpengaruh terhadap beberapa parameter biodiesel yang diuji. Parameter terbaik yang hampir mendekati standar kualitas biodiesel didapatkan pada variabel suhu reaksi 65°C dan persentase jumlah katalis CaO-NaOH sebesar 1% dari berat minyak dimana nilai yield biodiesel sebesar 85%, densitas 0,857 g/ml, viskositas 0,65 cst.
References
H. EBTKE, “Penetapan Alokasi Tambahan Biodiesel Untuk Tahun 2021 Dan Alokasi Biodiesel Tahun 2022,” ebtke.esdm.go.id, 2021. https://ebtke.esdm.go.id/post/2021/11/30/3022/penetapan.alokasi.tambahan.biodie sel.untuk.tahun.2021.dan.alokasi.biodiesel.untuk.tahun.2022. (diakses Jan. 06, 2022).
L. Rubianto, “Waste Frying Oil as Source of Alternative Energy,” Research Inventy: International Journal Of Engineering And Science, vol. 2, no. 8, pp. 28–32, 2013.
Databoks, “Potensi Bahan Baku Biodiesel dari Minyak Goreng Bekas,” databoks.katadata.co.id, 2020. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/04/21/potensi-bahan-baku biodiesel-dari-minyak-goreng-bekas (diakses Dec. 05, 2021).
H. Santoso, I. Kristianto, dan A. Setyadi, “Making Biodiesel Using Heterogeneous Base Catalyst Made From Eggshell,” Disusun Oleh Herry Santoso, ST, MTM, PhD Ivan Kristianto Aris Setyadi Lemb. Penelit. dan Pengabdi. Kpd. Masy. Univ. Katolik Parahyangan, pp. 1–29, 2013.
K. A. Hawa, Z. Helwani, dan A. Amri, “Synthesis of Heterogeneous Catalysts NaOH/CaO/C From Eggshells for Biodiesel Production Using Off-Grade Palm Oil,” J. Rekayasa Kim. Lingkung., vol. 15, no. 1, pp. 31–37, 2020, doi: 10.23955/rkl.v15i1.14610.
P. C. Eka Putri dan E. Supriyo, “Transesterifikasi Minyak Kelapa Sawit menggunakan Katalis Kalsium Oksida (CaO) menjadi Biodiesel,” Metana, vol. 16, no. 2, pp. 75–80, 2020, doi: 10.14710/metana.v16i2.34193.
S. M. Oko Mustafa; Kurniawan, Andri; Willain, Danu, “SINTESIS BIODIESEL DARI MINYAK KEDELAI MELALUI REAKSI TRANSESTERIFIKASI DENGAN KATALIS CaO/NaOH,” J. Teknol., vol. 13, no. 1, pp. 1–6, 2021.
Badan Standarisasi Nasional, “Standar Nasional Indonesia 7182:2015 Biodiesel,” Badan Standarisasi Nas., no. 1, pp. 1–88, 2015.
A. P. Sari, “Kinetika Reaksi Esterifikasi pada Pembuatan Biodiesel dari Minyak Dedak Padi,” J. Tek. Kim. UNDIP, vol. 2, no. 1, pp. 16–20, 2009.
D. R. Wicakso, “Sintesis Biodiesel Dari Crude Palm Oil Dengan Katalis Alumina Hasil Recovery Limbah Padat Lumpur Pdam Intan Banjar,” Info Tek., vol. 12, no. 1, pp. 21–30, 2011.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.