SELEKSI PROSES DAN PENENTUAN KAPASITAS PRODUKSI PADA INDUSTRI DISPROPORTIONATED ROSIN (DPR) DARI GUM ROSIN

Authors

  • Afifatul Wardah Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Achmad Chumaidi Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v8i3.480

Keywords:

disproportionated rosin, gum rosin, grading, kapasitas produksi, seleksi proses

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki wilayah hutan yang cukup luas, Salah satu jenis tanaman yang  terdapat di hutan indonesia adalah pinus. Gum rosin merupakan salah satu produk yang dihasilkan dari proses  pemisahan getah pinus (pinus merkusii) melalui cara penyulingan sehingga menghasilkan minyak terpentin. Salah  satu metode yang dapat digunakan untuk membuat rosin modifikasi adalah menggunakan metode  disproporsionasi sehingga menghasilkan produk berupa disproportionated rosin (DPR). pada pembuatan  disproportionated rosin terdapat beberapa macam proses sehingga perlu dilakukan seleksi proses. Pada tahap  seleksi proses pembuatan DPR ini menggunakan metode grading dengan hasil grade 790 pada proses tanpa  katalis, hasil ini didapatkan karena pembuatan tanpa katalis ramah lingkungan, suhu dan tekanan yang digunakan  relatif rendah sehingga menghemat energi serta biaya, bahan baku yang digunakan mudah didapatkan dan  murah, dan menghasilkan kemurnian 99,9% gum rosin. Pada penentuan kapasitas dilakukan dengan perhitungan  pertumbuhan rata-rata pertahun pada proses produksi DPR, dengan menggunakan data ekspor dan impor  disproportionated rosin pada tahun 2016-2020 untuk mendapatkan hasil perkiraan pada tahun 2023. Hasil  penelitian ini menunjukkan bahwa metode proses yang efektif digunakan adalah pembuatan disproportionated  rosin tanpa katalis dengan kapasitas produksi pabrik pada tahun 2023 sebesar 2.500 ton/tahun. Dari hasil  penelitian dapat disimpulkan bahwa pabrik ini layak untuk didirikan.

References

Perum Perhutani, “Annual Report Perum Perhutani 2018,” pp. 1–626, 2018.

T. Prakoso, I. Kumalasari, B. Jiwandaru, T. Hernas Soerawidjaja, M. Mufti Azis, and A. Indarto, “Synthesis of Maleic-Modified Rosin Ester from Pine Rosin,” IOP Conf. Ser. Mater. Sci. Eng., vol. 1143, no. 1, p. 012071, 2021.

L. Wang, X. Chen, W. Sun, J. Liang, X. Xu, dan Z. Tong, “Kinetic model for the catalytic disproportionation of pine oleoresin over Pd/C catalyst,” Ind. Crops Prod., vol. 49, pp. 1–9, 2013.

B. R. R Gayatri, dan A. Chumaidi, “Seleksi Proses Dalam Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Biji Randu Dengan Katalis CaO,” Distilat J. Teknol. Separasi, vol. 6, no. 2, pp. 236–240, 2020.

D. R. Mahendra, E.K. Sari, R.A. Chabibah, dan A. Chumaidi, “Berbagai Proses Dalam Pembuatan Disproportionated Rosin Dari Gondorukem Dengan Presipitasi NaOH,” Distilat J. Teknol. Separasi, vol. 7, no. 2, pp. 155–161, 2021.

D.Ayu , dan N. Hendrawati, “Seleksi Proses Dan Penentuan Kapasitas Produksi Pembuatan Sweet Potato Soap,” Distilat J. Teknol. Separasi, vol. 8, no. 9, pp. 331–338, 2022.

S. D. Ardiansyah, dan A. S. Suryandari, “Seleksi Proses Dan Penentuan Kapasitas Produksi Industri Sabun Cair Berbahan Baku Virgin Coconut Oil (Vco),” Distilat J. Teknol. Separasi, vol. 7, no. 2, pp. 139–146, 2021.

E. Baharudin et al., “Seleksi Proses Dan Penentuan Kapasitas Produksi Industri Sabun Cair Berbahan Baku Crude Palm Oil (Cpo),” Distilat J. Teknol. Separasi, vol. 7, no. 2, pp. 127–132, 2021.

B. Noviyanti, dan A. S. Suryandari“Analisa Ekonomi Pra Rancangan Pabrik Kimia Pabrik Sabun Mandi Cair Berbahan Baku Minyak Kelapa Sawit Kapasitas 1.000 Ton/Tahun,” Distilat J. Teknol. Separasi, vol. 7, no. 2, pp. 120–126, 2021.

R. P. Jatmika “Pabrik Rosin Dan Turpentine Dari Getah Pinus Dengan Proses Open Steam,” Universitas Pembangunan Nasional Jatim, 2011.

Downloads

Published

2022-09-30

How to Cite

Wardah, A. ., & Chumaidi, A. (2022). SELEKSI PROSES DAN PENENTUAN KAPASITAS PRODUKSI PADA INDUSTRI DISPROPORTIONATED ROSIN (DPR) DARI GUM ROSIN. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 8(3), 663–669. https://doi.org/10.33795/distilat.v8i3.480