DESAIN EVAPORATOR PADA PRARANCANGAN PABRIK BIODIESEL DARI MINYAK SAWIT DENGAN KAPASITAS 400.000 TON/TAHUN
DOI:
https://doi.org/10.33795/distilat.v8i4.501Keywords:
biodiesel, evaporator, prarancangan pabrik, minyak sawitAbstract
Pada proses pembuatan biodiesel terdapat tahapan proses yaitu tahap persiapan, tahap transesterifikasi, tahap pemisahan mestil ester, tahap pencucian metil ester, dan tahap pemurnian metil ester. Pada tahap pemurnian dilakukan pemanasan metil ester dengan tujuan untuk menghilangkan sisa metanol dan air yang masih terkandung dalam metil ester. Oleh karena itu diperlukan desain evaporator yang sesuai untuk mendapatkan kemurnian produk metil ester yang akan berpengaruh pada kinerja mesin yang akan digunakan dalam jangka pendek maupun panjang n. Penelitian ini bertujuan untuk merancang evaporator pada prarancangan pabrik biodiesel dengan kapasitas 400.000 ton/tahun. Perhitungan desain evaporator mengacu pada buku process heat transfer dan buku equipment design menggunakan metode kern dan perhitungan menggunakan bantuan microsoft excel. Dari hasil perhitungan didapatkan dimensi evaporator dengan diameter luar 114 in, tebal silinder 3/8 in dan tinggi evaporator 245,7 in dengan alat pemanas tipe 1-shell dan 2-tube. Desain evaporator ini diharapkan dapat menjadi acuan analisis kebutuhan alat sebelum pabrik didirikan. Terdapat saran yaitu perlu adanya evaluasi kerja alat evaporator secara berkala guna meningkatkan proses agar lebih optimal.
References
S. K. Putri et al., “Studi Proses Pembuatan Biodiesel dari Minyak Kelapa ( Coconut Oil ) dengan Bantuan Gelombang Ultrasonik,” J. rekayasa proses, vol. 6, no. 1, hal. 20–25, 2012.
Y. Ristianingsih, N. Hidayah, dan F. W. Sari, “Pembuatan Biodiesel Dari Crude Palm Oil (CPO) Sebagai Bahan Bakar Alternatif Melalui Proses Transesterifikasi Langsung,” J. Teknol. Agro-Industri, vol. 2, no. 1, hal. 38, 2016, doi: 10.34128/jtai.v2i1.23.
R. G. Satyani, “Optimasi Katalis Basa Dalam Pembuatan Biodiesel Dari Lemak Sapi,” 2007.
Saiful, N. Nurfitriana, M. Ramli, dan I. Maulana, “Pengembangan Membran Magnesol untuk Pemurnian Biodiesel,” J. Rekayasa Kim. Lingkung., vol. 9, no. 3, hal. 118, 2013, doi: 10.23955/rkl.v9i3.780.
T. M. H. Bintoro, “Skripsi Prarancangan Pabrik Biodiesel Dari Crude Palm Oil Dan Metanol Kapasitas 350.000 Ton/Tahun,” 2020.
G. D. Ulrich, A Guide to Chemical Engineering Process Design and Economics. 1984.
L. Brownell dan E. Young, “Process Equipment Design.” 1959.
Hendri, Suhengki, dan A. F. Lubis, “Pengaruh Fouling Terhadap Laju Perpindahan Panas Pada Superheater Boiler CFB PLTU Sebalang,” Power Plant, vol. 6, no. 1, hal. 48–57, 2018, doi: 10.33322/powerplant.v6i1.72.
F. Harditya, “Perancangan dan Pengaruh Perhitungan Nilai Efektivitas Panas terhadap Alat Penukar Panas Tipe ‘Shell and Tube Heat Exchanger’ dengan Menggunakan Fluida Air - Air,” 2016.
A. F. Sari, “Shell and Tube Heat Exchanger Design pada Heater dengan Pemanas Steam pada Ethanolamine Plant,” 2019.
P. P dan P. M, “Perekayasaan Heat Exchanger Sebagai Pemanas Umpan UF6 Dalam Pabrik Elemen Bakar Nuklir,” Prima, vol. 8, no. 2, hal. 104–109, 2011.
Sugiyanto, “Analisis Alat Penukar Kalor Tipe Shell And Tube dan Aplikasi Perhitungan Dengan Microsoft Visual Basic 6.0,” 2018.
B. Setyoko, “Evaluasi Kinerja Heat Exchanger Dengan Metode Fouling Faktor,” Teknik, vol. 29, no. 2, hal. 148–153, 2008.
M. Sebayang, “Evaluasi Kinerja Heat Exchanger Dengan Metode Fouling Faktor di Laboratorium Satuan Operasi PTKI Medan,” Ready Star, vol. 2, no. 1, hal. 11–15, 2019. [15] I. Bizzy dan R. Setiadi, “Studi Perhitungan Alat Penukar Kalor Tipe Shell and Tube Dengan Program Heat Transfer Research Inc. ( HTRI ),” J. Rekayasa Mesin Univ. Sriwij., vol. 13, no. 1, hal. 67–76, 2016.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.