PENGARUH VOLUME ASAM KLORIDA TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK DISPROPORTIONATED ROSIN (DPR) DARI BAHAN BAKU GUM ROSIN TIPE WG

Authors

  • Alisna Imtihana Khadijah Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia
  • Achmad Chumaidi Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, Jl. Soekarno Hatta No. 9, Malang 65141, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33795/distilat.v8i3.393

Keywords:

asam abietik, disproportionated rosin, gum rosin

Abstract

Gum Rosin mengalami peningkatan produksi di Indonesia tetapi tidak diimbangi dengan sumber daya alam yang  maksimal, Gum Rosin umumnya dimanfaatkan dalam bentuk non-modifikasi di bidang perindustrian dan  digunakan sebagai bahan pada pabrik kertas (sizing agent), pabrik tinta cetak, pernis, dan perekat. Namun Gum  Rosin non-modifikasi memiliki banyak kelemahan antara lain memiliki bentuk berupa padatan atau kristal, terjadi  proses oksidasi secara alami, dan dapat menyebabkan reaksi dengan garam-garam logam berat terutama pada  penggunaan untuk pernis sehingga penggunaan Gum Rosin dalam bentuk non-modifikasi menjadi tidak efektif. Oleh karena itu, perlu dilakukan modifikasi untuk mengatasi kelemahan tersebut. Salah satu produk turunan dari  Gum Rosin adalah Disproportionated Rosin (DPR). Pada pembuatan Disproportionated Rosin (DPR) menggunakan metode yang pelarutan, pemanasan, filtrasi, dan penguapan untuk memisahkan larutan etanol dengan  Disproportionated Rosin. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh volume HCl terhadap  karakteristik fisik Disproportionated Rosin (DPR) dari Gum Rosin Tipe WG. Pembuatan produk Disproportionated  Rosin (DPR) melalui proses pemanasan dan penambahan HCl dengan variabel 3 mL, 4 mL, dan 5 mL. Variabel  tetap yang digunakan adalah pelarut etanol sebanyak 100 ml, massa Gum Rosin 5 gram, dan konsentrasi NaOH  0,1N. Dengan percobaan beberapa variabel tersebut, didapatkan hasil paling optimum pada saat perbandingan  antara massa Gum Rosin dan volume HCl 1:1 yaitu 5 gram Gum Rosin dan 5 mL HCl dengan volume  Disproportionated Rosin yang dihasilkan 83 mL dan volume NaOH yang dibutuhkan 24 mL. 

References

Badan Pusat Statistik Indonesia, “Produksi Perusahaan Pembudidaya Tanaman Kehutanan menurut Jenis Produksi,” 2018. https://www.bps.go.id.

L. Wang, X. Chen, W. Sun, J. Liang, X. Xu, dan Z. Tong, “Kinetic Model for The Catalytic Disproportionation of Pine Oleorosin Over Pd/C Catalyst,” Industrial Crops Products, vol. 49, hal. 1–9, 2013.

M. Khadafi, I. Rostika, and T. Hidayat, “Pengolahan Godorukem menjadi Bahan Pendarihan sebagai Aditif pada Pembuatan Kertas,” journal selulosa, vol. 4, no. 1, 2014. [4] S. Maurya, “Derivatives of dehydroabietic acid as polymer additives,” The Maharaja Sayajirao University of Baroda, 2009.

D. Rizky Mahendra, E. Kartika Sari, R. Arifatul Chabibah, S. Habiba, dan A. Chumaidi, “Berbagai Proses Dalam Pembuatan Disproportionated Rosin Dari Gondorukem Dengan Presipitasi Naoh,” Distilat: Jurnal Teknologi Separasi, vol. 7, no. 2, hal. 155–161, 2021.

B. Naisha, “Sifat dan Kegunaan Asam Klorida,” 2020. https://www.sridianti.com

Downloads

Published

2022-12-30

How to Cite

Khadijah, A. I. ., & Chumaidi, A. . (2022). PENGARUH VOLUME ASAM KLORIDA TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK DISPROPORTIONATED ROSIN (DPR) DARI BAHAN BAKU GUM ROSIN TIPE WG. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 8(3), 621–626. https://doi.org/10.33795/distilat.v8i3.393